Dian Sastro dan Angkie Yudistia Semangati Para Relawan dari Pertamina

Pertamina
Official Account PT Pertamina (Persero)
Konten dari Pengguna
22 November 2019 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pertamina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dian Sastrowardoyo di Talkshow Voluntary Days 2019 Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Dian Sastrowardoyo di Talkshow Voluntary Days 2019 Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
PT Pertamina baru saja mengadakan talkshow Voluntary Days 2019. yang diadakan di Gedung Utama Pertamina, Gambir, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/11). Kegiatan yang membahas aksi sukarela (voluntary) ini diisi oleh Dian Sastrowardoyo, Riyanni Djangkaru, Angkie Yudistia dan Direktur Logistic Supply Chain dan Infrastruktur (LSCI) Pertamina Gandhi Sriwidodo. Tak ketinggalan juga para pekerja Pertamina, mahasiswa, hingga pelajar yang ikut memeriahkan acara.
ADVERTISEMENT
Di acara ini, Dian Sastro menceritakan tentang awal dirinya melakukan kegiatan sosial di dunia pendidikan. “Awalnya karena aku merasa beruntung punya perjalanan karier yang konsisten. Sementara di negara kita ini banyak masalah, misalnya terkait kemiskinan, terorisme dan lain-lain. Aku merasa masalah tersebut bisa kita jawab dengan melakukan perbaikan lewat pendidikan,” kata Dian.
Dian mengatakan bahwa perbaikan di dunia pendidikan tidak semata menjadi tugas dari pemerintah. Tapi, semua stakeholder harus terlibat dan melakukan sesuatu hal yang baik.
“Walaupun kecil yang kita lakukan, itu lebih baik daripada kita tidak melakukan apa-apa sama sekali,” kata Dian.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan Indonesia, Dian juga mengadakan beasiswa lewat Yayasan Dian Sastrowardoyo yang dia dirikan. Sejauh ini dia sudah membiayai 19 anak untuk bersekolah.
com-Dian Sastrowardoyo semangati relawan dari pekerja Pertamina Foto: Dok. Pertamina
Dian pun menyampaikan rasa terima kasih kepada Pertamina yang turut memberikan bantuan untuk Yayasan Dian Sastrowardoyo dan mendukung program beasiswa tersebut.
ADVERTISEMENT
“Sekarang ini jujur memang masih kurang untuk biayai 7 orang lagi. Makanya saya senang sekali dilibatkan di acara Pertamina ini. Terima kasih kepada Pertamina, nanti akan saya salurkan langsung kepada penerimanya. Semoga nanti ketika saya mati pun beasiswa Dian masih bisa terus jalan,” jelas Dian.
Tak hanya itu, Dian juga memberikan dukungan kepada para pekerja Pertamina untuk selalu semangat dalam melakukan kegiatan sosial. “Asah lah sisi filantropis di diri kalian. Jangan hanya memikirkan untuk karier dan profit saja, tetapi pikirkan juga dampak sosial dari diri kalian kepada lingkungan sekitar,” kata Dian.
Selain Dian, Riyanni Djangkaru, menegaskan dukungannya terhadap aksi volunteering. Selain aktif sebagai pegiat lingkungan, dia juga mendirikan komunitas Savesharks Indonesia, yang fokus terhadap regenerasi hiu, karena memahami bahwa fungsi hiu sebagai predator teratas sebagai pemangsa ikan-ikan yang sakit.
ADVERTISEMENT
“Jika hiu punah akibatnya ikan-ikan tersebut ini bisa menyebabkan sumber penyakit di laut,” ungkapnya.
Gerakan yang dibentuk sejak 2009 terdiri dari relawan dari berbagai latar belakang. Kegiatan yang dilakukan secara offline hingga melakukan berbagai kampanye untuk melindungi hiu dari perburuan liar jadi agenda utama komunitas Saveshark Indonesia.
“Di antaranya kami membuat merchandise yang hasilnya digunakan untuk pendanaan kampanye komunitas,” katanya.
Angkie Yudistia di Talkshow Voluntary Days 2019 Foto: Dok. Pertamina
Pegiat sosial yang juga penyandang disabilitas tunarungu (tuli), Angkie Yudistia, juga memberikan semangat dan dorongan terkait aksi volunteering pekerja Pertamina. Angkie menilai bahwa menjadi relawan merupakan sebuah aksi yang mulia dan penuh pengorbanan.
“Menurut aku relawan itu adalah bagaimana kita mendedikasikan waktu, pikiran, berkontribusi untuk lingkungannya,” katanya.
Angkie sendiri menegaskan, dirinya telah berkecimpung kurang lebih 10 tahun dalam berbagai kegiatan sosial, terutama terkait dengan penyandang disabilitas.
ADVERTISEMENT
“Yang aku lakukan adalah fokus berkontribusi dalam waktu sekitar sepuluh tahun ini untuk bisa mensupport dan memberikan impact kepada teman-teman disabilitas, menjadikan teman-teman disabilitas bisa berada di lingkungan dan setara (dengan yang lain),” katanya.
Angkie berharap kegiatan Voluntary Days yang diadakan oleh Pertamina itu bisa terus diadakan untuk menumbuhkan semangat kerelawanan para insan Pertamina. “Harapan aku semoga acara ini bisa bisa selalu diadakan dan bisa memberikan manfaat yang baik bagi banyak orang,” katanya.
Sementara itu, Direktur LSCI Pertamina, Gandhi Sriwidodo, turut berbagi kisah di acara Voluntary Days 2019 tersebut. Gandhi menceritakan pengalamannya saat menjadi relawan di beberapa lokasi bencana di Indonesia, mulai dari bencana di Aceh, Mentawai, Lombok, Palu dan Donggala.
ADVERTISEMENT
“Kehadiran relawan sangat diperlukan agar masyarakat terdampak bencana bisa ditolong secepatnya. Apalagi saat kejadian di Aceh yang diliputi suasana sangat mencekam karena banyak jenazah bergelimpangan dan penyintas hidup dalam keputusasaan,” kata Gandhi.
Gandhi berharap peranan Pertamina bisa menonjol dalam penanganan bencana. Untuk itu dia mendorong pekerja dan insan Pertamina untuk mau menjadi relawan dan melakukan kegiatan sosial, terutama di saat terjadi bencana.
“Saya berharap makin banyak insan Pertamina yang menjadi relawan karena selain membantu sesama, kegiatan volunterisme dapat membentuk karakter leadership. Kita jadi selalu siap siaga menyelesaikan pekerjaan dalam keadaan apa pun. Hal ini sangat berguna di dunia kerja maupun dalam menyelesaikan masalah apa pun,” ungkapnya.
Dalam kegiatan Voluntary Days 2019 ini Pertamina memberikan bantuan masing-masing sebesar Rp 100 juta, sebagai bentuk penghargaan dari keikutsertaan para public figure yang menjadi narasumber. Bantuan tersebut nantinya akan diserahkan para public figure tersebut ke yayasan atau komunitas yang mereka pilih bagi kepentingan sosial.
ADVERTISEMENT