Makanan Berikut Dapat Mengurangi Kecemasan, Ada Favoritmu?

Paras Aisyah
Mahasiswi S1 Psikologi UIN Jakarta
Konten dari Pengguna
10 Desember 2021 11:46 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Paras Aisyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
image by pixaby
zoom-in-whitePerbesar
image by pixaby
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kecemasan adalah kondisi seseorang saat mengalami gugup atau gelisah ketika menghadapi situasi tertentu. Kita pasti pernah mengalaminya bukan? Ya, tidak menyenangkan ketika merasakan jantung yang berdebar kencang, keringat yang keluar deras dan pikiran yang tidak enak menghampiri.
ADVERTISEMENT
Biasanya kecemasan datang saat kita akan tampil di depan banyak orang, saat ingin menghadapi ujian atau saat ingin diwawancarai bekerja dan banyak lainnya.
Rasa cemas yang kita rasakan sebenarnya bermanfaat membuat kita menjadi lebih berhati-hati dan lebih waspada jika ingin melakukan suatu hal. Namun, rasa cemas bisa menjadi tidak sehat jika muncul secara berlebihan, sulit dikontrol, atau sampai mengganggu aktivitas sehari-harimu. Kondisi cemas yang dialami bisa ringan maupun berat yang disebut juga sebagai gangguan kecemasan (general anxiety disorder).
Kamu dapat menuai manfaat yang didapat jika mengisi tubuhmu dengan jenis makanan yang tepat. Maka, berikut ini adalah beberapa makanan yang mungkin sudah tidak asing bagimu yang dapat membantu mengurangi kecemasan ringan atau berat.
ADVERTISEMENT
1. Dark Chocolate
Apakah kamu penggemar coklat? apa kamu merasa lebih baik ketika mengkonsumsi coklat hitam saat kamu sedang sedih? Jika kamu menyukai dark chocolate, maka beruntunglah! Karena berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Health and Sciences, “ Kebiasaan mengkonsumsi 40 gr dark chocolate dan susu coklat oleh beberapa siswi dalam jangka waktu 2 minggu dapat mengurangi tingkat stress”. Sebenarnya belum jelas bagaimana dark chocolate dapat mengurangi stress. Namun, perlu diingat bahwa dark chocolate adalah sumber polifenol yang kaya akan flavonoid dan menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Shun-Chiao pada 2016. Flavonoid dapat mengurangi peradangan saraf dan sel mati di otak serta meningkatkan aliran darah.
2. Kunyit
Pasti sudah tidak asing lagi bagi kita orang Indonesia salah satu makanan yang enak yaitu nasi kuning. Bahan utama membuat nasi kuning tentunya adalah kunyit. Kunyit memiliki rasa hangat yang mengandung bahan kimia yang disebut curcumin yang dapat mengurangi peradangan dan oksidatif stress dan dapat mengurangi kecemasan.
ADVERTISEMENT
3. Chamomile tea (teh bunga camelia)
Selain teh bunga melati atau teh hijau apa kamu pernah mencoba salah satu jenis teh ini? chamomile biasanya dijadikan sebagai obat herbal karena mengandung anti-inflammatory (anti peradangan), antibacterial, antioksidan, dan sebagai relaksasi. Berdasarkan uji klinis yang dilakukan oleh Mao, ada pengurangan signifikan dari gejala gangguan kecemasan (GAD) bagi yang mengonsumsi chamomile dalam jangka panjang. Namun tidak secara signifikan chamomile dapat mengurangi tingkat kekambuhan atau gangguan psikologis.
4. Yoghurt
Apakah kamu tahu bakteri baik seperti lactobacillus dan bifidobacteria dapat ditemukan dalam yoghurt? diteliti bahwa bakteri baik ini dan berbagai makanan fermentasi seperti keju,kimchi dan beberapa yang difermentasi dapat memperkuat nutrisi dan kandungan fitokimia dalam makanan yang mempengaruhi kesehatan otak melalui cara langsung maupun tidak langsung. Menurut studi yang dilakukan oleh Hilimire, DeVylder & Forestell. Ada hubungan antara frekuensi yang lebih tinggi dan orang yang mengonsumsi makanan fermentasi lebih sedikit mengalami gejala kecemasan.
ADVERTISEMENT
5. Green Tea (Teh Hijau)
Apakah kamu merasa lebih rileks ketika minum secangkir teh hijau? ternyata teh hijau mengandung amino acid atau theanine yang memiliki potensi efek pada gangguan mood. Ketika minum teh hijau, dapat meningkatkan produksi serotonin dan dopamine. yang membantu mengurangi kecemasan. Sebuah ulasan oleh Dietz dan Decker mengatakan bahwa mengonsumsi 200 mg L-Theanine meningkatkan relaksasi, ketenangan dan mengurangi ketegangan.
Sudahkah kamu mencoba beberapa makanan di atas? Jika kamu memiliki kecemasan yang serius maka harus konsultasikan dirimu ke ahli yang berpengalaman, semoga artikel ini membantu!
Daftar Pustaka :
Al Sunni, A., &; Latif, R. (2014, October). Effects of chocolate intake on Perceived stress; a controlled clinical study. International journal of health sciences.
ADVERTISEMENT
Butler, N., &; Crichton-Stuart, C. (2018, August 1). 9 foods that help reduce anxiety. Medical News Today. .
Selhub, E. M., Logan, A. C., & Bested, A. C. (2014, January 15). Fermented foods, microbiota, and mental health: Ancient practice meets nutritional psychiatry. Journal of physiological anthropology.
Wu, A., Noble, E. E., Tyagi, E., Ying, Z., Zhuang, Y., & Gomez-Pinilla, F. (2014, December 27). Curcumin boosts dha in the brain: Implications for the prevention of anxiety disorders. Biochimica et Biophysica Acta (BBA) – Molecular Basis of Disease.