Inovasi dalam Pembelajaran Daring untuk Generasi Z

Pengetahuan Umum
Menyediakan berbagai informasi seputar Generasi Z.
Konten dari Pengguna
24 April 2024 17:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Zoom atau meeting online. Foto: fizkes/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Zoom atau meeting online. Foto: fizkes/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Generasi Z adalah generasi yang sangat fasih dalam penggunaan teknologi. Mereka memiliki cara belajar yang berbeda dari generasi sebelumnya, di mana semua informasi bisa didapatkan melalui internet.
ADVERTISEMENT
Kehadiran mereka di dunia pendidikan telah mendorong perguruan tinggi dan institusi pendidikan lainnya untuk mengadopsi pendekatan baru yang inovatif dalam pembelajaran daring.
Sehingga, pendekatan tersebut tidak hanya menyesuaikan dengan kemampuan teknologiyang canggih, tetapi juga dengan preferensi pembelajaran yang unik.

Memahami Generasi Z

Ilustrasi generasi zillenial bekerja di kantor. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Mengenal lebih dalam tentang Generasi Z adalah kunci untuk mengembangkan metode pembelajaran daring yang efektif dan menarik.

Siapa Generasi Z?

Generasi Z adalah kelompok pertama yang benar-benar tumbuh di era digital, sehingga mereka sangat nyaman dengan penggunaan perangkat digital dan internet sejak dini.
Menurut Pew Research Center, hampir 95% remaja Gen Z memiliki akses ke smartphone dan 45% dari mereka online hampir secara konstan. Keakraban mereka dengan teknologi digital membuatnya lebih memilih metode pembelajaran yang memanfaatkan alat digital dan media interaktif.
ADVERTISEMENT

Ekspektasi Generasi Z terhadap Pendidikan

Generasi Z cenderung mencari pendidikan yang fleksibel, mandiri, dan dapat disesuaikan. Sebuah laporan oleh McKinsey menunjukkan bahwa mereka menghargai pendidikan yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan jadwal individu.
Mereka mengatakan bahwa pendidikan seharusnya memungkinkan kontrol atas laju dan jalur pembelajaran mereka. Sehingga, tidak mengganggu aktivitas lainnya.

Inovasi dalam Pembelajaran Daring

Ilustrasi Zoom atau meeting online. Foto: ymphotos/Shutterstock
Penggunaan teknologi di dunia pendidikan telah mengalami transformasi yang cukup besar. Kondisi ini turut dipengaruhi oleh masuknya Generasi Z ke sistem pendidikan secara luas.

1. Penggunaan Platform Pembelajaran Adaptif

Platform pembelajaran adaptif menggunakan algoritma untuk menyesuaikan materi dengan kebutuhan belajar siswa. Sehingga, platform tersebut dapat memberikan sumber daya yang lebih personal dan tempo yang tepat.
Menurut studi dari Education Week, platform seperti Khan Academy dan Coursera telah mengembangkan sistem yang menyesuaikan tantangan dan pertanyaan berdasarkan respons siswa, sehingga langkah ini dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.
ADVERTISEMENT

2. Gamifikasi dalam Pendidikan

Gamifikasi atau penggunaan elemen permainan dalam pendidikan telah terbukti ampuh meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa. Menurut data dari University of Colorado, siswa yang belajar melalui modul dengan elemen gamifikasi menunjukkan peningkatan keterlibatan dan retensi informasi sebesar 90%.
Mengintegrasikan elemen seperti poin, lencana, dan papan peringkat dapat membuat proses pembelajaran lebih menarik dan interaktif bagi Generasi Z.

3. Realitas Virtual (VR) dan Realitas Tertambah (AR)

Teknologi VR dan AR menawarkan peluang baru dalam pembelajaran imersif. Teknologi ini memungkinkan siswa untuk menjelajahi konsep-konsep yang sulit dan abstrak melalui simulasi yang realistis.
Studi oleh American Journal of Medical Research menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan VR dalam studi biologi memiliki pemahaman yang lebih baik dan lebih mendalam tentang materi dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional.
ADVERTISEMENT

Kesehatan Mental dan Pembelajaran Daring

Ilustrasi peduli kesehatan mental. Foto: SewCream/Shutterstock
Kesehatan mental siswa telah menjadi perhatian utama dalam desain pembelajaran daring, terutama bagi Generasi Z yang menghadapi tekanan dan kecemasan lebih.

1. Program Pendukung Kesehatan Mental

Institusi pendidikan hendaknya mulai mengintegrasikan layanan dukungan kesehatan mental ke platform pembelajaran daring mereka.
Sebagai contoh, beberapa universitas telah berkolaborasi dengan platform seperti BetterHelp dan Talkspace untuk menyediakan akses ke konseling dan terapi online. Dikutip dari laman Healthline, strategi ini telah menjadi poin yang sangat penting selama pandemi COVID-19.

2. Lingkungan Pembelajaran yang Mendukung

Dengan menciptakan lingkungan belajar online yang mendukung melalui komunitas pembelajaran dan grup dapat membantu mengurangi rasa isolasi yang sering dialami oleh pelajar daring.
Artikel dari Educational Technology Research and Development menunjukkan bahwa interaksi sosial yang meningkat dalam pembelajaran daring bisa meningkatkan kesejahteraan emosional siswa.
ADVERTISEMENT
(MSD)