Ibu Kota Negara Pindah, Ketua Walkot se-RI Dukung Samarinda Jadi Pusat Peradaban
Konten dari Pengguna
4 November 2021 19:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
Tulisan dari Pemerintah Kota Bogor tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Wali Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Bima Arya mengikuti Rapat Kerja Komisariat Wilayah V regional Kalimantan yang diselenggarakan di Kota Samarinda pada 3-5 November 2021.
ADVERTISEMENT
Selain tuan rumah Samarinda, Raker Komwil V ini juga diikuti kepala daerah dari Balikpapan, Singkawang, Pontianak, Palangka Raya, Banjar Baru, Banjarmasin, Bontang dan Tarakan.
Salah satu rangkaiannya adalah gowes bersama hingga penanaman pohon di bibir Sungai Mahakam.
"Agak kaget melihat tulisan 'Selamat Datang di Kota Pusat Peradaban'. Tapi sekarang saya paham. Jadi memang Kalimantan ini, salah satunya di Samarinda bersiap untuk menjadi episentrum negara Indonesia. Insyaallah di 2024 nanti," ungkap Bima Arya.
"Ini saya kira sesuatu yang APEKSI juga harus dukung semua. Kita mendukung percepatan proses itu. Saya kira semuanya antusias menanti itu. Kami bisa merasakan antusias dan gairah dari masyarakat Kalimantan Timur, khususnya di Samarinda ini dalam berbenah menyongsong era," tambahnya.
Bima melanjutkan, Kalimantan Timur akan menjadi pusat pemerintahan dan episentrum dari Indonesia. "APEKSI mendukung penuh proses itu dan tentunya kita berharap akan memberikan kebaikan bagi semua di Kaltim, Samarinda, Balikpapan dan sekitarnya," jelas pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Bogor ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dalam Raker Komwil V, kata Bima Arya, akan dibahas sejumlah pemikiran dan usulan dari para wali kota se-Kalimantan.
"Nanti kita akan menajamkan pemikiran kita, pokok usulan kita kepada pemerintah pusat terkait dengan economic recovery, ketahanan pangan di wilayah-wilayah. Bagaimana pandemi ini kita harus bisa berlari kemudian bisa memastikan bahwa tidak saja kebutuhan pangan tercukupi, tapi bisa berlari kencang bisa mendapatkan pendapatan daerah," terang Bima.
"Forumnya terbuka, ketika rapat nanti terbuka usulan, poin-poin apa yang menjadi usulan teman-teman se-Kalimantan. 9 wali kota ini pasti ada pemikiran-pemikiran kepada pemerintah pusat yang akan dijembatani oleh APEKSI nanti. Insyaallah APEKSI di akhir tahun nanti akan buat acara semacam refleksi, review sekaligus proyeksi ke depan. Kita juga ingin dorong akselerasi percepatan economic recovery, sekaligus kita ekspos kesiapan potensi ekonomi di masing-masing kota," bebernya.
Sementara itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan kegiatan bersepeda dalam rangkaian kegiatan APEKSI kali ini tak lain untuk memperkenalkan suasana Kota Samarinda dan taman kota di tepi Sungai Mahakam.
ADVERTISEMENT
“Waktunya pas, karena kegiatan Apeksi yang dihadiri 9 Wali Kota di Kalimantan dan 1 Wali Kota Bogor yang juga menjabat Ketua Apeksi se-Indonesia juga bertepatan dengan diresmikannya Taman Bebaya yang secara resmi kita umumkan untuk umum,” tutur Andi Harun.
Ia mengatakan, kenapa memilih Bebaya, yang mana menurutnya, kita harus selalu menghubungkan histori terhadap pembentukan atau lahirnya Kota Samarinda dari Kerajaan Kutai Kartanegara ing Martapura, agar semua masyarakat Kota Samarinda selalu mengenang dan tidak memutus mata rantai mulai dari dulu hingga anak dan cucu di masa yang akan datang, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati dan menghargai sejarah.
“Harapan kami semoga melalui raker Apeksi kali ini tamu-tamu yang hadir bisa membawa dampak ekonomi terhadap masyarakat kota Tepian," pungkasnya.
ADVERTISEMENT