Pertamina Salurkan Modal Rp 1,175 M Lewat Program Pinky Movement ke UMKM Sorong

Pertamina
Official Account PT Pertamina (Persero)
Konten dari Pengguna
24 November 2020 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pertamina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi SPBU Pertamina Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi SPBU Pertamina Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) melalui Refinery Unit (RU) VII Kasim Marketing Operation Region (MOR) VIII Papua–Maluku kembali menyalurkan bantuan modal usaha Program Kemitraan Pinky Movement bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Kota dan Kabupaten Sorong.
ADVERTISEMENT
Penyaluran ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan UMKM sekaligus untuk bangkit dari dampak pandemi COVID-19.
Unit Manager Comm, Rel & CSR RU VII, Dodi Yapsenang, menjelaskan, bantuan modal yang disalurkan sebesar Rp 1,175 miliar kepada total 13 mitra UMKM di wilayah Kota dan Kabupaten Sorong, pada Kamis sore (19/11) waktu setempat. Penyaluran dilakukan secara simbolis oleh General Manager RU VII Yulianto Triwibowo.
150 UMKM Binaan Pertamina Ikuti Indonesia Digital Trade Show 2020. Foto: Pertamina
Dodi menambahkan, penyaluran Program Kemitraan Pinky Movement ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Pertamina. Sehingga menjadi tangguh dan mandiri sekaligus memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Program Pinky Movement berupa pinjaman modal usaha kepada pelaku UMKM outlet LPG yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas usaha dan kompetensi melalui pembinaan dan pendampingan, serta sebagai edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan LPG subsidi sesuai peruntukkannya” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Dodi, selain modal usaha, UMKM binaan juga akan mendapatkan pembinaan berupa pelatihan dan asistensi sertifikasi yang dibutuhkan. Tujuan pembinaan ini adalah agar pelaku UMKM tersebut dapat meningkatkan kompetensinya, mengembangkan bisnisnya, dan sehingga bisa naik kelas.
“Pertamina menyadari bahwa peran UMKM sangat membantu dalam hal penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan kemandirian serta kewirausahaan dan bergeraknya perekonomian daerah” lanjut Dodi.
Upaya ini merupakan salah satu bentuk implementasi Goal 8 Sustainable Development Goals (SDGs). Yakni mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja penuh dan produktif.
Diharapkan dapat membantu masyarakat mendapat pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
com-Ilustrasi UMKM Foto: Shutterstock
Pertamina, lanjut Dodi, juga memberikan pola pendampingan, pembinaan, pelatihan yang terarah. Serta pemberian fasilitas promosi dan pengembangan pasar dalam ajang pameran. Hal ini merupakan salah satu cara Pertamina dalam mendampingi mitra binaan untuk tumbuh dan berkembang.
ADVERTISEMENT
Pinky Movement sendiri merupakan program pinjaman modal usaha bagi UMKM outlet LPG untuk mengembangkan bisnisnya dengan menjual LPG nonsubsidi, maupun UMKM pengguna LPG subsidi yang ingin beralih menggunakan LPG nonsubsidi.
Sejak program ini dijalankan, Program Pinky Movement telah menyasar setidaknya 2000 outlet dan 100 usaha kecil pengguna LPG subsidi dengan target total penyaluran mencapai 102 miliar.
"Bagi pelaku UMKM yang berminat mengikuti Program Kemitraan Pinky Movement, dapat menghubungi melalui telepon Pertamina 135 maupun mengakses situs www.pertamina.com/id/program-kemitraan dan email: [email protected]," tuturnya.