news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pertamina Targetkan Penyaluran Dana Kemitraan Rp 150 M, Bantu UMKM di New Normal

Pertamina
Official Account PT Pertamina (Persero)
Konten dari Pengguna
24 November 2020 12:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pertamina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
150 UMKM Binaan Pertamina Ikuti Indonesia Digital Trade Show 2020. Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
150 UMKM Binaan Pertamina Ikuti Indonesia Digital Trade Show 2020. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) melalui Program Kemitraan terus menggenjot nilai penyaluran modal usaha kepada para UMKM mitra binaannya. Melalui program sinergi antar-BUMN, Pertamina menargetkan nilai penyaluran sebesar Rp 150 miliar.
ADVERTISEMENT
Dengan bantuan modal usaha ini, diharapkan UMKM bisa bangkit dari dampak pandemi COVID-19 dan mengembangkan usahanya di kala new normal.
Pjs Vice President Corporate Communication Pertamina, Heppy Wulansari, mengatakan, dana tersebut dapat digunakan sebagai stimulus bagi UMKM. Terutama bagi mereka yang sudah siap menerapkan adaptasi kebiasaan baru atau new normal di dalam menjalankan roda bisnisnya.
“Pertamina berharap pinjaman modal usaha bisa membantu UMKM survive bahkan hingga naik kelas,” tuturnya.
Pertamina, lanjut Heppy, melalui Program Kemitraan berusaha untuk senantiasa membantu usaha kecil tumbuh dan berkembang melalui pinjaman modal usaha berbiaya murah.
Pemberian modal usaha dengan jasa administrasi yang sangat rendah, yaitu 3% per tahun ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM untuk bisa berdikari, unggul, dan mandiri.
Ilustrasi Pertamina Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Agar UMKM bisa sukses, Pertamina tidak hanya menyalurkan pinjaman modal usaha, tetapi juga melakukan pembinaan dan bimbingan usaha. Sesuai dengan roadmap pembinaan UMKM, yakni Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global.
ADVERTISEMENT
“Kami akan bantu setiap UMKM agar mampu melewati tiap tahap pembinaan tersebut dan mencapai tujuan yang sama, yakni mampu menembus pasar internasional dan menjadi UMKM Go Global,” jelasnya.
Dalam penyaluran kredit usaha ini, Pertamina turut menggandeng PT Bahana Artha Ventura (BAV), anak usaha dari PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) yang merupakan salah satu BUMN holding perasuransian dan penjaminan yang dikenal dengan Indonesia Financial Group (IFG).
Selanjutnya agar penyaluran lebih merata ke seluruh wilayah Indonesia, dana akan disalurkan melalui jaringan Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD) yang berada di bawah naungan BAV.
Heppy menjelaskan, dari nilai yang sudah ditargetkan, hingga saat ini dana yang tersalurkan mencapai Rp 18,7 miliar. Selebihnya akan didistribusikan hingga tahun 2024 nanti.
ADVERTISEMENT
“Kami optimistis realisasi target tersebut dapat tercapai. Agar jumlah UMKM yang merasakan dampaknya juga lebih tersebar dan merata,” imbuhnya.
Hijacket, salah satu UMKM Binaan Pertamina. Foto: Pertamina
Terdapat 17 PMVD yang telah mendistribusikan dana Program Kemitraan kepada 129 UMKM binaan Pertamina atau disebut Perusahaan Pasangan Usaha (PPU).
Dari jumlah tersebut, secara berturut-turut, 3 PMVD dengan nilai penyaluran terbesar yakni PT Sarana Jambi Ventura sebesar Rp 3,245 miliar kepada 21 PPU, PT Sarana Bali Ventura sebesar Rp 3 miliar kepada 19 PPU, dan PT Sarana Kaltim Ventura sebesar Rp 2,145 miliar kepada 14 PPU.
Salah satu mitra binaan penerima dana penyaluran ini adalah Herman Abdurohman. Pemilik usaha Hijacket yang berbasis di Bandung, Jawa Barat, ini merupakan produsen jaket untuk muslimah.
ADVERTISEMENT
Namun saat memulai usahanya, Herman hanya memproduksi produk topi. Barulah pada tahun 2016, ia mengubah arah produksinya dari aneka topi menjadi jaket Muslimah, dengan orientasi pemasaran yang berbeda dari sebelumnya. Yakni jaket yang didesain untuk dipakai wanita, terutama muslimah.
Dalam memasarkan hasil produksinya, ia banyak memakai sarana digital. Seperti media online di @hijacket.store, marketplace, dan konsep reseller. Sehingga cakupan penjualan lebih luas dan tidak terbatas di daerah Jawa Barat saja. Usaha ini dijalankan oleh Herman dibantu 25 karyawannya, yang merupakan pemuda di sekitar rumahnya.
Hijacket, salah satu UMKM Binaan Pertamina. Foto: Pertamina
Selain memproduksi jaket muslimah, Herman juga memproduksi baju dan jaket anak. Pada masa Covid-19, menjadi berkah tersendiri bagi usaha Herman. Sebab, ia juga memproduksi masker kain yang menjadi barang wajib bagi masyarakat saat ini.
ADVERTISEMENT
Ia berharap, dengan dana PK Pertamina yang diterima, dapat membantu dalam mengembangkan usahanya dengan menghasilkan inovasi-inovasi baru untuk memenuhi kebutuhan sandang dari masyarakat Indonesia.
Menurut Heppy, upaya ini merupakan ikhtiar Pertamina dalam membantu usaha kecil menjelang bertambahnya usia Pertamina ke-63. Selain itu juga sebagai bentuk implementasi Goal 8 Sustainable Development Goals (SDGs), yakni mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja penuh dan produktif.
“Di mana diharapkan dapat membantu masyarakat mendapat pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Heppy.