Konten Media Partner

UMKM di Tegal Luncurkan Produk Bola Sepak dari Bahan Sampah Plastik

23 Agustus 2022 22:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku UMKM bola sepak, Roja’i memegang produk bola berbahan baku limbah plastik kresek. (Bentar/Panturapost)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku UMKM bola sepak, Roja’i memegang produk bola berbahan baku limbah plastik kresek. (Bentar/Panturapost)
ADVERTISEMENT
TEGAL – Peduli dengan masalah lingkungan, pelaku UMKM bola sepak di Dusun Istanaerang RT 03 /03 Desa Sokasari, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal meluncurkan produk baru. Yakni, bola dengan bahan limbah plastik kresek.
ADVERTISEMENT
Produk baru itu diluncurkan pada bulan Agustus ini, bertepatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77. Dan, diberi merek “PROTeg” Produk Tegal.
“Sebenarnya PROTeg ini sudah diproduksi puluhan tahun lalu. Tapi itu bola sepak dengan bahan karet atau bahan yang biasa yang digunakan oleh perusahaan,” tutur pelaku usaha bola sepak, Roja’i pada PanturaPost, Selasa (23/8/2022).
Roja’i menyatakan, pembuatan bola sepak dengan bahan karet masih berjalan dan masih produksi. Namun untuk bola sepak plastik atau dari bahan plastik kresek ini baru diproduksi pada bulan Agustus ini.
Pembuatan bola sepak dengan bahan plastik ini, lanjut dia, awalnya karena permasalahan sampah di lingkungan desa. Khususnya, plastik kresek yang sampai saat ini belum bisa teratasi. Sampai pemerintah juga menganjurkan belanja bawa tas sendiri untuk mengurangi pemakan plastik.
ADVERTISEMENT
“Di Desa Sokasari ini ada program desa merdeka sampah. Yang menjadi PR kita bagaimana bisa mengatasi sampah. Di program itu ada bahasa memilah, memilih, mengolah. Dari situ kami berpikir sambil ngopi dan ngerokok, munculah ide pembuatan bola sepak dengan bahan sampah plastik kresek. Dapat ide itu, tidak pake lama, langsung dicoba buat. Dalam hitungan setengah jam, ada tanda-tanda jadi produk sesuai yang di angan-angan,” bebernya.
Pembuatan bola sepak dari bahan plastik kresek ini, menurutnya, benar-benar murni kerajinan tangan tanpa alat apa pun. Bahannya, plastik kresek, benang, getah karet, tinta atau cat pewarna.
“Untuk berat bola sendiri bisa diatur, tergantung besar kecil. Kalau bikin buat bola futsal bisa maksimal sesuai ukuran standar. Tapi, bisa juga untuk di lapangan besar, akan tetapi lebih dipakai untuk melatih kiper. Untuk kebulatan sendiri, tergantung pengerjaan atau keahlian tangan karena ini murni kerajinan, tangan tanpa alat khusus,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Roja’i, tidak hanya sampah plastik kresek untuk pembuatan bola sepak ini. Dari sampah plastik bekas jajanan warung, kopi atau plastik lainnya juga bisa. Bola sepak ini bisa digunakan buat bola futsal untuk orang dewasa dan bisa juga bola futsal untuk anak-anak serta bisa buat latihan kiper di lapangan besar.
“Untuk harga standar bola dari plastik kresek ini, bola futsal buat orang dewasa Rp 100.000 dan untuk anak-anak Rp 40.000,” ungkapnya.
Produk bola sepak dengan bahan limbah sampah plastik ini baru diproduksi dan belum dipromosikan ke luar daerah. Bola plastik ini baru dipromosikan di lingkungan desa dan kecamatan saja.
“Bola plastik ini masih dalam proses, mudah-mudah produk baru ini bisa berkembang dan bisa lebih sempurna lagi,” kata dia. (*)
ADVERTISEMENT