Generasi Z dan Keinginan Mereka untuk mendapatkan Pengalaman Autentik

Pengetahuan Umum
Menyediakan berbagai informasi seputar Generasi Z.
Konten dari Pengguna
24 April 2024 16:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi generasi zillenial bekerja di kantor. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi generasi zillenial bekerja di kantor. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Generasi Z sering dinobatkan sebagai generasi yang terkoneksi dan tergolong sebagai digital native. Mereka mencari pengalaman yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mendalam dan autentik.
ADVERTISEMENT
Dalam banyak aspek kehidupan, mulai dari cara mereka berbelanja hingga bepergian, autentisitas adalah kunci. Hal ini mencerminkan keinginan mendalam para Gen Z untuk mendapatkan pengalaman yang tulus.
Sehingga, pengalaman tersebut dapat mencerminkan nilai dan identitas pribadi mereka. Ingin tahu selengkapnya? Simak pembahasannya dalam artikel berikut.

Memahami Generasi Z

Ilustrasi generasi zillenial bekerja di kantor. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Untuk menarik Generasi Z, Anda memahami keinginan mereka akan keterlibatan yang otentik dan pengalaman yang berarti.

Siapa Generasi Z?

Generasi Z tumbuh di dunia yang sarat dengan informasi dan teknologi. Mereka adalah generasi pertama yang tidak mengenal dunia tanpa internet.
Menurut laporan dari Pew Research Center, Generasi Z adalah yang paling etnis dan rasial dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Fakta ini mempengaruhi bagaimana cara mereka melihat dunia dan apa yang mereka nilai dari produk dan pengalaman.
ADVERTISEMENT

Ekspektasi Generasi Z terhadap Pengalaman

Generasi Z mengharapkan transparansi dan keaslian dari merek yang mereka konsumsi. Mereka cenderung skeptis terhadap iklan dan promosi tradisional, namun lebih menghargai ulasan yang tulus dan rekomendasi dari rekan-rekannya.
Sebuah studi oleh McKinsey menunjukkan bahwa Generasi Z mengutamakan autentisitas di atas merek yang terkenal. Bahkan, mereka pun lebih banyak terlibat dengan merek yang menunjukkan integritas dan nilai-nilai sosial.

Pengalaman Otentik dalam Perjalanan dan Pariwisata

Ilustrasi konsultan pariwisata. Foto: Shutterstock
Pariwisata adalah salah satu area di mana Generasi Z mencari pengalaman yang sangat autentik.

1. Menyelami Budaya Lokal

Generasi Z mencari pengalaman yang memungkinkan mereka untuk terhubung dengan budaya lokal secara mendalam ketika bepergian. Mereka lebih suka pengalaman yang lebih intim dan personal.
Banyak Gen Z yang tidak menyukai tur wisata yang ramai dan umum, seperti open trip. Menurut sebuah laporan dari Airbnb, banyak Gen Z yang lebih memilih penginapan eksklusif.
ADVERTISEMENT
Sebab, mereka ingin berinteraksi langsung dengan tuan rumah dari penginapan tersebut. Hal ini disebut dapat memberikan pengalaman yang lebih "nyata" dan "personal".

2. Ekoturisme dan Keberlanjutan

Keberlanjutan menjadi poin penting dalam pengalaman Generasi Z. Mereka cenderung memilih opsi perjalanan yang minim dampak lingkungan dan mendukung konservasi.
Menurut World Tourism Organization (WTO), ada peningkatan minat yang signifikan dalam ekoturisme. Generasi Z berada di garis depan dalam memilih perjalanan yang mendukung pelestarian lingkungan dan pengembangan komunitas lokal.

Pengalaman Otentik dalam Belanja

Ilustrasi belanja menggunakan kartu kredit. Foto: Shutterstock
Belanja bagi Generasi Z lebih dari sekedar transaksi. Kegiatan ini lebih dari pengalaman dan identitas.

1. Belanja dari Merek Kecil dan Lokal

Generasi Z senang membeli produk dari merek kecil dan lokal karena memiliki cerita otentik dan produk yang etis. Menurut studi dari Healthline, produk yang jujur dalam kemasan dan pemasarannya, serta yang memiliki dampak sosial yang positif sangat menarik bagi generasi ini.
ADVERTISEMENT

2. Personalisasi dan Kustomisasi

Generasi Z menghargai produk yang dapat dikustomisasi. Mereka senang membeli produk yang menawarkan pengalaman unik, di mana desainnya dirancang sesuai dengan preferensi mereka.
Teknologi telah memungkinkan merek untuk menawarkan personalisasi pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Generasi Z lebih cenderung terlibat dengan merek yang menggunakan data mereka secara etis untuk memperbaiki pengalaman belanja.

Kesimpulan

Ilustrasi belanja menggunakan kartu kredit. Foto: Shutterstock
Generasi Z mencari lebih dari sekadar produk atau jasa. Mereka mencari pengalaman yang kaya, bermakna, dan, yang paling penting, autentik.
Merek yang berhasil terhubung dengan Generasi Z adalah merek yang berkomitmen untuk transparansi, bertanggung jawab secara sosial, dan mampu memberikan pengalaman yang benar-benar pribadi dan terasa asli.
Untuk terus relevan dengan generasi ini, bisnis dan industri perlu beradaptasi dengan keinginan mereka untuk interaksi yang lebih mendalam, berarti, dan otentik.
ADVERTISEMENT
(MSD)