Peserta Tes CPNS Kedapatan Bawa Jimat, Ternyata Banyak Dijual Online

Jimat Tes CPNS yang Dijual di Jakarta Gems Center, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (8/11). Foto: Abdul Latif/kumparan

Banyaknya kasus temuan jimat saat seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil membuat berbagai pihak geleng-geleng kepala. Pasalnya, peserta kali ini didominasi oleh kaum milenial yang dianggap jauh dari hal-hal mistik dan klenik seperti itu. Selama ini, milenial dianggap lebih percaya diri dan kreatif.

Namun kenyataannya, saat pelaksanaan Tes Kemampuan Dasar (TKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Yogyakarta 2020, panitia menemukan barang diduga jimat yang dibawa peserta berupa garam berbau kemenyan.

“Ditemukan garam berbau kemenyan di pojok Gedung Wana Bhakti Yasa tempat penyelenggaraan tes SKD. Kawan-kawan yakinlah dengan kemampuanmu. Dan mintalah pertolongan hanya kepada Tuhan saja,” demikian bunyi cuitan akun resmi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY, Selasa (9/2/2020).

Sebelumnya pada 2019, berbagai jimat seperti jimat jenis rajah, uang kertas yang ditulis huruf Arab, pasir yang dibungkus kain putih, jimat pengasihan hingga wafak tidak luput dari pemberitaan.

Ditelusuri dari berbagai toko online, ternyata masih banyak yang menjual jimat yang menjanjikan bisa memberi keberuntungan, kekuatan dan kelancaran saat menjalani tes.

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Gor Arcamanik, Bandung. Foto: ANTARA FOTO/ M Agung Rajasa

Salah satu toko di e-commerce terkemuka menyediakan wafak (jenis jimat yang banyak dicari) dengan harga paling murah Rp 15.000 sampai harga termahal Rp 385.000.

Penjualan itu tersebar di wilayah Jakarta, Solo, Bandung bahkan luar negeri. Umumnya jenis jimat ini berbentuk kotak dengan tulisan bertinta emas di atasnya bahkan ada wafak yang terbuat dari kulit sapi.

Selain itu juga terdapat kantong jimat hoki, jimat keris hingga jimat kalung yang masing-masing dihargai mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 3 juta.

Meski banyak ditawarkan di toko online, namun tak satu pun penjual memberikan jaminan atau garansi, bahwa jimat itu akan memberikan hasil yang diinginkan oleh pembelinya.