Patra Jasa Selesaikan Pembangunan RSPP Extension COVID-19 Tepat Waktu

Pertamina
Official Account PT Pertamina (Persero)
Konten dari Pengguna
30 Mei 2020 22:00 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pertamina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lobby wing 1 RSPP Extension COVID -19. Foto: Dok. Patrajasa
zoom-in-whitePerbesar
Lobby wing 1 RSPP Extension COVID -19. Foto: Dok. Patrajasa
Setelah melakukan alih fungsi Hotel Patra Comfort Jakarta menjadi RS Darurat COVID-19 yang sudah mulai beroperasi sejak 12 April 2020, Patra Jasa kembali menerima penugasan dari induk perusahaan, PT Pertamina (Persero), untuk mendayagunakan salah satu aset Pertamina. Tugas ini diberikan dalam rangka mempersiapkan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan dalam penanganan tanggap darurat COVID-19.
Sejak 21 April 2020, Patra Jasa mulai membangun Rumah Sakit di lahan sebesar 10,200 meter persegi di lapangan bola Simprug. Rumah sakit ini merupakan extension dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
2 Mei 2020 Progress pembangunan RSPP Extension Covid -19 sudah mencapai 28,88%. Foto: Dok. Patra Jasa
Rumah Sakit dibangun dengan menggunakan bahan atau material mudah dipasang yaitu modular yang diproduksi di Indonesia. Pembangunan ini dilakukan oleh tim ahli konstruksi Patra Jasa yang berpengalaman dalam membangun gedung perkantoran, hotel, apartemen dan juga rumah sakit. Patra Jasa pun memastikan bahwa Rumah Sakit ini dibangun sesuai dengan standar RS pada umumnya.
“Alhamdulillah berkat kerja sama yang luar biasa dari seluruh pihak yang terlibat, RSPP Extension COVID-19 telah selesai dibangun tepat waktu tanggal 20 Mei 2020, sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh Induk Perusahaan kami (1 bulan). Penyelesaian Pembangunan RSPP Extension Covid-19 merupakan prioritas utama sekaligus komitmen kami sebagai anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) yang mendukung penuh upaya Pemerintah Indonesia memerangi COVID-19,” ujar Direktur Utama PT Patra Jasa, Dani Adriananta.
Direktur Teknik PT Patra Jasa, Ferry Febrianto, juga menambahkan bahwa pembangunan rumah sakit ini menggunakan modular system demi memangkas waktu pengerjaan.
“Karena waktu yang diberikan kepada kami cukup singkat, yaitu hanya 1 bulan, kami memutuskan membangun rumah sakit ini dengan konsep prefabricated-construction, yaitu menggunakan modular system. Sistem ini memiliki beberapa kelebihan antara lain tahan gempa, pelaksanaan konstruksi dapat dilakukan cepat, dan dilakukan dengan knock-down system. Metode konstruksi yang dipakai adalah metode kit building, yaitu metode yang komponen bangunannya dibuat di pabrik untuk kemudian dirakit di site. Hal ini jelas sangat membantu kami dalam proses pembangunan Rumah Sakit,” ungkapnya.
28 April 2020 - progress wing 1 proyek pembangunan modular RSPP Extension Covid-19 mencapai 18.77%. Foto: Dok. Patra Jasa
Demi memaksimalkan fungsi rumah sakit, fasilitas-fasilitas kesehatan lain juga dibangun untuk dapat memberikan layanan yang prima. Mulai dari ruang dokter, ruang perawat, nurse station, instalasi jenazah, instalasi sterilisasi, laboratorium (PCR, Hematologi dan AGD), instalasi farmasi, pusat gizi, instalasi screening, ruang radiologi, ruang operasi hingga ruang dekontaminasi.
Saat menjelang selesainya pembangunan rumah sakit ini, secara pararel juga langsung dilakukan persiapan pemasangan alat-alat kesehatan serta persiapan tenaga medis. Rencananya beberapa hari ke depan akan dilakukan uji fungsi peralatan sehingga rumah sakit dapat segera beroperasi di awal bulan Juni.
20 Mei 2020 – Salah satu Ruang rawat RSPP Extension Covid -19 di wings 1. Foto: Dok. Patra Jasa
Seluruh kegiatan pembangunan dan penyediaan alat kesehatan berada dalam pengawasan Pertamedika IHC, demikian pula pengadaan fasilitas kesehatan dan peralatan medis lainnya, termasuk penyediaan tenaga medis dan non medis.
“Semoga sinergi yang kami lakukan antar Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) dalam menyediakan sarana prasarana penanganan tanggap darurat COVID-19 ini, dapat membantu seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan layanan kesehatan khusus Covid-19,” tutup Dani.