Tim AWC 2024 Sebarat TANAGUPA Berhasil Mengamati 1.438 Burung Air

Saat tim AWC melakukan Pengamatan sekaligus sensus. (Foto dok. Simon Tampubolon/Yayasan Palung).

Asian Waterbird Census (AWC) atau dalam Bahasa Indonesianya disebut Sensus Burung Air Asia. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 4 hari (5-8/2/2024) bulan lalu.

Yayasan Palung (YP) bersama Taman Nasional Gunung Palung (TANAGUPA), BKSDA Kalbar SKW I Ketapang beserta lembaga mitra lainnya melakukan kegiatan pengamatan sekaligus sensus burung air di Sebarat, Resort Sedahan Seksi Pengelolaan Wilayah I Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.

Foto-foto saat melakukan Pengamatan sekaligus sensus :

AWC merupakan suatu kegiatan tahunan yang bersifat sukarela, dilakukan setiap minggu ke-2 dan 3 di bulan Januari atau di awal Februari setiap tahunnya.

Dalam kesempatan tersebut, tim AWC berhasil menjumpai sebanyak 1.438 individu yang teramati dan terdapat 6 (enam) kelompok burung air yang berhasil terindentifikasi diantaranya adalah burung cangak merah, Belibis polos, Kareo Padi, Bambangan Kuning, Trinil Semak dan Bambangan Hitam.

Mengutip dari laman IG TANAGUPA menyebutkan; Mengapa kegiatan pengamatan dan sensus burung air dilakukan di Sebarat? Sebarat merupakan suatu kawasan yang cukup unik. Kenapa? Karena Lokasi inventarisasi merupakan lahan basah berupa vegetasi reofite dan rawa air tawar dengan daerah agak sedikit terbuka dan sebagian besar terendam air. Sehigga banyak terdapat jenis burung-burung air di lokasi ini.

Dalam kesempatan itu, dari Yayasan Palung yang mengikuti kegiatan adalah Erik Sulidra dan Simon Tampubolon.

Semua rangkaian kegiatan pengamatan sekaligus sensus burung air di Sebarat tersebut berjalan sesuai rencana dan mendapat sambutan baik dari semua Peserta.

Foto dokumen : Simon Tambubolon

Tulisan : Petrus Kanisius-Yayasan Palung