news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

TKW asal Brebes Hilang 13 Tahun Sejak Bekerja di Singapura

Konten Media Partner
6 Maret 2019 18:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sumarwi saat mengadukan masalah anaknya yang menjadi TKW 13 tahun namun tidak ada kabarnya. (foto: fajar eko nugroho)
zoom-in-whitePerbesar
Sumarwi saat mengadukan masalah anaknya yang menjadi TKW 13 tahun namun tidak ada kabarnya. (foto: fajar eko nugroho)
ADVERTISEMENT
BREBES - Kisah pilu dialami keluarga Sumarwi (59), warga Desa Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Anak pertama Sumarwi, Uun Kunaesih (37), sudah lebih dari 13 tahun tidak diketahui keberadaannya sejak bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Singapura.
ADVERTISEMENT
"Sedih sekali, saya sering menangis dan menjerit sendiri kalau ingat anak saya bagaimana keadaannya. Sudah 13 tahun lebih jadi TKW di sana (Singapura). Tapi enggak ada kabar sama sekali sampai sekarang," ucap Sumarwi, Rabu (6/3).
Sumarwi mengatakan keberadaan Sumarwi sudah tidak diketahui tidak lama setelah berangkat ke Singapura. Dia berharap pemerintah melalui Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) bisa membantu keluarganya menemukan keberadaan Uun Kunaesih.
"Sejak berangkat jadi TKW, anak saya hilang kontak. Apalagi mengirim uang ke keluarga juga enggak pernah sama sekali," kata Sumarwi.
Sumarwi menceritakan Uun berangkat menjadi TKW pada 2006 silam melalui sponsor dengan tawaran pekerjaan sebagai asisten rumah tangga. Uun memilih menjadi TKW untuk membantu kebutuhan ekonomi keluarga di kampung dan bercita-cita memiliki rumah sendiri.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah mewanti-wanti sebelum berangkat. Langsung kirim surat kalau sudah sampai Singapura," kisah Sumarwi.
Sementara itu kerabat Uun, Muhammad Toha, mengatakan pihak keluarga sudah berupaya menghubungi Uun berkali-kali. Selain ke biro jasa atau sponsor yang memberangkatkannya, keluarga juga sudah ke kantor BNP2TKI untuk meminta informasi.
"Kami juga sudah ke kantor Kementerian Luar Negeri dan Polda Metro Jaya. Tapi belum ada perkembangan lebih lanjut terkait keberadaan Uun Kunaesih," ucap Muhammad Toha.
Saat mengadu ke Polda Metro Jaya, Muhammad Toha disarankan mendatangi Kantor Imigrasi. "Ke kantor imigrasi diminta untuk menanyakan permohonan deteksi atas nama Uun Kurnaesih terakhir berada di negara mana," pungkasnya. (*)
Reporter : Fajar Eko Nugroho
Editor : Muhammad Abduh
ADVERTISEMENT