Warga Brebes Temukan Puing Bangunan yang Diduga Candi Hindu

BREBES - Warga Desa Galuhtimur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes temukan sebuah puing bangunan. Bangunan yang menyerupai sumur tersebut diduga merupakan bagian dari situs candi zaman kerajaan kuno.

Bangunan yang diperkirakan situs tersebut berukuran sekitar 8×8 meter dengan bentuk segi empat. Kedalaman diperkirakan sampai 7 meter.

Pada sisi situs dibatasi susunan batu semacam bata merah. Akan tetapi kondisi terlihat sudah rusak di beberapa bagian tepinya.

Pantauan di lokasi, telah dipagari bambu oleh sejumlah warga yang berada di tengah hutan jati. Selain itu, ditemukan juga seperti arca, atau patung. Diperkirakan merupakan arca dwarapala atau patung penjaga di sebuah candi.

"Awalnya warga menemukan arca dan umpak (pondasi candi) tersebut. Sehingga warga berinisatif membersihkan untuk diangkat. Karena niatnya sayang kalau sampai hilang," kata satu warga sekitar Busro (57) saat di lokasi, Kamis (18/7/19).

Ia mengatakan, penemuan awal sudah sekitar satu bulan silam. Lantas sekitar 30 warga pun inisiatif membersihkan, malah justru menemukan situs yang mirip sumur tersebut.

"Terlihat sebuah patung sekitar 20 hari silam. Kemudian sekitar 30 warga saat mau membersihkan, malah menemukan itu (situs)," terangnya.

Busro mengaku di sisi selatan arca sudah lama ada beberapa barang yang menyerupai arca. Lokasinya sendiri sudah ada beberapa patok. "Di sebelahnya sudah lama ada patok yang tertulis CB atau cagar budaya. Nah di situ ada semacam patung yang menyerupai patung naga yang biasanya bagian dari candi," beber Busro.

Sementara saat bersamaan pihak Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) mendatangi untuk mengecek dan mengukur lokasi. Pihak BPCB mengerahkan tiga orang.

Satu perwakilan BPCB Harun Alrosyid mengaku, mengecek ke lokasi setelah viral adanya temuan dugaan situs candi. "Tahu karena viral di media sosial. Sehingga kami segera datang untuk mengeceknya," ujarnya.

Ia belum dapat menyimpulkan hasil pengecekan awal. Namun ia memperkirakan, penemuan tersebut diduga situs candi Hindu."Belum bisa disimpulkan, karena masih harus diteliti lebih lanjut. Namun diduga merupakan situs candi Hindu," tambahnya.

Perkiraan awal penemuan tersebut merupakan bangunan bagian belakang candi. Sehingga bagian bangunan utama dari candi, diperkirakan masih ada di sekitar.

Ia melihat, saat ini kondisinya sudah cukup rusak. Sehingga ia pun meminta kepada warga agar sementara menghentikan aktivitas penggalian. "Saya mengapresiasi niat baik warga untuk melestarikan budaya kita. Namun kami menghimbau agar aktivitas penggalian sementara dihentikan. Demi menjaga kondisi bangunan," imbuhnya. (*)

Reporter : Reza Abineri

Editor : Muhammad Abduh