Kemenangan Joe Biden, Untung atau Rugikah WNI Muslim di Amerika?

Nadhifa Khoirun Nisa
Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional, Universitas Brawijaya.
Konten dari Pengguna
21 Desember 2020 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadhifa Khoirun Nisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Joe Biden dan Donald Trump, dua kandidat kuat pada Pemilu Amerika Serikat 2020.
zoom-in-whitePerbesar
Joe Biden dan Donald Trump, dua kandidat kuat pada Pemilu Amerika Serikat 2020.
ADVERTISEMENT
Pemilihan presiden di Amerika Serikat menjadi topik yang panas akhir-akhir ini. Persaingan antara dua kandidat yang bersifat kontras memantik reaksi yang beragam dari masyarakat, baik warga negara Amerika Serikat hingga global. Kampanye yang dilakukan dari kedua belah kubu pun menarik jenis massa yang berbeda. Namun, penilaian dari masyarakat tidak hanya berdasar kampanye saja, melainkan juga menimang dari hasil kerja presiden Amerika Serikat periode sebelum eleksi yaitu Donald J. Trump. Masa kepemimpinan Trump menimbulkan banyak polemik yang cukup menghasilkan berbagai stigma negatif terhadap rezimnya. Sehingga, kemenangan dari pergantian periode presiden Amerika Serikat diraih oleh lawannya, Joe Biden.
ADVERTISEMENT
Kemenangan dari Joe Biden sendiri membawa dampak yang besar secara global. Begitu pula dengan pengaruhnya di Indonesia, yang membuat presiden Joko Widodo sempat membagikan tautan mengenai ucapan selamat kepada orang nomor satu di AS beserta rencana memperkuat hubungan bilateral dengan Amerika Serikat. Ditambah lagi, Joe Biden memiliki janji untuk memberikan umat muslim AS hak yang sepadan sebagaimana mestinya. Sebagai hasilnya, baik umat muslim AS hingga WNI yang beragama islam di Amerika Serikat akan merasa lebih tenang dan dihargai haknya lebih dari periode sebelumnya.
Mengapa kemenangan Joe Biden menarik untuk dikaji? sisi menarik tersebut timbul dari pertanyaan untung atau rugikah WNI Muslim yang berada di Amerika Serikat. Karena momentum pergantian periode presiden AS ini membawa dampak yang beragam, entah dalam inklusi positif maupun negatif. Namun, sejauh ini mayoritas respon yang didapatkan berupa positif. Seperti yang kita ketahui saat Amerika Serikat masih berada dibawah pimpinan Donald J. Trump, islamophobia yang tercermin dari perlakuannya kepada penduduk muslim AS sangat diskriminatif. Dengan terpilihnya Biden mungkin akan ada perubahan treatment oleh presiden AS periode mendatang ini kepada warga muslim AS.
ADVERTISEMENT
Presiden Indonesia, Joko Widodo menegaskan ketika mengucapkan selamatnya kepada Joe Biden jika akan memperkuat hubungan bilateral atau kemitraan dengan Amerika Serikat. Dengan jalinan kemitraan yang lebih kuat dengan Amerika Serikat, banyak harapan yang muncul. Salah satunya, adalah dengan harapan akan semakin kuatnya mata uang rupiah. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa saja rupiah jatuh karena pembatasan pencetakan dollar yang akan dilakukan oleh Biden. Jadi, dampak dari kemenangan atas Joe Biden sendiri masih menjadi tanda tanya, apakah akan membawa dampak baik atau malah sebaliknya?
Sebelumnya, pada masa kepemimpinan Donald Trump, banyak terjadi kasus diskriminasi yang dialami oleh kaum Muslim di Amerika Serikat. Hal tersebut disebabkan oleh sifat Donald Trump yang dipercayai sebagai seorang islamophobia sehingga menyebabkan sebuah kekhawatiran bagi kaum Muslim yang tinggal di Amerika Serikat, bukan hanya WNI saja namun juga semua warga Muslim yang menetap di negeri paman sam tersebut.
ADVERTISEMENT
Terpilihnya Joe Biden meningkat harapan dan rasa percaya bahwa banyak umat Muslim akan merasa lebih aman di masa kepemimpinan Joe Biden dibandingkan saat berada di masa Donald Trump. Tidak hanya WNI Muslim, tetapi juga warga negara muslim lain yang ada di Amerika Serikat pun akan merasa lebih tenang. Kemenangan Joe Biden sendiri akan membawa dampak yang dominasinya berupa implementasi positif, terutama bagi umat muslim AS, WNI muslim di AS. Pernyataan ini didukung oleh janji-janji Biden saat masa eleksi yang diunggah di situs Joe Biden. Joe Biden berjanji kepada warga Amerika Serikat bahwa ia akan memberikan Muslim posisi yang lebih baik dan lebih terdengar daripada sebelumnya.
Terlihat jelas bahwa visi Joe Biden untuk menarik kepercayaan dari umat muslim, sebagai mayoritas agama beberapa negara yang merupakan kontra AS perlahan mulai dirangkul, dan diberikan kesempatan hak serta peluang yang sama dengan AS. Sehingga, ada kemungkinan besar Indonesia akan mendapat privilege untuk melakukan perjalanan dan bisnis di AS, terutama dalam ekspansi ekonomi.
ADVERTISEMENT
Tetapi terdapat juga beberapa pandangan lain yang kontra. Salah satunya pendapat tentang masa kepemimpinan Donald Trump yang memiliki kualitas dan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan visi misi dari Joe Biden. Banyak spekulasi yang muncul salah satunya Joe Biden lebih condong ke “peperangan” dan lebih membela Israel karena Biden pernah mengaku sebagai seorang zionis. Hal tersebut akan memberikan efek ke konflik antara Palestina-Israel yang dimana Indonesia memiliki dukungan penuh terhadap negara Palestina sebagai sesama negara Islam. Bagaimanapun, kepemimpinan Joe Biden belum terlaksana. Akhir masa kepemimpinan Joe Biden akan membuktikan, periode siapa yang lebih baik dalam sejarah Amerika Serikat.