Cartagena: Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Kolombia

Ekspresi Anthony Bourdain tepat menggambarkan Kolombia yang hingga kini masih dihantui oleh sejarah kelam perdagangan narkotika sejak tahun 70-an.

Dalam episode siarannya yang bernama “No Reservations” dirinya terkesima dengan realitas Kolombia masa kini yang menawarkan begitu banyak keindahan.

Balkon kayu dan tembok berwarna-warni menjadi ciri khas arsitektur kolonial di Cartagena (Sumber: pixabay)

Dari sekian banyak destinasi wisata di Kolombia, kota Cartagena [baca: Karta-hena] adalah destinasi wisata utama. Anda betul kalau pernah mendengar atau membaca kota ini dari sejarah penangkapan Nazarrudin.

Kota ini terletak di pesisir utara Kolombia berbatasan langsung dengan laut Karibia. Perjalanan dengan pesawat udara dari Bogota, Ibu Kota Kolombia, menuju Cartagena akan memakan waktu sekitar 1,5 jam.

Pemandangan dari salah satu sudut kota Cartagena (Sumber: Dok. pribadi)

Kota ini dinamakan Cartagena de Indias pada tahun 1533 dan saat itu merupakan kota yang sangat strategis menghubungkan laut Karibia dengan pedalaman Kolombia melalui sungai Magdalena dan sungai Sinú.

Sebagai pintu akses utama untuk perdagangan, monarki Spanyol membangun tembok pertahanan yang kuat dari siapa pun yang berusaha merebut kota strategis ini.

Berikut 5 tempat yang wajib didatangi ketika anda berkunjung ke Cartagena:

1. Ciudad Amurrallada

Tampak salah satu tembok benteng yang melindungi Ciudad Amurrallada dan di latar belakang merupakan daerah perhotelan Bocagrande (Sumber: Mario Roberto Duran Ortix CC BY-SA 4.0)

Ketika memasuki Ciudad Amurrallada [baca: siu-dad amura-yada], yang berarti walled city atau kota bertembok, anda seakan memasuki mesin waktu menuju abad ke-16.

UNESCO memasukkan kota Cartagena dalam World Heritage List pada tahun 1984. UNESCO menyatakan bahwa kota Cartagena memiliki salah satu bangunan pertahanan militer terlengkap di benua Amerika Selatan pada masanya.

Di dalam Ciudad Amurrallada, anda akan menemukan banyak pertokoan, restoran, kafe, dan hotel-hotel butik dengan arsitektur kolonial yang megah. Saat yang tepat mengunjungi adalah pada sore dan malam hari di saat cuaca lebih mendukung untuk berjalan kaki.

Salah satu jalanan di dalam CIudad Amurrallada (Sumber: Dok. pribadi)

Jika anda tidak punya banyak waktu pada malam hari, lakukan city tour dengan kereta kencana untuk dapat melihat atraksi-atraksi utama yang ditawarkan kota ini.

Tour dengan kereta kencana menjadi salah satu opsi favorit (Sumber: www.donde.co CC BY-SA 4.0)

Tour ini juga bermanfaat untuk mengenal medan sebelum anda menjelajahi lebih jauh setiap sudut Ciudad Amurrallada. Tour kereta kencana berbiaya sekitar USD 20 untuk 25 menit hingga USD 40 untuk 1 jam.

2. Plaza de las Bovedas

Pertokoan di Plaza de las Bovedas (Sumber: www.donde.co CC BY-SA 4.0)

Bovedas yang berarti ruang penyimpanan merupakan bangunan kolonial terakhir yang dibangun di Cartagena sejak 1798. Dengan 23 ruangan dan 47 tiang-tiang berwarna kuning, bangunan ini dibangun sebagai penyimpanan senjata, amunisi, barak tentara, dan penjara.

Kini tempat ini menjadi pasar oleh-oleh dan suvenir khas Kolombia. Batu zamrud, rajutan tempat tidur gantung (hammock), tas selempang rajutan khas Kolombia atau disebut Mochila Wayuu dapat anda temukan di sini.

Mochilas Wayuu merupakan suvenir khas Kolombia (Sumber: pixabay)

Di sini juga anda dapat bertemu dengan Palenqueras yang menjual buah dan manisan khas Kolombia dengan pakaian penuh warna dan penampan yang diletakkan di atas kepala ketika mereka berjalan.

Palenqueras berarti wanita dari Palenque yang merupakan sebuah desa yang terletak tiga jam dari Cartagena. Desa ini diakui sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh UNESCO sejak 2008.

Penulis dengan salah satu Palenqueras di Plaza las Bovedas (Sumber: Dok. Pribadi)

Plaza de las Bovedas berada di sebelah utara Ciudad Amurrallada yang berjarak sekitar 1 km atau 15 menit berjalan kaki dari Menara Jam yang merupakan pintu akses utama Ciudad Amurrallada yang terletak pada sisi tenggara.

3. Palacio de la Inquisición

Palacio de la Inquisicion (Sumber: www.cartagena-indias.com CC BY-SA 4.0)

Palace of Inquisition berdiri sejak tahun 1770 dan kini merupakan museum sejarah. Tempat ini memamerkan berbagai lukisan, perabotan, dan peralatan penyiksaan yang digunakan pada masa kolonial.

Tempat ini dikatakan sebagai salah satu contoh bangunan terbaik arsitektur sipil masa kolonial. Biaya masuk sekitar USD 5-6 tergantung usia. Bagi balita tidak dipungut biaya.

4. Castillo de San Felipe de Barajas

Tampak Castillo de San Felipe de Barajas dari jalan masuk (Sumber: Dok. pribadi)

Castillo de San Felipe de Barajas adalah benteng utama di kota Cartagena yang berdiri di atas bukit San Lazaro. Menurut guide setempat, benteng ini adalah benteng terbesar yang masih berdiri dan terkonservasi dalam kondisi baik di kawasan Amerika Selatan.

Terdapat audio tour dengan durasi 45 menit jika anda ingin mendalami tempat ini. Ada biaya masuk sekitar USD 7 bagi pengunjung berusia 14 tahun ke atas. Bagi balita, lansia, dan difabel tidak dipungut biaya.

Pemandangan kota Cartagena dari puncak Castillo San Felipe de Barajas (Sumber: Dok. pribadi)

Selain pemandangan indah kota Cartagena dari atas benteng strategis ini, anda juga dapat mengunjungi lorong-lorong sempit tempat para tentara pada masa itu bergerak untuk mempertahankan benteng dari serangan luar.

Tampak lorong-lorong dalam Castillo San Felipe de Barajas (Sumber: Harold Gama CC BY-SA 4.0)

Pastikan anda membawa botol air dan gunakan sunscreen jika berkunjung pada siang hari. Perjalanan santai dari pintu masuk hingga ke puncak bukit akan memakan waktu sekitar 15 menit.

5. Islas del Rosario

Salah satu pulau di Islas del Rosario (Sumber: www.colombia.travel CC BY-SA 4.0)

Bagi anda pecinta pantai pasir putih dan laut biru pasti akan mencintai gugusan pulau-pulau kecil kurang dari 1 jam dengan speedboat dari dermaga La Bodeguita di Cartagena. Ada beberapa pulau yang dapat anda kunjungi, seperti Isla Grande, Isla del Sol atau Isla El Encanto.

Ketiga pulau tersebut menawarkan hotel dengan berbagai harga, sebaiknya pastikan dulu anda akan menginap atau tidak sebelum merencanakan kunjungan ke Islas del Rosario. Biaya speedboat sekali perjalanan sekitar USD 25 termasuk pajak masuk kepulauan Rosario.

Mencari makan dan minum

Setelah mengunjungi kelima destinasi di atas, tentunya anda perlu melepas dahaga dan rasa lapar dengan mengunjungi restoran atau kafe favorit di Cartagena.

Tampak luar restoran Cafe San Pedro (Sumber: www.facebook.com/Restaurante-Café-San-Pedro CC BY-SA 4.0)

Untuk suasana romantis, anda bisa mencoba Café San Pedro di dalam Ciudad Amurrallada. Mengingat kota ini banyak dikunjungi oleh wisatawan eropa, khususnya dari Belanda, jangan heran apabila menemukan beberapa hidangan terinspirasi dari Indonesia seperti Manado Rice pada menu restoran ini.

Tampak luar Cafe Saint Roque yang menjajakan hidangan Indonesia (Sumber: Dok. pribadi)

Sekitar 15 menit jalan kaki dari Café San Pedro anda juga bisa menemukan Café Saint Roque yang menjajakan hidangan Indonesia seperti gado-gado dan sate oleh pemiliknya yang merupakan keturunan campuran Indonesia-Belanda.

Jika anda mencari suasana outdoor untuk menikmati terbenamnya matahari sore, maka Café del Mar di sisi barat Ciudad Amurrallada akan menjaja mata dan lidah anda dengan berbagai minuman dan hidangan laut dengan porsi besar yang cukup untuk berdua.

Di tengah pandemi COVID-19, Pemerintah Kolombia sejak September 2020 sudah membuka akses wisatawan mancanegara dengan kewajiban membawa hasil tes PCR negatif maksimal 96 jam dari penerbangan anda. Selain itu, anda juga perlu mengisi aplikasi keimigrasian Check-Mig 24 jam sebelum ketibaan di Kolombia.

Untuk kunjungan wisata, paspor Indonesia sudah menikmati fasilitas bebas visa. Jadi tunggu apa lagi? Ayo rencanakan kunjungan anda dari sekarang.