Wilayah Brebes Selatan Minim Ruang Terbuka untuk Publik

Konten Media Partner
9 Maret 2018 20:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wilayah Brebes Selatan Minim Ruang Terbuka untuk Publik
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Wilayah Brebes Selatan minim ruang terbuka untuk publik. (Foto: Reza Abineri/Panturapost.id)
ADVERTISEMENT
BREBES - Kabupaten Brebes saat ini masih menjadi kabupaten terluas se Provinsi Jawa Tengah. Namun, untuk ruang terbuka publik ternyata masih minim, khususnya di Brebes wilayah selatan.
Pantauan Panturapost.id Jumat 9 Maret 2018, di sepanjang jalan utama Tegal-Purwokerto, Brebes wilayah selatan belum memiliki area khusus untuk masyarakatnya. Bahkan untuk seperti alun-alun kecamatan, wilayah ini juga belum memilikinya.
Wakil Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Brebes Haris Zulfikar mengatakan, adanya ruang terbuka publik baik untuk menyalurkan kreativitas masyarakat sekitar. Sebab, dengan adanya ruang terbuka publik, masyarakat tentu akan lebih aktif untuk berkegiatan.
"Masyarakat Wilayah Brebes Selatan ini membutuhkan tempat untuk berkreasi. Tentu dampak positifnya akan banyak sekali," katanya.
Kreativitas yang dimaksud, kata dia, yakni seperti ruang belajar berkesenian. Pasalnya, saat ini dalam berkesenian, warga dari enam sifatnya masih parsial. "Jadi belum ada yang bisa menjadi titik kumpul. Sifatnya masih per desa-desa atau bahkan per RT," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Haris mencontohkan, sifat parsial itu seperti upaya untuk melestarikan permainan tradisional. Padahal, kata dia, di beberapa desa, geliat akan minatnya cukup besar.
"Perlu ada seperti ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di Jakarta yang mampu menyatukan kegiatan warganya di satu tempat. Sementara dari pemantauan Saya, ada desa yang rutin memiliki kegiatan seni di setiap waktunya," imbuh Guru Seni SMA Negeri 1 Paguyangan ini.
Keinginan itu sebenarnya sudah difasilitasi oleh Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes.
Lewat Kepala Bidang Perlindungan Perempuan Anak Kabupaten Brebes, Rini Pujiastuti, upaya pelestarian permainan tradisional telah ada di pusat kreativitas bagi anak.
"Kita telah menyediakan tempat dan tim dalam pusat kreativitas anak itu. Namun memang masih di Kota Brebesnya," katanya.
ADVERTISEMENT
Di sana, kata Rini, anak-anak tinggal langsung datang dan memilih permainan yang ada. Sebab, mereka dapat bermain dolanan tradisional dengan puas dan gratis.
"Ya memang indikator untuk menjadi kabupaten ramah anak adalah termasuk dolanan anak itu sendiri. Supaya anak meluangkan aktivitasnya ke arah positif tidak melulu pakai handphone atau gadget saja," terangnya.
Reporter: Reza Abineri
Editor: Muhammad Irsyam Faiz