Umi Nuroh Tak Menyangka Ubi Goreng Buatannya Bikin Orang Keracunan

Konten Media Partner
27 Desember 2019 20:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Umi Nuroh (55) warga Desa Purbasana, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
zoom-in-whitePerbesar
Umi Nuroh (55) warga Desa Purbasana, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
ADVERTISEMENT
TEGAL - Umi Nuroh (55) warga Desa Purbasana, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, mengaku tidak menyangka kalau makanan timus atau ubi goreng buatannya menimbulkan malapetaka. Dia dan 10 orang mengalami keracunan. Ia menduga, salah satu bahan yang digunakan untuk membuat timus sudah kadaluarsa.
ADVERTISEMENT
"Timus itu makanan ringan dari ubi jalar yang ditumbuk dan dibikin bulat kemudian digoreng. Campurannya ya tepung terigu, gula pasir," katanya.
Sebelum dibuat timus, Umi Nuroh merebus ubi jalar hingga matang. Bahkan, setelah matang direbus, ia dan anaknya memakan ubi rebus tersebut dan tidak mengalami keracunan.
Karena untuk keperluan hidangan para pekerja pembuat knalpot di rumahnya, ia pun mengolah ubi jalar tersebut menjadi timus. Ubi tersebut ditumbuk hingga halus serta diberi gula pasir dan tepung. Setelah menjadi adonan, kemudian dibentuk menjadi bulat dan digoreng.
"Setelah timus jadi, saya pun mencobanya dan saya hidangkan kepada para pekerja di rumah. Satu jam kemudian, mereka langsung pusing, mual, dan muntah-muntah. Termasuk saya dan anaknya. Tapi suami saya tidak mengalami keracunan," terangnya.
ADVERTISEMENT
Karena mengalami keracunan, ia dan 10 orang lainnya mencoba untuk meminum air kelapa untuk mengobati. Namun, karena kondisinya tidak sembuh juga, Umi Nuroh dan sepuluh orang lainnya dilarikan ke Puskesmas dan RSI PKU Muhammadiyah singkil untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Ya mungkin tepungnya yang kadaluarsa. Karena saat ubi direbus saya tidak-tidak apa apa. Tapi setelah dibuat timus, baru saya dan yang lain keracunan," pungkasnya. (Syaifullah)