Kisah Penjual Bonsai Online Berpesugihan yang Dipatok Siluman Ular

Konten dari Pengguna
6 Agustus 2020 17:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pesugihan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bonsai. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bonsai. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Halaman rumah Ferdi memang amat rimbun. Ia gemar mengoleksi berbagai tanaman hias. Dan berawal dari hobi itu, ia mendapat ide untuk membuka bisnis. Mulailah halaman rumahnya diubah menjadi tempat berjualan oleh Ferdi sekaligus.
ADVERTISEMENT
Dari hasil berjualan itu, Ferdi tergolong hidup berkecukupan. Ia yang masih belum menikah, namun tinggal bersama kedua orang tuanya, telah mampu menjadi tulang punggung keluarga. Untuk ukuran orang desa pun, ia punya mobil, rumah tingkat, dan beberapa motor. Intinya, ya, Ferdi hidup berkecukupan, meski tak sampai glamor.
Ketika berjualan, Ferdi paling banyak memasarkan tanamannya secara online. Ia mengambil foto tanaman-tanaman miliknya, lalu mengunggahnya ke marketplace untuk dijual. Berjualan online, menurut Ferdi, dirasa efektif mengingat internet dapat semakin membuat produknya dikenal banyak orang.
Sebenarnya, Ferdi menjual berbagai jenis produk, mulai dari bunga-bungaan, benih, hingga tanaman hias biasa. Namun, spesialisasinya ialah bonsai.
Oleh para pembeli, bahkan di jagat penjualan online sekalipun, Ferdi paling dikenal karena produk bonsainya yang bagus-bagus dan mahal. Ia punya banyak koleksi bonsai untuk dijual, mulai dari yang besar hingga yang kecil. Mayoritas penghasilan bisnis tanaman hias itu pun didapat Ferdi dari bonsai-bonsai itu.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, untuk urusan bonsai, ia sebenarnya menyimpan rahasia yang tak seorang pun tahu. Apabila di halaman depan rumahnya, berjejer bonsai yang tampak begitu indah juga terawat, di salah satu pojoknya yang lain, ia menyimpan sebuah bonsai keramat.
Berbeda dengan bonsai-bonsai lain yang ia punya, bonsai itu tampak amat lusuh, tak terawat, dan tua. Bahkan, apabila dilihat secara kasat mata, tanaman itu telah layu dan tak mungkin bisa tumbuh lagi.
Tapi, tak ada yang tahu bahwa di dalam bonsai tua itu, bersemayam sebuah siluman ular yang membuat bisnis Ferdi selalu ramai. Ferdi meminta bantuan siluman itu untuk membuat dirinya kaya raya. Rahasia pesugihan itu pun hanya satu-satunya Ferdi yang tahu.
ADVERTISEMENT
Setiap beberapa malam sekali, siluman itu menampakkan dirinya di depan Ferdi. Ketika siluman itu muncul, Ferdi setidaknya punya tiga tanggung jawab: menyirami bonsai itu dengan kembang tujuh rupa, membakar dupa di dekat ia menempatkan bonsai itu, dan membaca serapalan mantra.
Namun, apes menimpa, suatu hari karena kelelahan Ferdi lupa melakukan ketiga-tiganya. Ketika harusnya ia melangsungkan tiga ritual itu pada pukul dua pada sebuah malam, karena kelelahan bekerja seharian siang harinya, ia ketiduran dan melupakan tanggung jawabnya. Maka, benar saja, hal itu membawa Ferdi pada celaka.
Ilustrasi ular berbisa. Foto: kumparan
Malam itu, lantaran tak mendapati Ferdi melakukan ritual seperti biasa, siluman ular tersebut menampakkan diri. Sedikit demi sedikit, ia menuju kamar tempat Ferdi tidur.
Mendapati Ferdi tidur dengan amat nyenyak, si siluman merasa amat geram. Ia lalu naik ke atas kasur, dan sekonyong-konyong mematok leher Ferdi yang masih tertidur pulas.
ADVERTISEMENT
Merasai bahwa ada serangan tak wajar menimpa dirinya, Ferdi pun bangun kesakitan. Ia berteriak meminta tolong sambil memegangi leher, dan kedua orang tuanya pun tak lama langsung menuju kamar Ferdi, berniat menolong.
Tetapi, amat sayang, hanya sempat melihat Ferdi selama kurang dari semenit, kedua orang tuanya melihat dengan mata kepala mereka sendiri anaknya mati di atas kasur.
Sambil tetap memegangi leher, Ferdi menghembuskan napas terakhirnya, dan ketika tubuhnya jatuh ke kasur, dari mulutnya keluar banyak sekali cairan berbusa.
Tak ada seorang pun yang tahu, bahwa kematian itu ialah ulah Ferdi sendiri karena berani berurusan dengan siluman. Dan, memang, siluman itu pun punya gigitan berbisa yang mematikan.
Tulisan ini hanya rekayasa. Kesamaan nama dan kejadian hanyalah kebetulan belaka.
ADVERTISEMENT