Fieldtrip dan Pelantikan Relawan TAJAM di Hutan Pantai Mak Bagok

Petrus Kanisius
Bekerja di Yayasan Palung
Konten dari Pengguna
2 Mei 2024 17:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Petrus Kanisius tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Foto bersama setelah pelantikan RK-(RK-TAJAM) angkatan ke-12 . (Foto dok. Simon Tampubolon/Yayasan Palung).
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama setelah pelantikan RK-(RK-TAJAM) angkatan ke-12 . (Foto dok. Simon Tampubolon/Yayasan Palung).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Relawan Konservasi Taruna Penjaga Alam (RK-TAJAM) angkatan ke-12 secara resmi dilantik, dalam kegiatan tersebut juga sekaligus diadakan fieldtrip (kunjungan lapangan) di Hutan Pantai Mak Bagok, Pasir Mayang, Kecamatan Sukadana, Kayong Utara, pada Jumat sampai Minggu (26-28 April 2024).
ADVERTISEMENT
Pada hari pertama, Jumat (26/4) Semua peserta dan panitia harus terlebih dahulu menyusuri hutan pantai dengan jarak tempuh sekitar 45 menit berjalan kaki untuk tiba di hutan pantai Mak Bagok.
Setibanya di Hutan Pantai Mak Bagok, peserta dan panitia selanjutnya membuat dan memasang tenda dari terpal untuk bermalam selama berkegiatan (fieldtrip sekaligus pelantikan RK-TAJAM).
Kegiatan dihadiri dan dibuka oleh Widiya Octa Selfiany, selaku Manager Pendidikan Lingkungan dan Media Kampanye Yayasan Palung.
Dalam kesempatan tersebut, Widiya mengajak RK-TAJAM Angkatan ke-12 untuk selalu menjadi Pemuda yang bisa menjadi penggerak dan peduli pada lingkungan dengan aksi-aksi nyata. RK-TAJAM juga nantinya diharapkan bisa menjadi penyambung lidah bagi Yayasan Palung dalam menyebarkan virus-virus konservasi, kata Widiya.
Perkenalan sekaligus pembukaan kegiatan. (Foto dok. Simon Tampubolon/YP).
Selaku Pembina RK-TAJAM, Haning Pertiwi, dari Yayasan Palung mengajak RK-TAJAM Angkatan ke-12 untuk mengenal Atribut RK-TAJAM seperti Logo dan Visi Misi.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya oleh Panitia kegiatan, Senior RK-TAJAM, melakukan evalusi selama perjalanan, terkait apa yang menjadi kendala, apa-apa saja yang dijumpai selama perjalanan dan lain sebagainya.
Pada hari kedua kegiatan, Sabtu (27/4), kegiatan dilanjutkan dengan Sound scape (motivasi mencintai alam) yang dibawakan oleh Piet, peserta ditanya tentang motivasi dan ide-ide apa yang bisa dilakukan untuk menjaga dan melindungi ala mini dengan cara-cara sederhana.
Kegiatan selanjutnya adalah penyampaian materi tentang Keanekaragaman Hayati (Teori, Praktek dan Presentasi) yang disampaikan oleh Simon Tampubolon. Pada kesempatan itu, Simon, sapaan akrabnya mengajak RK-TAJAM Angkatan ke-12 untuk mengenal tentang apa-apa saja keanekragaman hayati yang ada (tumbuhan dan hewan).
Simon Tampubolon saat menyampaikan materi tentang keanekaragaman hayati. (Foto dok. Yayasan Palung).
Kemudian juga penyampaian materi tentang survei satwa (Teori, Praktek dan Presentasi) yang disampaikan oleh Piet dan Riduwan. Adapun materi yang disampaikan tentang pengenalan dasar bagaimana survei dilakukan.
ADVERTISEMENT
Setelah materi Kehati (keanekaragaman hanyati) dan survei satwa disampaikan, selanjutnya peserta RK-TAJAM diajak untuk melakukan praktek dan pengamatan secara langsung di hutan Pantai Mak Bagok.
Setelah melakukan praktek dan pengamatan, peserta mempresentasikan apa-apa saja temuan (tumbuhan dan satwa) yang dijumpai. Beberapa tumbuhan yang mereka jumpai seperti bemban, pandan lumut, pohon durian, jamur, paku-pakuan dan lain-lainnya. Sedangkan hewan, saat mereka melakukan pengamatan mereka berjumpa dengan burung merbah dan serangga.
Saat melakukukan pengatan, mereka juga mencatat hasil dari apa yang mereka jumpai. (Foto dok. Simon Tampubolon).
Saat peserta mempresentasikan hasil dari pengamatan yang mereka lakukan. (Foto dok. Simon Tampubolon).
Pada hari terakhir kegiatan, Minggu (28/4), 10 peserta RK-TAJAM Angkatan 12 secara resmi dilantik oleh Pembina RK-TAJAM dan Staf dari Yayasan Palung. 10 orang tersebut terdiri dari 9 orang perempuan dan 1 orang laki-laki.
Selaku Pembina RK-TAJAM, Haning Pertiwi mengajak kepada RK-TAJAM Angkatan ke-12 untuk peduli dengan lingkungan dengan aksi-aksi nyata. Selanjutnya RK-TAJAM harus bisa menjaga nama baik organisasi dan YP, kata Haning.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya kegiatan pelantikan dan fieldtrip, tetapi juga pada kesempatan tersebut peserta RK-TAJAM yang baru melakukan pemasangan plang papan informasi berupa himbuan untuk peduli dengan sampah (Pantai bukan tempat sampah, tanpa sampah pantai indah), dilanjutkan dengan melakukan operasi semut (aksi memungut sampah) dari Pantai Mak Bagok hingga ke Pantai Pasir Mayang, KKU.
Peserta RK-TAJAM yang baru melakukan pemasangan plang papan informasi berupa himbuan untuk peduli dengan sampah. (Foto dok. Amau/RK-TAJAM).
Serangkaian kegiatan tesersebut berjalan sesuai rencana, walaupun di hari pertama dan kedua berkegiatan cuaca kurang mendukang (hujan cukup deras) tetapi tidak menyurutkan niat dalam berkegitan tersebut.
Petrus Kanisius-Yayasan Palung