Pengertian Ekonomi Syariah: Paradigma yang Berlandaskan Nilai-Nilai Islam

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
Konten dari Pengguna
19 November 2023 18:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengertian ekonomi syariah. Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya
zoom-in-whitePerbesar
Pengertian ekonomi syariah. Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengertian ekonomi syariah merupakan suatu sistem yang berlandaskan pada prinsip-prinsip hukum Islam atau syariah.
ADVERTISEMENT
Prinsip-prinsip ini berasal dari ajaran Al-Quran dan Hadis, di mana memberikan panduan tentang bagaimana kegiatan ekonomi seharusnya dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai dan norma Islam.
Ekonomi syariah mencakup berbagai aspek kehidupan ekonomi, termasuk produksi, distribusi, konsumsi, dan kepemilikan.

Pengertian Ekonomi Syariah dan Contohnya

Ekonomi syariah merujuk pada prinsip Islam. Foto: Unsplash/Markus Spiske
Ekonomi Syariah merujuk pada sistem ekonomi yang berlandaskan pada prinsip-prinsip Islam, sebagaimana terdapat dalam hukum syariah.
Prinsip-prinsip ini mencakup aspek-aspek seperti keadilan, keberlanjutan, dan keseimbangan dalam aktivitas ekonomi. Ekonomi Syariah mencakup berbagai sektor, termasuk perbankan, investasi, dan keuangan.
Kemudian, ekonomi syariah mencoba menciptakan suatu sistem ekonomi yang lebih adil, berkelanjutan, dan sesuai dengan nilai-nilai moral Islam.
Hal tersebut juga mencakup sektor keuangan syariah, perdagangan, investasi, dan berbagai kegiatan ekonomi lainnya yang dijalankan dengan mematuhi prinsip-prinsip Islam.
ADVERTISEMENT

Prinsip Ekonomi Syariah

Ekonomi syariah memiliki berbagai prinsip utama. Foto: Unsplash/Chris Briggs
Ekonomi syariah memiliki berbagai prinsip utama. Berikut adalah prinsip-prinsip utama dari ekonomi syariah:

1. Haram dan Halal

Ekonomi Syariah memandang bahwa sumber daya ekonomi dan keuangan harus diperoleh dan digunakan sesuai dengan prinsip haram (terlarang) dan halal (boleh).
Investasi atau kegiatan ekonomi yang melibatkan riba (bunga), spekulasi berlebihan, atau industri yang dilarang dalam Islam dihindari.

2. Keadilan dan Distribusi Kekayaan

Keadilan sosial dan distribusi kekayaan menjadi prinsip sentral dalam Ekonomi Syariah. Sistem ini menekankan pentingnya pembagian yang adil dan merata dari kekayaan dan peluang ekonomi untuk mengurangi kesenjangan sosial.

3. Keberlanjutan (Sustainability)

Ekonomi Syariah memandang keberlanjutan sebagai elemen kunci. Prinsip ini mendorong penggunaan sumber daya yang bertanggung jawab, pelestarian lingkungan, dan penghindaran praktik ekonomi yang merugikan alam.

Instrumen Keuangan dalam Ekonomi Syariah

Ada beberapa instrumen keuangan dalam ekonomi syariah. Foto: Unsplash/Headway
Selain itu, ada pula beberapa instrumen keuangan dalam ekonomi syariah, yaitu:
ADVERTISEMENT

1. Mudarabah

Mudarabah adalah bentuk kerjasama antara pemodal dan pengelola dana. Pemodal menyediakan modal, sedangkan pengelola dana bertanggung jawab untuk mengelolanya. Keuntungan dan kerugian dibagikan sesuai kesepakatan di awal.

2. Murabahah

Murabahah adalah transaksi jual-beli dengan markup harga yang telah disepakati sebelumnya. Dalam konteks keuangan, Murabahah digunakan dalam pembiayaan pembelian aset atau barang dengan cara yang sesuai dengan prinsip Islam.

3. Ijarah

Ijarah merupakan konsep sewa atau kontrak sewa-beli yang digunakan dalam Ekonomi Syariah. Pihak yang menyewakan aset atau jasa (lesor) dan pihak yang menyewa (mustajir) sepakat pada biaya sewa dan masa sewa tertentu.
Ekonomi Syariah menawarkan alternatif yang berlandaskan nilai-nilai Islam dalam dunia keuangan global. Prinsip-prinsip keadilan, distribusi kekayaan, dan keberlanjutan menjadi pendorong utama dalam pembentukan sistem ekonomi yang lebih berkelanjutan dan inklusif.
ADVERTISEMENT
(SOF)