news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Viral Seorang Pemuda di Batang Paksa ABG Onani Digrebek Warga

Konten Media Partner
9 November 2021 16:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
sejumlah warga menginterogasi terduga pelaku yang mengenakan kaos oblong berwarna merah.
zoom-in-whitePerbesar
sejumlah warga menginterogasi terduga pelaku yang mengenakan kaos oblong berwarna merah.
ADVERTISEMENT
BATANG - Seorang pria di Kabupaten Batang digerebek warga karena diduga memaksa 2 anak di bawah umur untuk melakukan onani. Pria tersebut pun sempat menjadi bulan-bulanan warga.
ADVERTISEMENT
Penggerebekan itu terekam dalam sebuah video yang akhirnya viral di media sosial. Terlihat sejumlah warga menginterogasi terduga pelaku yang mengenakan kaos oblong berwarna merah.
Saat diinterogasi warga, terduga pelaku berinisial F mengaku telah memaksa 2 ABG untuk melakukan onani dengan imbalan akan diberi makanan. Semua korban diduga ada 32 anak laki- laki yang berasal dari sejumlah desa.
Salah satu Kepala Dusun di Desa Kretek, Kecamatan Pecalungan Suroeni, mengatakan peristiwa itu terjadi di sebuah gubuk di hutan di desanya pada Senin (8/11/2021) siang. Terduga pelaku yang diamankan warga tertangkap basah tengah bersama 2 bocah laki-laki.
"Jadi saat itu ada warga kami akan beristirahat di gubuk. Kemudian curiga adanya orang dewasa dan 2 anak. Apalagi salah satu anak itu celananya ada yang diturunkan," katanya, saat dimintai konfirmasi, Selasa (9/11/2021).
ADVERTISEMENT
Setelah itu, F diamankan dan dibawa warga bersama 2 anak itu ke sebuah warung dan diinterogasi. Di situ pelaku pun mengakuinya.
"Pengakuan pelaku saat ditanya warga sudah ada 32 anak yang jadi korbannya di beberapa desa di Kecamatan Bandar," bebernya.
Tak berapa kemudian, polisi mendatangi lokasi kejadian. Pelaku dan 2 bocah yang diduga menjadi korban pun akhirnya dibawa ke Polsek Subah.
Kapolsek Subah, AKP Prisandi Tiar, membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya juga kini telah mengamankan terduga pelaku.
"Masih pendalaman. Untuk proses selanjutnya ditangani Unit PPA Polres Batang," ujarnya.
Sementara itu, orang tua asuh F yakni berinisial M mengatakan kalau F memiliki kelainan perilaku sejak kecil.
"Kalau warga di Desa Sidayu tahu kalau F punya kelainan. Jadi memang betul-betul tidak normal," jelasnya. (*)
ADVERTISEMENT