Cegah Penyakit Tidak Menular melalui Laseria

CISDI Center for Indonesia Strategic Development Initiatives
CISDI adalah sebuah think tank independen yang berfokus pada perbaikan sistem pelayanan kesehatan untuk pencapaian SDGs Goal 3. Salah satu programnya, Pencerah Nusantara adalah gerakan pemuda yang bertujuan untuk memperkuat layanan kesehatan primer di daerah terpencil di Indonesia. Dikelola oleh CISD
Konten dari Pengguna
4 Desember 2018 14:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari CISDI Center for Indonesia Strategic Development Initiatives tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cegah Penyakit Tidak Menular melalui Laseria
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Di program Laseria ini kita seneng, bisa kumpul-kumpul sambil senam jogetan, terus diajarin juga apa-apa yang baik untuk dimakan, sesuai sama kondisi badan masing-masing,” ungkap seorang kader kesehatan di desa Trimulya, Kecamatan Onembute, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
ADVERTISEMENT
Sekali dalam seminggu, ibu-ibu di Kecamatan Onembute selalu menghadiri kegiatan senam bersama, Laseria. Kegiatan ini menjadi kegiatan rutin agar masyarakat Onembute aktif melakukan kegiatan fisik sekaligus menekan angka Penyakit Tidak Menular (PTM) yang belakangan ini konsisten meningkat.
Kementerian Kesehatan mencatat 7 dari 20 orang di Indonesia di atas usia 18 tahun mengidap Hipertensi dan 1 dari 50 orang usia 25-34 tahun mengidap kanker di tahun 2018. Tanpa disadari, konsekuensi dari penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, kanker, hipertensi, diabetes, asam urat dan kolesterol tinggi sangat besar. Selain mengurangi produktivitas, penyakit tidak menular juga memengaruhi kondisi keuangan akibat biaya kesehatan yang meningkat tajam. Pusat Pembiayaan Jaminan Kesehatan melaporkan biaya pengobatan penyakit jantung di tahun 2016 mencapai Rp 7,4 triliun.
ADVERTISEMENT
Berusaha menekan laju penyakit tidak menular, Puskesmas Onembute bersama tim Pencerah Nusantara, anak-anak muda yang terdiri dari dokter, bidan, dan ahli kesehatan masyarakat lulusan universitas terkemuka di Indonesia yang ditempatkan di daerah bermasalah kesehatan, menginisiasi program Laseria. Selain melakukan kegiatan seperti senam bersama, program Laseria juga mendorong deteksi dini seperti pemeriksaan tekanan darah, kolesterol dan gula darah.
“Sekarang udah pada tau, kalau Asam Urat tinggi nggak boleh sering makan kacang-kacangan. Kalau hasil gulanya tinggi harus minum obat dan ngurangin yang manis-manis. Terus kalau kolesterol tinggi, kita nggak boleh sering makan daging, apalagi jeroannya. Ibu-ibu mulai pada sadar milih makanan, termasuk saya,” tambah seorang Ibu peserta program Laseria.
Cari tahu lebih lengkap soal kerugian yang terjadi akibat Penyakit Tidak Menular dan usaha-usaha Puskesmas Onembute mencegah PTM melalui Laseria di sini.
ADVERTISEMENT
Penulis: Bintang Kasih (Pencerah Nusantara VI Konawe)
***
Pencerah Nusantara adalah program penguatan layanan kesehatan primer di daerah bermasalah kesehatan melalui pendampingan puskesmas oleh tim tenaga kesehatan muda pilihan dan berpengalaman dengan tujuan utama meningkatkan status kesehatan ibu dan anak di berbagai penjuru Indonesia.
Program ini dikelola oleh Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI), transformasi lembaga dari Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk MDGs.
Saat ini, Pencerah Nusantara terdaftar sebagai inisiatif masyarakat dalam platform online terbuka Track SDGs.