news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Warga Krandon, Tegal, Diserang Tawon: 1 Meninggal, 1 Luka Parah

Konten Media Partner
22 November 2019 22:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas BPBD menyemprotkan api ke sarang tawon. (Foto: Dok. BPBD Kota Tegal)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas BPBD menyemprotkan api ke sarang tawon. (Foto: Dok. BPBD Kota Tegal)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Sakwadi, 67 tahun, warga Kelurahan Krandon, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena diserang puluhan tawon, Jumat, 22 November 2019. Dia mengalami luka sengatan yang cukup parah di sekujur tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Sepekan sebelumnya, Carmi, 70 tahun, tetangga Sakwadi juga diserang gerombolan tawon yang sama. Nyawanya tak bisa diselamatkan. Carmi meninggal dunia pada Selasa malam (19/11).
Lurah Krandon, Teguh Supriyanto, mengatakan pada Senin sore (18/11), Carmi pergi ke belakang rumahnya untuk mencari karpet. Namun, diduga dia menyenggol sarang tawon, hingga dikerubungi segerombolan tawon.
"Bu Carmi sempat dibawa ke mantri dan sempat dirawat. Tapi setelah kondisinya tak kunjung membaik, hingga akhirnya Bu Carmi meninggal Dunia," kata Teguh, kepada PanturaPost.
Teguh menuturkan, beberapa hari berikutnya, Sakwadi, tetangga Carmi, berinisiatif untuk mengevakuasi sarang tawon tersebut pada Jumat malam. Tapi, dia justru diserang dan disengat oleh segerombolan tawon.
Petugas BPBD mengevakuasi sarang tawon. (Foto: Dok. BPBD Kota Tegal)
"Pak Sakyadi langsung dibawa ke RSUD Kardinah. Kondisinya cukup parah. Tadi saya ke sana masih terlihat lemas," kata Teguh.
ADVERTISEMENT
Teguh mengaku tak mengetahui jenis tawon yang menyerang 2 warganya. Dia hanya mengetahui ukurannya lebih besar dari tawon pada umumnya. "Warnanya hitam. Yang jelas bukan tawon madu," ungkap dia.
Saat ini, sarang tawon tersebut sudah dievakuasi oleh petugas dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Tegal. Hanif Nurhidayat, petugas BPBD yang mengevakuasi sarang tawon itu mengaku sempat kesulitan.
"Karena keterbatasan alat, kami sempat kesulitan. Kira-kira butuh waktu satu jam untuk bisa menyingkirkan sarang tawon itu, dengan cara membakarnya," katanya. (*)