Pertamina Raih Penghargaan Internasional EFMD EIP Gold Award

Pertamina
Official Account PT Pertamina (Persero)
Konten dari Pengguna
29 Mei 2020 12:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pertamina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Direksi Pertamina dan peserta Catalyser, sebagai program akselerasi pengembangan kapabilitas kepemimpinan terbesar di kawasan Asia Tenggara pada acara penutupan tahun I Cohort I, Jakarta, 17 Oktober 2019. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Direksi Pertamina dan peserta Catalyser, sebagai program akselerasi pengembangan kapabilitas kepemimpinan terbesar di kawasan Asia Tenggara pada acara penutupan tahun I Cohort I, Jakarta, 17 Oktober 2019. Foto: Dok. Pertamina
Program Catalyser yang dikembangkan oleh PT Pertamina (Persero) memperoleh penghargaan internasional bergengsi untuk bidang manajemen SDM, yakni EFMD – Excellence in Practice (EIP) Gold Award untuk kategori Talent Development.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyatakan di tingkat nasional, peserta program Catalyser telah berperan penting terhadap kebijakan pemerintah dan pengelolaan energi nasional. Ia menambahkan, key stakeholders pada prinsipnya mendukung sepenuhnya dampak positif program Catalyser dalam mempersiapkan pemimpin masa depan Pertamina untuk menghadapi tantangan di sektor energi.
"Peserta program Catalyser juga memegang peranan kunci dan berkontribusi signifikan dalam proyek-proyek internasional,” ujar Nicke.
Pertamina raih penghargaan Excellence in Practice (EIP) Gold Award untuk kategori Talent Development. Foto: Dok. Pertamina
Sementara itu, Direktur SDM Pertamina, Koeshartanto mengatakan bahwa Catalyser merupakan program akselerasi pengembangan kapabilitas kepemimpinan terbesar di kawasan Asia Tenggara. Program ini yang bertujuan untuk mempersiapkan talent terbaik di Pertamina Group yang akan mengisi posisi pimpinan strategis perusahaan dalam kurun waktu 4-5 tahun mendatang.
“Pengembangan Program Catalyser berkolaborasi dengan partner kelas dunia, seperti Deloitte dan INSEAD. Selain itu, Pertamina juga bekerja sama dengan Tjitra & Associates dan Bob Aubrey Associates sebagai Senior Advisor yang berpengalaman di bidangnya,” terang Koeshartanto.
Sebagai calon leader Pertamina masa depan, lanjut Koeshartanto, peserta Catalyser akan memiliki peran strategis atas keberlangsungan perusahaan. Pertamina sebagai BUMN strategis bertanggung jawab untuk memastikan ketersediaan energi berkelanjutan bagi Indonesia, yang merupakan negara terbesar keempat di dunia.
“Pertamina memiliki visi untuk menjadi perusahaan berskala global yang kompetitif di sektor energi, untuk itu perlu disiapkan SDM yang berkualitas dunia,” imbuh Koeshartanto.
International Exposure & Company Visits untuk pengembangan global mindset pada program Catalyser Energy, Abu Dhabi, UAE, April 2019. Foto: Dok. Pertamina
Menurut Koeshartanto, Program Catalyser yang berlangsung selama 2 tahun merupakan rangkaian program akselerasi pengembangan talent melalui metode blended learning. Antara lain pengalaman internasional, penugasan project, pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning), serta coaching and mentoring oleh Senior Leaders.
Koeshartanto menambahkan, efektivitas Program Catalyser diukur melalui peningkatan kompetensi dan keterlibatan peserta dalam project strategis, talent mobility (pergerakan/perpindahan peserta ke posisi strategis), kapabilitas kepemimpinan, dan pengembangan pribadi.
Seperti diketahui, EFMD (European Foundation for Management Development) adalah organisasi pengembangan manajemen SDM berskala global yang berpusat di Brussels, Belgia. EFMD merupakan badan akreditasi internasional untuk business schools dan corporate learning dengan lebih dari 900 anggota di 91 negara.