Pertamina Gandeng Mitra Binaan Produksi 1000 Masker untuk Korban Banjir Kalsel

Pertamina
Official Account PT Pertamina (Persero)
Konten dari Pengguna
25 Januari 2021 11:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pertamina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pertamina gandeng mitra binaan produksi 1000 masker untuk korban banjir di Kalimantan Selatan.  Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina gandeng mitra binaan produksi 1000 masker untuk korban banjir di Kalimantan Selatan. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
Musibah banjir besar di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi keprihatinan bagi semua pihak. Dengan menggandeng UMKM binaan, Pertamina akan membagikan 1000 masker kepada para korban bencana banjir. Seluruh masker tersebut merupakan produksi para UMKM yang sebelumnya juga terdampak masalah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto, mengatakan pembagian masker ini merupakan komitmen Pertamina untuk mendukung program Pemerintah, dalam mencegah penyebaran COVID-19. Terutama untuk para korban banjir.
“Masker ini akan dibagikan kepada korban yang berada di pengungsian maupun para relawan yang membantu,” ujarnya.
Dirinya menjelaskan, masker yang disalurkan melalui perwakilan Pertamina di Kalsel tersebut sudah sesuai standar kesehatan. Lebih menariknya, desain masker itu memiliki motif yang beraneka ragam dengan ciri khas tersendiri.
Pertamina gandeng mitra binaan produksi 1000 masker untuk korban banjir di Kalimantan Selatan. Foto: Pertamina
Pertamina sendiri menggandeng 2 mitra binaan untuk mengerjakan pesanan 1000 masker tersebut.
“Hal ini bisa membawa multiplier effect, baik untuk mitra binaan maupun penerima masker nantinya. Sekaligus sebagai implementasi ESG dibidang sosial,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
UMKM pertama yang digandeng Pertamina untuk membuat 500 masker adalah Aya Sofia. Mitra binaan Rumah BUMN (RB) Pertamina Banjarmasin ini membuat masker dengan motif kain Sasirangan. Yakni merupakan kain adat suku Banjar di Kalsel yang kini sudah banyak diaplikasikan menjadi motif fashion.
Aya menjelaskan, selain menonjolkan motif yang khas, ia tak lupa menyesuaikan produk maskernya sesuai standar kesehatan yang berlaku.
“Masker ini terbuat dari 3 lapis kain dan kami buat agar nyaman dipakai,” ujar Aya.
Ia membutuhkan waktu selama 4 hari untuk memproduksi masker tersebut. Dengan dibantu 5 orang pekerja yang merupakan tetangga sekitar rumahnya.
Pertamina gandeng mitra binaan produksi 1000 masker untuk korban banjir di Kalimantan Selatan. Foto: Pertamina
Selain Aya, setengah pesanan masker untuk para korban banjir tersebut dikerjakan oleh Elley Jannah. Mitra binaan pemilik usaha House of RSA di Balikpapan Kalimantan Timur ini mempekerjakan sekitar 4 orang untuk mengerjakan 500 masker tersebut dalam waktu kurang dari 1 minggu. Produk masker buatan Elley didesain lebih simpel dengan warna-warni yang menarik.
ADVERTISEMENT
Baik yang dilakukan Aya maupun Elley, menjadi salah satu bentuk penerapan SDGs point 8, yakni menyediakan lapangan pekerjaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Sedangkan, bantuan 1000 masker tersebut akan segera didonasikan kepada para korban banjir.
“Semoga melalui bantuan masker ini, dapat menjaga kesehatan para korban banjir dan mencegah penularan Covid-19 di lingkup kawasan bencana banjir,” ungkap Agus.