Generasi Z dan Peran Mereka dalam Pariwisata Rumah

Wisatawan staycation di Safari Resort, Taman Safari Bogor. Foto: Safari Resort

Generasi Z memiliki hasrat belanja yang tinggi dan keinginan untuk menjelajahi dunia. Mereka pun memegang peranan penting dalam memengaruhi industri pariwisata, khususnya tren pariwisata rumah (staycation) yang populer belakangan ini.

Generasi Z mencari pengalaman yang autentik, berkelanjutan, dan teknologi yang memadai. Hal ini mendorong perubahan dalam cara industri pariwisata merespons kebutuhan pasar.

Ingin tahu bagaimana peran Generasi Z dalam pariwisata rumah atau staycation tersebut? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Memahami Generasi Z

Ilustrasi gen z. Foto: THICHA SATAPITANON/Shutterstock

Pemahaman yang mendalam tentang Generasi Z penting untuk memahami pengaruh mereka pada tren pariwisata, khususnya pariwisata rumah (staycation).

Siapa Generasi Z?

Generasi Z terkenal akan keterampilan digitalnya yang tinggi dan nilai-nilai yang berfokus pada keberlanjutan dan keaslian. Menurut Pew Research Center, mereka adalah generasi yang sangat terhubung.

Kebanyakan dari mereka menggunakan internet dan perangkat digital sejak usia dini. Keakraban mereka dengan teknologi telah membentuk ekspektasinya di berbagai aspek kehidupan, termasuk cara mereka bepergian.

Ekspektasi Generasi Z terhadap Pariwisata

Generasi Z mencari pengalaman yang unik dan pribadi ketika bepergian. Mereka menghargai fleksibilitas, pengalaman yang berkelanjutan, dan opsi yang ekonomis.

Sebuah laporan oleh Airbnb menunjukkan bahwa lebih dari 50% dari Gen Z memilih untuk melakukan staycation atau perjalanan singkat yang memungkinkan mereka untuk menghindari kerumitan perjalanan jarak jauh sambil tetap menikmati waktu yang berkualitas.

Peran Generasi Z dalam Pariwisata Rumah

Ilustrasi staycation di hotel. Foto: Dok. Pegipegi

Generasi Z telah memainkan peran kunci dalam meningkatkan popularitas pariwisata rumah melalui preferensi dan kebiasaan konsumsi mereka.

1. Pilihan Berkelanjutan

Generasi Z cenderung memilih opsi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam aspek kehidupan mereka, termasuk pariwisata.

Mereka cenderung memilih penginapan yang menggunakan sumber daya secara efisien dan memiliki dampak minimal terhadap lingkungan. Menurut World Tourism Organization, ada peningkatan minat yang signifikan dalam pariwisata yang mengadopsi praktik keberlanjutan, didorong oleh kesadaran Generasi Z.

2. Teknologi dan Personalisasi

Kemampuan untuk menyesuaikan pengalaman pariwisata adalah hal yang sangat dihargai oleh Gen Z. Mereka menggunakan aplikasi untuk merencanakan aktivitas lokal, pembayaran digital, dan virtual tours.

Ini adalah beberapa contoh bagaimana teknologi memfasilitasi staycation yang lebih nyaman dan personal. Menurut sebuah studi dari Google, Gen Z menggunakan teknologi tidak hanya sebagai alat bantu, tetapi sebagai integrasi penting dari pengalaman perjalanan mereka.

Dampak Generasi Z pada Industri Pariwisata Lokal

Ilustrasi berkunjung ke Singapura untuk berbelanja berbagai kerajinan lokal di sana. Foto: kitzcorner/Shutterstock

Generasi Z tidak hanya mengubah pasar pariwisata global, tetapi juga memiliki dampak signifikan pada pariwisata lokal.

1. Dukungan untuk Bisnis Lokal

Generasi Z cenderung mendukung bisnis lokal selama staycatio. Mereka menyukai tempat-tempat seperti restoran, kafe, dan toko kerajinan di sekitar penginapan.

Gen Z juga memprioritaskan autentisitas dan ingin menyumbang pada ekonomi lokal. Sebuah laporan oleh Forbes menunjukkan bahwa 60% dari Gen Z lebih suka membeli produk bisnis lokal untuk mendukung komunitas setempat.

2. Promosi Melalui Media Sosial

Generasi Z juga memanfaatkan media sosial untuk membagikan pengalaman mereka. Seringkali kebiasaan ini berfungsi sebagai promosi gratis untuk destinasi dan bisnis lokal setempat.

Dampak visual dari media sosial sangat efektif dalam menarik lebih banyak pengunjung ke lokasi-lokasi yang kurang dikenal, mengubah cara destinasi dipasarkan dan dilihat oleh publik.

(MSD)