Konsep Gaya Kepemimpinan yang Unik Gen Z
Konten dari Pengguna
3 Januari 2024 19:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
Tulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Mereka memadukan teknologi dengan kolaborasi inklusif, memperkuat fleksibilitas, dan menekankan pentingnya keseimbangan hidup serta tujuan yang bermakna. Mereka juga disebut menerima keterbukaan terhadap beragam ide dan sudut pandang .
Menciptakan Kolaborasi Melalui Teknologi
Generasi Z dikenal sebagai pionir dalam memanfaatkan teknologi secara efektif dalam berbagai aspek kehidupan, dan ini juga memengaruhi gaya kepemimpinan mereka.
Dalam konteks kepemimpinan, teknologi menjadi alat penting yang memungkinkan kolaborasi global dan komunikasi yang lebih efisien. Mereka mampu mengintegrasikan teknologi ke dalam strategi kepemimpinan, memfasilitasi kolaborasi yang lebih besar dan memperluas jangkauan ide-ide inovatif.
Menurut Harvard Business Review, keahlian teknologi yang dimiliki Generasi Z memberikan kontribusi besar terhadap terbentuknya lingkungan kerja yang terhubung secara digital dan dinamis.
ADVERTISEMENT
Mereka memiliki kecenderungan untuk mengadopsi alat-alat kolaborasi digital yang memungkinkan tim bekerja secara bersamaan dari berbagai lokasi geografis.
Inklusivitas dan Fleksibilitas
Salah satu aspek kunci dari gaya kepemimpinan Generasi Z adalah inklusivitas. Mereka cenderung menghargai keragaman dan mendorong inklusi dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam peran kepemimpinan.
Studi yang dilakukan oleh Forbes menunjukkan bahwa sekitar 41% dari Generasi Z memandang inklusivitas sebagai kualitas yang sangat penting dalam lingkungan kerja.
Kemampuan mereka untuk menghargai perbedaan, mendengarkan beragam sudut pandang, dan membangun lingkungan yang ramah bagi semua orang memengaruhi cara mereka memimpin.
Fleksibilitas dalam mengakomodasi perbedaan pendapat dan gaya kerja individu juga menjadi salah satu poin kuat dalam kepemimpinan Generasi Z.
ADVERTISEMENT
Fokus pada Keseimbangan Hidup dan Tujuan yang Berarti
Keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional menjadi prioritas bagi Generasi Z. Mereka menunjukkan kecenderungan untuk tak hanya mengejar kesuksesan karier, tetapi juga mengejar kebahagiaan dan makna dalam hidup mereka.
Deloitte's Global Millennial Survey menemukan bahwa hampir 84% Generasi Z menempatkan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional sebagai faktor penting dalam memilih karier.
Dalam konteks kepemimpinan, hal ini tercermin dalam upaya mereka untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung keseimbangan tersebut.
Mereka cenderung lebih terbuka terhadap model kerja fleksibel, pengakuan akan kebutuhan individu, dan penekanan pada tujuan yang memberikan makna dalam melakukan pekerjaan.