Usai Pemungutan Suara, 2 Petugas Pemilu di Brebes Meninggal Dunia

Konten Media Partner
23 April 2019 12:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi orang meninggal (kumparan.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang meninggal (kumparan.com)
ADVERTISEMENT
BREBES - Dua orang petugas pemilihan umum meninggal dunia pasca-pemungutan suara di Brebes. Mereka adalah anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Brebes, Abdul Ghofur (34 tahun), dan seorang petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS), Saeful Bahri (51) dari unsur Linmas. Sementara ini masih ada 9 petugas lainnya menjalani perawatan di rumah sakit karena kelelahan.
ADVERTISEMENT
Abdul Ghofur yang merupakan warga Kelurahan Limbangan Wetan, Kecamatan Brebes, sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Tegal, sebelum akhirnya meninggal pada Senin (22/4). Menurut keluarga, Ghofur mengalami sakit lambung.
Kakak ipar almarhum, Mukhlis, menceritakan sejak tahapan pemilu hingga masa pencoblosan, Ghofur sudah sering telat makan. Padahal punya masalah pada lambungnya.
"Terakhir setelah pemungutan suara dia mengeluh sakit pada perut dan lambung tapi tidak dihiraukan. Adik saya mengawasi penghitungan. Setiap hari pulang malam sampai akhirnya jatuh sakit," terang Mukhlis saat ditemui di rumah duka, Selasa (23/4).
Mukhlis menjelaskan, Ghofur adalah seorang guru PNS di Kota Tegal. Dia juga sudah sejak dulu selalu menjadi anggota Panwascam. "Sebelum meninggal sempat melakukan rekapitulasi sampai malam karena itu sudah tanggung jawabnya. Dia kan di panwas dari dulu," terangnya.
ADVERTISEMENT
Ghofur meninggalkan seorang istri bernama Indah Mulyaningsih dan seorang anak perempuan bernama Najwa (7). Menurut rencana, janazah akan dimakamkan di TPU "Bayi" Limbangan Wetan.
Sementara itu, Saeful Bahri yang merupakan warga Desa Ciawi RT 01 RW 01, Kecamatan Banjarharjo, meninggal pada pukul 10.00 WIB, pada Senin (22/4). Saeful merupakan seorang Linmas yang bertugas di TPS 01 di desanya.
Salah satu Komisioner KPU Kabupaten Brebes, Siti Nurokhmi Susilowati membenarkan berita duka tersebut. Menurutnya, sebelum meninggal Saeful sempat dirawat di Puskesmas.
"Kami dapat kabar ada petugas Linmas yang meninggal karena kelelahan dan langsung mendatangi keluarganya di Ciawi Banjarharjo. Tadi langsung dimakamkan," ujar Nurokhmi.
Karena tak kunjung sembuh, Saeful akhirnya dilarikan ke Puskesmas Banjarharjo untuk menjalani rawat inap pada Minggu (21/4). Namun baru semalam dirawat, Senin siang Saeful meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Rawat jalan dulu. Terus hari Minggu sore dirawat lagi di puskesmas dan meninggal di sana," tutur Nurokhmi.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Brebes, Mohammad Ma'ruf menjelaskan, proses penyelenggaraan pemilu kali ini sangat melelahkan. Penyelenggara pemilu sepanjang waktu dari pagi hingga malam hari terus bekerja hingga semua tahapan selesai.
Pihaknya berharap pada pemilu serentak seperti ini untuk ditinjau kembali agar tidak menimbulkan korban jiwa seperti ini.
"Kami melihat sebelum pemilu hingga rekapitulasi tingkat TPS hingga kecamatan. Pemilu ini mengeluarkan energi dan waktu yang luar biasa, dari teman teman pengawas TPS desa, bahkan pengawas kecamatan sendiri. Inilah yang kami nilai waktu yang dipikir ulang untuk format pemilu yang akan datang," beber Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
Reporter: Yunar Rahmawan
Editor: Irsyam Faiz