TKW Asal Brebes yang Tewas di Singapura Meninggalkan 2 Anak

Konten Media Partner
10 April 2018 22:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TKW Asal Brebes yang Tewas di Singapura Meninggalkan 2 Anak
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Karsinah, 40 tahun, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Siandong, Kecamatan Larangan, Brebes, tewas di Singapura. (Foto: Fajar Eko Nugroho)
ADVERTISEMENT
BREBES - Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Siandong, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Karsinah, 40 tahun, dilaporkan meninggal dunia di Singapura. Dia tewas karena terjatuh dari lantai 8 apartemen tempat dia bekerja.
Karsinah sendiri merupakan anak kelima. Selain meninggalkan suami, Wahidin, dia juga meninggalkan dua anaknya yang masih kecil-kecil. Mereka adalah Zarah Aulia Putri, 8 tahun, dan Muhammad Ahdan Farel, 3 tahun.
Menurut ayah Karsinah, Wahidin, sebelum bekerja di luar negeri, korban bekerja sebagai buruh memetik bawang merah (butik). Informasi Karsinah mengalami kecelakaan kerja baru diketahui keluarga 5 April 2018. Padahal, Karsinah terjatuh pada 29 Maret 2018. Dikabarkan, korban jatuh saat sedang membersihkan jendela.
"Kami dikabari lewat telepon dari pihak Rumah Sakit di Singapura bahwa Karsinah meninggal dunia," ungkapnya, Selasa, 10 April 2018.
ADVERTISEMENT
"Dari pihak PJTKI atau sponsor yang memberangkatkan mereka akan bertanggung jawab dan membawa jasad Karsinah pulang ke Tanah Air," tambahnya.
TKW Asal Brebes yang Tewas di Singapura Meninggalkan 2 Anak (1)
zoom-in-whitePerbesar
Orang tua Karsinah.
Wahidi mengatakan karsinah baru berangkat bekerja di luar negeri sekitar tiga bulan lalu. Di sana dia bekerja sebagai asisten rumah tangga.
"Berangkat dari rumah tanggal 5 Januari 2018 lalu. Tapi berangkatnya melalui jasa pemberangkatan TKI di Semarang, jadi rekomendasinya dari sana baru kemudian berangkat ke Singapura," kata dia.
Hingga kini, pihak keluarga belum mengetahui secara pasti dengan siapa korban bekerja. Ia mengaku belum mengetahui detail nama dan alamat majikan dari Karsinah.
"Untuk kepulangan jasad ke Tanah Air, kemungkinan secepatnya. Bisa besok atau lusa," katanya.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, selama bekerja sebagai TKI di luar negeri. Pihak keluarga tak banyak tahu kondisi Karsinah di luar negeri. Hanya saja, komunikasi dilakukan Karsinah melalui sambungan telepon seluler kepada suaminya.
"Kalau komunikasinya sama suaminya. Nggak pernah telpon saya atau ibunya (Ruguni) atau kakaknya selama bekerja di sana (Singapura)," lanjutnya.
Keluarga pun berharap, selain memulangkan jasad Karsinah. Pihak penyalur TKI juga memberikan hak-hak korban kepada ahli waris terpenuhi.
"Tapi keluarga minta ada kepastian sebenarnya apa penyebab kematian Karsinah. Apakah benar mengalami kecelakaan atau ada penyebab lain," katanya.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Muhammad Irsyam Faiz