Konten dari Pengguna

Gaya Hidup Minimalis dan Kesadaran Lingkungan di Kalangan Generasi Z

Pengetahuan Umum
Menyediakan berbagai informasi seputar Generasi Z.
17 Juli 2024 4:51 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gaya hidup minimalis. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gaya hidup minimalis. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Generasi Z mulai mengadopsi gaya hidup minimalis sebagai respons terhadap tantangan zaman. Gaya hidup tersebut dinilai lebih ideal untuk dijalankan di masa kini.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana Generasi Z menerapkan prinsip-prinsip minimalisme dalam kehidupan sehari-hari mereka dan bagaimana hal ini terkait dengan kesadaran lingkungan.

Mengapa Generasi Z Memilih Gaya Hidup Minimalis?

Ilustrasi poster minimalis. Foto: Shutter Stock
Gaya hidup minimalis semakin populer di kalangan Generasi Z, didorong oleh keinginan untuk hidup lebih sederhana, lebih bermakna, dan lebih berkelanjutan.

1. Tantangan Konsumerisme

Menurut sebuah artikel dari The Guardia, Generasi Z semakin menyadari dampak negatif dari konsumerisme berlebihan, baik terhadap lingkungan maupun kesejahteraan pribadi.
Mereka cenderung menolak budaya konsumerisme yang mendominasi generasi sebelumnya dan memilih untuk memiliki barang yang lebih sedikit namun berkualitas.

2. Pengaruh Digital dan Sosial Media

Instagram dan YouTube penuh dengan influencer yang mempromosikan gaya hidup minimalis. BBC melaporkan bahwa media sosial memainkan peran penting dalam menyebarkan ide-ide minimalisme, dengan banyak Generasi Z terinspirasi oleh konten yang menekankan pentingnya pengurangan barang dan peningkatan kualitas hidup.
ADVERTISEMENT

Prinsip-Prinsip Minimalisme di Kalangan Generasi Z

Ilustrasi meja kerja minimalis yang menggunakan laci Foto: Shutterstock
Generasi Z mengadopsi prinsip-prinsip minimalisme dalam berbagai aspek kehidupan mereka, mulai dari gaya berpakaian hingga cara mereka mengelola keuangan dan waktu.

1. Minimalisme dalam Gaya Hidup

Minimalisme bukan hanya tentang memiliki barang lebih sedikit, tetapi juga tentang mengurangi kekacauan mental dan emosional. Menurut Psychology Today, banyak remaja dan dewasa muda menerapkan minimalisme untuk menciptakan ruang yang lebih tenang dan terorganisir dalam hidup mereka, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan mental.

2. Pengelolaan Keuangan dan Konsumsi

Generasi Z juga mengadopsi prinsip minimalisme dalam pengelolaan keuangan mereka. Harvard Business Review menyatakan bahwa generasi ini lebih berhati-hati dalam pengeluaran mereka dan lebih suka berinvestasi dalam pengalaman daripada barang. Mereka lebih cenderung menabung dan mencari cara untuk hidup dengan efisien dan hemat.
ADVERTISEMENT

Kesadaran Lingkungan dan Minimalisme

Ilustrasi daur ulang kemasan susu kental manis Foto: Shutter Stock
Gaya hidup minimalis di kalangan Generasi Z sering kali selaras dengan kesadaran lingkungan, karena keduanya menekankan pada pengurangan limbah dan penggunaan sumber daya yang bijaksana.

1. Reduksi Limbah dan Daur Ulang

The New York Times melaporkan bahwa Generasi Z adalah generasi yang paling sadar lingkungan, dengan banyak yang berusaha untuk mengurangi jejak karbon mereka melalui daur ulang dan pengurangan limbah. Prinsip minimalisme mendukung praktik ini dengan mendorong penggunaan ulang dan pembelian produk yang tahan lama.

2. Penggunaan Energi yang Efisien

National Geographic mencatat bahwa kesadaran tentang perubahan iklim telah mendorong Generasi Z untuk mencari cara-cara baru dalam mengurangi penggunaan energi. Ini termasuk memilih produk elektronik yang hemat energi, meminimalkan penggunaan kendaraan bermotor, dan memanfaatkan energi terbarukan.

Dampak Positif dari Gaya Hidup Minimalis

Ilustrasi anak muda yang bahagia karena bisa wujudkan mimpinya. Foto: Shutterstock
Mengadopsi gaya hidup minimalis membawa berbagai manfaat positif, baik secara individu maupun bagi lingkungan.
ADVERTISEMENT

1. Manfaat Kesehatan Mental

Journal of Environmental Psychology menunjukkan bahwa hidup dalam lingkungan yang teratur dan bebas dari kekacauan dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental. Generasi Z yang mengadopsi minimalisme melaporkan peningkatan fokus dan kebahagiaan.

2. Kontribusi terhadap Keberlanjutan

Dengan mengurangi konsumsi dan limbah, Generasi Z memainkan peran penting dalam upaya global untuk mencapai keberlanjutan. Environmental Science & Technology menyatakan bahwa langkah-langkah kecil seperti mengurangi pembelian pakaian baru dan memilih produk ramah lingkungan dapat memiliki dampak besar jika dilakukan secara kolektif.

Tantangan dalam Mengadopsi Minimalisme

Ilustrasi Tabungan atau Menabung. Foto: Shutterstock
Meskipun ada banyak manfaat, mengadopsi gaya hidup minimalis juga memiliki tantangan, terutama dalam lingkungan yang terus-menerus mendorong konsumsi.

1. Tekanan Sosial dan Ekonomi

Sociology Compass menyoroti bahwa tekanan sosial untuk selalu memiliki barang terbaru dan terbaik bisa menjadi penghalang. Selain itu, dalam beberapa kasus, barang yang lebih berkelanjutan dan tahan lama mungkin memiliki harga awal yang lebih tinggi, yang bisa menjadi kendala bagi generasi muda dengan anggaran terbatas.
ADVERTISEMENT

2. Adaptasi Kebiasaan Baru

Mengubah kebiasaan konsumsi yang sudah mendarah daging memerlukan waktu dan usaha. Harvard Business Review menyarankan bahwa edukasi dan dukungan dari komunitas dapat membantu mengatasi hambatan ini dan mendorong adopsi gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
(MSD)