Wali Kota Tegal Masih Menanti Proses Hukum Meski Kabar Islah Menguat

Konten Media Partner
2 Maret 2021 18:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono (kanan) duduk bersama Wakilnya, Muhamad Jumadi, dalam acara TMMD di Balai Kota Tegal, Selasa (2/3/2021). (Foto: Setyadi)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono (kanan) duduk bersama Wakilnya, Muhamad Jumadi, dalam acara TMMD di Balai Kota Tegal, Selasa (2/3/2021). (Foto: Setyadi)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengaku masih menanti proses hukum, kendati ia dikabarkan islah dengan wakilnya, Jumadi. Menurut Dedy, hal itu untuk menguak fakta dugaan keterlibatan Jumadi dalam dugaan rekayasa kasus narkoba.
ADVERTISEMENT
"Iya (proses hukum tetap berjalan). Untuk menguak fakta," kata Dedy Yon kepada wartawan, di rumah dinasnya di Komplek Balai Kota Tegal, Selasa (2/3/2021).
Seperti diketahui, Dedy Yon melalui kuasa hukumnya melaporkan Jumadi ke Polda Jateng, Rabu (24/2/2021). Laporan itu terkait dugaan pencemaran nama baik atas dugaan rekayasa kasus narkoba di Hotel Century Park Jakarta pada 9 Februari.
Dedy mengemukakan, hingga kini belum ada pengakuan maupun klarifikasi perihal dugaan keterlibatan dari Jumadi langsung kepada dirinya. Termasuk saat ditanya wartawan apakah Dedy telah memaafkan Jumadi setelah sebelumya sempat bertemu.
"Tidak perlu ada yang dimaafkan. Kan (Jumadi) tidak mengaku dan tidak bisa membuktikan. Misal 'pak saya salah pak', 'buktinya saya ngaku', kan beda lagi. Persoalan saya memaafkan atau tidak kan setelah itu. Masalah maaf memaafkan itu beda lagi, (proses) hukum tetap jalan," kata Dedy.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Sekda Kota Tegal Johardi mengungkapkan, jika keduanya sudah bertemu bahkan di hadapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang akhir pekan lalu.
"Sudah bertemu dengan gubernur Minggu malam di Semarang. Dipertemukan. Intinya keduanya sudah kembali bersama untuk melayani masyarakat," kata Johardi kepada wartawan.
Sebelumnya, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono dan Wakilnya Muhamad Jumadi, yang belakangan berseteru, tak pernah terlihat hadir bersama dalam satu acara kedinasan. Namun saat penyerahan program TMMD Sengkuyung Tahap I TA. 2021 di Pringgitan, Balai Kota Tegal, Selasa (2/3/2021), keduanya hadir dan duduk berdampingan.
Terlihat sesekali keduanya tampak mengobrol dan berbisik. Alhasil, kabar islah keduanya semakin menguat di hadapan publik. Namun baik Dedy maupun Jumadi enggan menanggapi pertanyaan wartawan.
ADVERTISEMENT
Dedy memilih masuk ke kantornya usai acara. Sementara Jumadi hanya mau menyampaikan ke media perihal acara TMMD, bukan pertanyaan lain.
“Tadi Pak Wali menyampaikan, Pak Wak (Wakil) temui wartawan terkait dengan TMMD,” kata Jumadi kepada wartawan.
Meski dicecar banyak pertanyaan awak media, termasuk kabar pertemuan keduanya dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Jumadi tak membantah maupun membenarkan.
Meski demikian, Jumadi sempat menyampaikan jika hubungannya dengan wali kota harmonis. “Dari kemarin juga baik,” kata Jumadi.
Dalam kesempatan itu, Jumadi sempat menyampaikan, ia sudah kembali mendapat ajudan dan sopir sejak Senin (1/3/2021). “Datang ke sini naik mobil G2. Ajudan sama sopir sudah ada. Staf juga ada. Mulai Senin kemarin,” kata Jumadi.
Sebelumnya, sejumlah fasilitas Jumadi juga ditarik seperti ajudan dan sopir dengan alasan Jumadi mangkir kerja selama 11 hari, meski sudah dibantah Jumadi yang mengaku masih beraktivitas. Tak hanya itu, ruangan kerja Jumadi di Balai Kota Tegal juga sempat dikunci.
ADVERTISEMENT
Sementara pihak Pemkot saat itu menyatakan, fasilitas tersebut tidak ditarik melainkan sopir dan ajudan mengundurkan diri dan kantor dikunci. Alasannya untuk mengamankan aset karena Jumadi disebutnya tak masuk kantor. (*)