Konten dari Pengguna

7 Tips agar Batik Tidak Pudar dan Awet

Perawatan Pria
Membahas artikel tentang perawatan diri pria
20 Juli 2024 17:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Perawatan Pria tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tips agar Batik Tidak Pudar. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Wafieq
zoom-in-whitePerbesar
Tips agar Batik Tidak Pudar. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Wafieq
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada beberapa tips agar batik tidak pudar yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Batik, sebagai warisan budaya Indonesia, memiliki nilai seni dan sejarah yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Setiap motif dan corak pada batik mencerminkan keunikan budaya serta filosofi yang mendalam dari berbagai daerah di Indonesia. Keindahan dan keunikan batik bukan hanya sekadar pakaian, tetapi juga karya seni yang memiliki nilai estetika dan historis.

Tips agar Batik Tidak Pudar

Tips agar Batik Tidak Pudar. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Iniizah
Karena memiliki nilai estetika dan historis, merawat batik agar tetap awet dan tidak pudar adalah hal yang sangat penting. Perawatan yang tepat dapat menjaga keindahan batik dan memperpanjang usia kain, sehingga dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.
Dikutip dari buku Batik Histologi, Wike dkk (2021: 75), menjaga keaslian dan keindahan batik juga berarti menghormati dan melestarikan warisan budaya bangsa. Berikut beberapa tips agar batik tidak pudar dan awet.
ADVERTISEMENT

1. Cuci Batik dengan Lembut

Cara mencuci batik sangat berpengaruh pada ketahanan warnanya. Hindari mencuci batik menggunakan mesin cuci, karena putaran mesin dapat merusak serat kain dan membuat warna cepat pudar.
Sebaiknya, cuci batik dengan tangan menggunakan air dingin atau air bersuhu normal. Gunakan sabun khusus batik atau sabun cuci yang lembut dan tidak mengandung deterjen keras.

2. Hindari Penggunaan Pemutih

Penggunaan pemutih dapat merusak serat kain dan membuat warna batik cepat luntur. Jika terdapat noda pada batik, cukup gunakan sabun lembut dan air untuk membersihkannya. Jangan menggosok terlalu keras agar serat kain tidak rusak.

3. Jemur di Tempat yang Teduh

Untuk mengeringkan batik, jemur di tempat yang teduh dan pastikan tidak terkena sinar matahari secara langsung. Angin-anginkan batik hingga kering secara alami untuk menjaga kualitas warna dan kain.
ADVERTISEMENT

4. Setrika dengan Suhu Rendah

Jika batik kusut dan perlu disetrika, gunakan suhu rendah atau sedang. Sebaiknya, setrika batik dari sisi dalam atau gunakan lapisan kain lain di atas batik saat menyetrika.
Hal ini untuk menghindari kontak langsung antara setrika panas dengan permukaan batik. Kontak panas langsung dapat menyebabkan warna memudar.

5. Simpan dengan Benar

Penyimpanan juga berperan penting dalam menjaga keawetan batik. Simpan batik di tempat yang kering dan sejuk. Hindari tempat yang lembap karena dapat menyebabkan jamur pada kain.
Masyarakat bisa menggulung batik untuk menghindari lipatan permanen. Masyarakat juga bisa menyimpannya dalam keadaan tergantung menggunakan hanger yang dilapisi kain lembut.

6. Gunakan Bahan Pengawet Alami

Masyarakat bisa menggunakan bahan alami seperti akar wangi atau kayu cendana yang disimpan bersama batik. Selain memberikan aroma yang harum, bahan-bahan ini juga membantu menghindari serangga yang dapat merusak kain batik.
ADVERTISEMENT

7. Hindari Penggunaan Parfum dan Deodoran Langsung pada Batik

Kandungan kimia dalam parfum dan deodoran dapat merusak serat dan warna batik. Semprotkan parfum atau gunakan deodoran sebelum memakai batik, dan pastikan sudah benar-benar kering sebelum batik dikenakan.
Dengan mengetahui tips agar batik tidak pudar, batik kesayangan dapat tetap indah dan awet. Menghargai dan merawat batik bukan hanya melestarikan karya seni, tetapi juga menghormati warisan budaya bangsa yang tak ternilai harganya. (Gin)