Generasi Z dan Perubahan dalam Gaya Hidup Outdoor

Pengetahuan Umum
Menyediakan berbagai informasi seputar Generasi Z.
Konten dari Pengguna
8 Mei 2024 23:10 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi camping. Foto: SOMKID THONGDEE/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi camping. Foto: SOMKID THONGDEE/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Generasi Z tumbuh di era digital, ketika segalanya sudah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan mereka, termasuk tentang cara Generasi Z berinteraksi dengan alam.
ADVERTISEMENT
Tidak seperti generasi sebelumnya yang tidak terdistraksi oleh perkembagan teknologi, Generasi Z justru menghadapi tantangan yang unik untuk menyeimbangkan kecintaan mereka terhadap teknologi yang selaras dengan kebutuhan akan alam.
Namun, mereka juga membawa perubahan positif dalam setiap aktivitas outdoor yang dirancang, diiklankan, dan dinikmati. Bagaimana preferensi gaya hidupnya?

Dinamika Baru dalam Aktivitas Outdoor

Ilustrasi memilih camping di tempat yang diizinkan. Foto: Theera Disayarat/Shutterstock
Pergeseran dalam gaya hidup outdoor yang dipicu oleh Generasi Z sangat mencerminkan perubahan nilai dan prioritasnya, di mana preferensi mereka bertentangan dengan generasi sebelumnya.

1. Teknologi sebagai Pemandu Petualangan

Generasi Z menggunakan teknologi tidak hanya sebagai alat untuk sosialisasi, tetapi juga sebagai pendamping dalam petualangan outdoor. Aplikasi seperti AllTrails, Caltopo, dan Strava menjadi sangat populer di kalangan mereka karena mampu menyediakan data terperinci tentang rute, kesulitan, dan kondisi jalur.
ADVERTISEMENT
Menurut survei yang diterbitkan oleh The Outdoor Foundation, sekitar 81% dari Gen Z mengatakan bahwa mereka menggunakan smartphone saat berkegiatan outdoor, terutama untuk navigasi dan keamanan.

2. Meningkatnya Popularitas Aktivitas Low-Impact

Generasi Z cenderung lebih sadar akan dampak lingkungan daripada generasi sebelumnya. Mereka lebih tertarik pada aktivitas outdoor yang minim dampak kerusakannya seperti hiking, birdwatching, atau kayaking.
Mereka kurang menyukai aktivitas outdoor yang berpotensi merusak alam seperti motor trail dan sejenisnya.Sebuah laporan dari Environment and Behavior menunjukkan bahwa kegiatan outdoor yang ramah lingkungan meningkat popularitasnya di kalangan anak muda, seiring dengan meningkatnya kesadaran tentang perubahan iklim dan konservasi.

Tantangan dan Solusi untuk Generasi Z di Alam Terbuka

Ilustrasi keluarga menghabiskan libur akhir pekan dengan camping. Foto: all_about_people/Shutterstock
Meski memiliki antusias yang besar terhadap kegiatan alam terbuka, Generasi Z cenderung lebih sering menghadapi beberapa hambatan yang mempengaruhi cara mereka menikmati alam. Beberapa di antaranya yakni sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

1. Akses dan Kesempatan

Salah satu tantangan utama adalah aksesibilitas ke ruang hijau yang memadai, terutama bagi mereka yang tinggal di area perkotaan. Untuk mengatasi masalah ini, organisasi seperti National Park Service dan The Trust for Public Land telah berusaha meningkatkan akses dan menciptakan ruang hijau yang dapat diakses oleh publik, sehingga memudahkan Gen Z untuk terlibat dalam kegiatan outdoor.

2. Overload Informasi

Di satu sisi, akses teknologi yang mudah dapat membantu penyebaran informasi secara masif. Namun di sisi lain, ini bisa menghasilkan overload informasi yang menyebabkan kebingungan atau kelelahan analisis sebelum melakukan kegiatan outdoor.
Program pendidikan outdoor yang disederhanakan dan aplikasi yang dirancang untuk memfilter informasi secara efektif bisa menjadi solusi yang membantu Gen Z memanfaatkan informasi yang tersedia tanpa harus merasa kewalahan.
ADVERTISEMENT

Dampak Jangka Panjang pada Industri Outdoor

Ilustrasi berkemah di alam terbuka. Foto: Shutter Stock
Generasi Z tidak hanya mengubah cara pandangnya dalam menikmati alam, melainkan juga bagaimana industri outdoor merespons kebutuhan dan keinginan mereka.

1. Produk yang Berkelanjutan dan Inovatif

Produsen perlengkapan outdoor kini lebih fokus menciptakan produk yang memiliki nilai berkelanjutan dan inovatif. Misalnya, perusahaan seperti Patagonia dan The North Face telah berinvestasi secara materi untuk daur ulang dan proses produksi yang lebih hijau.
Mereka turut memenuhi permintaan Generasi Z akan produk yang etis dan ramah lingkungan. Tujuannya agar produknya semakin diminati di kalangan Gen Z dan anak muda pecinta lingkungan lainnya.

2. Pemasaran yang Menargetkan Nilai dan Gaya Hidup

Cara perusahaan memasarkan produk outdoor juga berubah. Alih-alih hanya menekankan pada aspek fisik produk, mereka sekarang lebih fokus pada nilai dan gaya hidup yang dikaitkan dengan produk tersebut.
ADVERTISEMENT
Kampanye yang menonjolkan petualangan, keberlanjutan, dan inklusivitas cenderung lebih berhasil menarik Generasi Z. Sebab, teknik marketing ini terasa riil dan tidak dibuat-buat.
Ilustrasi pengunjung yang sedang hiking di Bukit Moko. Foto: Gatot Adri/Shutterstock

3. Pengalaman yang Terintegrasi dengan Teknologi

Industri outdoor juga mengadaptasi pengalaman yang terintegrasi dengan teknologi untuk memenuhi keinginan Generasi Z yang menginginkan interaktivitas dan konektivitas, bahkan saat berada di alam terbuka.
Misalnya, beberapa perusahaan outdoor menawarkan pengalaman yang mencakup aplikasi seluler khusus untuk memandu wisatawan, memberikan informasi tentang flora dan fauna lokal, atau menyediakan panduan keselamatan waktu nyata.
Ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Adventure Travel Trade Association. Disebutkan bahwa lebih dari 60% Gen Z lebih suka memiliki pengalaman outdoor yang terhubung dengan teknologi tersebut.

4. Komunitas Virtual untuk Petualangan Fisik

Generasi Z juga memanfaatkan komunitas online untuk berbagi pengalaman outdoor mereka. Platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube telah menjadi tempat berbagi petualangan, memberikan inspirasi kepada orang lain untuk mencoba aktivitas baru.
ADVERTISEMENT
Kelompok seperti Outdoor Afro dan Latino Outdoors menciptakan ruang yang lebih inklusif bagi anggota Gen Z dari berbagai latar belakang untuk merasa nyaman dan terhubung saat menjelajahi alam.