KONDISI EKONOMI : “DAMPAK PANDEMI TERHADAP KEGIATAN PASAR TRADISIONAL “

Konten dari Pengguna
30 Juni 2020 8:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shella Shukma WP tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
NAMA : SHELLA SHUKMA WIDARTI PUTRI
PRODI : ILMU KOMUNIKASI A
ADVERTISEMENT
NIM : 19240752
Corona jelas telah memukul telak ekonomi di Indonesia. Sejak diberitakan virus corona atau COVID-19 sudah maenjangkiti Indonesia , masyarakat menjadi panic dan selalu waspada, meskipun tidak semuanya merasakan hal tersebut. Ada yang tetap santai dan tenang, bahkan ada yang menyepelekan hingga menganggap ini adalah konspirasi. Selain berdampak pada kehidupan social, adanya virus corona juga mengubah kondisi ekonomi secara drastiss, dan mengubah perilaku masyarakat konsumen.
Setelah pemerintah menerapkan peraturan Work From Home (WFH) dan himbaun agar tetap dirumah aja untuk mencegah penyebaran COVID-19, sekitar 50% para konsumen memutuskan untuk berbelanja secara online atau bahkan berbelanja ke Supermarket besar seperti Hypermart,Indomart,Surya,Alfamart, dan lain sebagainya karena mereka menganggap lebih hygenis daripada di pasar. Alhasil kondisi pasar pun sepi dan mengalami penurunan penghasilan.Akibat dari pandemic ini juga berdampak pada kebutuhan bahan pokok yang mengalami kenaikan harga, seperti telur yang harganya naik hampir 30%, gula dan daging yang mengalami kenaikan harga juga.
ADVERTISEMENT
Adanya pandemi ini juga menyebabkan beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga, contohnya adalah sayur dan buah yang harganya naik. Tak banyak dari mereka yang justru memanfaatkan kondisi pandemi ini, dalam artian mereka sengaja menaikkan harga untuk mendapat keuntungan dua sampai tinga kali lipat. Pedagang-pedagang tersebut menaikan harga jauh dari standart normal. Misalnya adalah harga masker dan handsanitizer yang banyak dijual dipasar, mereka menjual dengan harga yang tinggi. Hal itu dilakukan demi mendapat keuntungan kembali, karena dagangan mereka mengalami kerugian sebagai tambahan penghasilan mereka menjual masker dan handsanitizer. Mereka yakin kedua barang tersebut akan laku dengan harga tinggi karena sudah langka di tempat lain, dan saat ini memang yang diperlukan untuk memproteksi diri adalah kedua benda itu.
ADVERTISEMENT
Setelah kita membahas dampak dari pandemic COVID-19 diatas, selanjutnya mari kita lihat dari presisi positifnya. Akibat pandemic ini kondisi pasar menjadi lebih bersih, karena mereka senantiasa menjaga kebersihan pasar. Dan menjadi lebih rapi dari biasanya. Setiap pasar telah tutup akan dilakukan penyemprotan disenfektan disetiap sudut pasar, untuk mencegah adanya sisa-sisa virus.
Sebenarnya selain berdampak negatif, corona juga memberi dampak yang positif yaitu kita sekarang lebih menjaga kebersihan dan sadar akan kesehatan yang wajib dijaga, lebih memilih mengkonsumsi sayuran. Yang diharapkan oleh penjaga pasar adalah, setelah coroa berlalu kondisi kebersihan pasar tetap terjaga seperti sekarang ini, dan lebih waspada akan adanya virus-virus, sehingga tidak terjadi bencana yang sama lagi esok hari.
ADVERTISEMENT