Update COVID-19 Pemalang: 28 Kasus Baru, 3 di Antaranya Meninggal

PEMALANG – Update kasus positif COVID-19 di Kabupaten Pemalang, Gugus Tugas Percepatan dan Penanggulangan COVID-19 setempat mencatat ada 28 kasus baru. Dari jumlah tersebut, tiga orang diantaranya meninggal dunia. Dengan demikian, maka total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Pemalang menjadi 229 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Pemalang, Tutuko Rahardjo, Kamis (17/9) mengatakan, sebagian besar kasus penambahan terkonfirmasi positif tersebut ditemukan sejak 2 minggu terakhir. Dari 28 penambahan kasus baru tersebut, 17 orang adalah laki-laki dan 11 orang perempuan.

"Temuan kasus baru tersebut tersebar di beberapa Kecamatan. Yakni, Kecamatan Pemalang 5 orang, Taman 6 orang, satu diantaranya meninggal. Kemudian Petarukan 8 orang satu diantaranya meninggal, Ulujami 1 orang, Comal 1 orang, Randudongkal 4 orang, 1 orang diantaranya meningga. Kemudian, Moga 1 orang, Ampelgading 1 orang dan luar Kabupaten Pemalang 1 orang.

Selain itu, Tutuko juga menyampaikan bahwa ada 17 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh. Dari data itu, 6 warga Kecamatan Pemalang, 4 orang dari Kecamatan Taman, 1 orang dari Comal, 1 orang dari Petarukan, 2 orang dari Randudongkal, 1 orang dari Ulujami, 1 orang dari Ampelgading dan 1 orang warga luar Kabupaten Pemalang.

"Dari jumlah tersebut, 10 orang berjenis kelamin laki laki dan 7 orang perempuan. Untuk jumlah total kasus positif COVID-19 sebanyak 229 orang, 21 orang di antaranya dirawat, 189 orang sembuh dan 19 orang dinyatakan meninggal," ujarnya.

Terkait dengan penambahan kasus tersebut, gugus tugas terus bekerja memastikan penerapan protokol kesehatan pada masyarakat melalui operasi pemakaian masker yang dilakukan unit gabungan dari Satpol PP, TNI, Polri dan Dishub.

Menurut Tutuko, pada bulan September ini setidaknya akan dilaksanakan sebanyak 8 kali operasi, baik tingkat kabupaten maupun tingkat karesidenan. Seluruhnya ada 4 lokasi.

"Dinkes juga terus memastikan pengawasan dan perawatan bagi pasien yang terkonfirmasi COVID-19 baik yang dirawat maupun isolasi mandiri. Disamping itu, ajaran Dinkes juga terus menuntaskan pencatatan dan pengelolaan informasi jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 yang mengalami perubahan dalam proses entry data pada aplikasi yang tersedia dan terkoneksi pada Dinkes Provinsi Jawa Tengah," pungkasnya. (*)