Animo Pendaftar Tinggi, 30 Startup Pilihan Siap Ikut Pertamina Youthpreneur 2020

Pertamina
Official Account PT Pertamina (Persero)
Konten dari Pengguna
25 November 2020 14:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pertamina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perencanaan startup. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perencanaan startup. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Rangkaian acara Pertamina Youthpreneur 2020 kini memasuki babak baru. Dari ratusan startup yang mendaftar untuk mengikuti acara ini, terpilih 30 peserta yang berhak melenggang ke tahap selanjutnya. Mereka akan mendapat pendampingan dan materi dari para expert selama mengikuti acara ini.
ADVERTISEMENT
Pjs Vice President Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari mengatakan, antusias dan animo pendaftar startup yang dikhususkan untuk kalangan milenial ini cukup tinggi. Selain itu, persaingannya juga cukup ketat. Betapa tidak, dari 279 pendaftar yang melaju ke tahap selanjutnya hanya 9,3 persen saja yakni 30 startup.
“Jumlah pendaftar ini melebihi target. Kami menargetkan sekitar 120 pendaftar, namun realisasinya justru lebih dari 200 persen. Ini menandakan kondisi perkembangan dan ekosistem startup di Indonesia masih cukup sehat,” jelas Heppy.
Menurut Heppy, seluruh startup yang mendaftar menyajikan hal-hal baru yang cukup potensial. Namun, Pertamina memiliki kriteria khusus dalam menentukan peserta yang lolos.
Seperti, startup telah berjalan selama minimal 6 bulan dan dikelola Warga Negara Indonesia. Selain itu juga terdapat final review dengan memperhatikan daya tarik usaha, keahlian pemilik startup, orisinalitas dan inovasi, serta cakupan pasar.
ADVERTISEMENT
“Hal ini perlu kami lihat untuk dapat mengetahui tingkat persaingan pasar dari para startup ini. Mereka harus mampu menjadi perusahaan rintisan yang berbeda dan berkualitas agar mudah dilirik orang dan terus bertahan menjadi usaha yang unggul dan mandiri. Sesuai dengan tujuan Program Kemitraan Pertamina,” jelas Heppy.
Pertamina Youthpreneur 2020. Foto: Pertamina
Setelah dinyatakan lolos, 30 startup ini akan mendapat sejumlah program dan materi. Dimulai pada 27 November, peserta akan mendapat pembekalan berupa Expert Class. Selanjutnya pada tanggal 28 November, terdapat program mentoring dari Pertamina. Dan puncak acara pada 29 November yakni penentuan startup terbaik dan demo day.
Pada acara Expert Class, para pembicara dari kalangan milenial juga akan dihadirkan. Mereka akan menyampaikan materi sesuai keahliannya masing-masing. Di antaranya, Vincent Yunnaraga dari Investment Analyst Gobi Partners menyampaikan materi tentang bisnis; Harumi Sekar Melati dari Legal Associate Kontrak Hukum tentang administrasi.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Reza Rizky Darmawan sebagai Head of Product Payfazz tentang produk; Jonathan Bryan sebagai CMO Koinworks tentang percepatan perkembangan usaha; dan Shefali Dodani dari Investment Associate Skystar Capital akan menyampaikan materi tentang fundraising.
Berikut daftar 30 startup yang berhasil lolos untuk mengikuti kegiatan Pertamina Youthpreneur: ahlibisnis.id, Bakoel Sehat, CALLISTA, Pickpack, UICreativenet, Calty Farm, Localin, FishGator, Abijek, Jahitin.com, Atourin (PT. Atourin Teknologi Nusantara), Surplus Indonesia, Birru.id, Pictafish, Cooklab Indonesia, Mounev Indonesia.
Kemudian, Hadid Fathul Alam, Machine Vision Indonesia, Bala Indonesia, Insan Cerdas, Sahabat Hosting, FRESIO, GOIOT.ID, TAMWYL, Bubos, Localio.id, Miumosa Arthakarya Mandiri, Velo, PROSPERO, dan Team Scrap Hero (SCRAPIRO).
Ilustrasi pekerja IT. Foto: Pixabay
Pertamina juga akan menggandeng beberapa expert dari startup besar sebagai juri dan mentor untuk mendampingi 30 peserta tersebut. Di antaranya Job2GO.net, Bizhare, Storial.co, Northstar Group, Payfazz, KoinWorks, Halodoc, Riliv, KUMPUL, Tiket.com, Finansialku, Bareksa, Microsoft, Grab, Yayasan Generasi Maju Berkarya, Access Ventures, dan Skystar Capital.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan tema HUT Pertamina ke-63 “Energizing You”, tema acara Pertamina Youthprenenur kali ini yakni “Energizing Future Talent”. Diharapkan dapat membantu usaha kecil menjadi tangguh dan mandiri.
Ini sebagai bentuk implementasi Goal 8 Sustainable Development Goals (SDGs), yakni mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja penuh dan produktif. “Di mana diharapkan dapat membantu masyarakat mendapat pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Heppy.