Konten dari Pengguna
Kompor Peralatan Sederhana Namun Berjasa Besar
30 April 2025 8:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pitut Saputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kompor adalah salah satu inovasi paling fundamental dalam kehidupan manusia, sehingga memungkinkan memasak makanan dengan lebih efisien. Dari api unggun prasejarah hingga kompor pintar masa kini, alat ini terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi dan kebutuhan manusia.
ADVERTISEMENT
Era Prasejarah: Api sebagai Awal Peradaban
Sejarah kompor bermula dari penemuan api oleh manusia purba sekitar 1,7 juta tahun lalu. Awalnya, api hanya dimanfaatkan dari petir atau kebakaran hutan, tetapi manusia mulai memahami cara mengendalikan api untuk memasak makanan dan menghangatkan diri.
Perlahan, manusia menciptakan perapian batu, yang tidak hanya berfungsi sebagai sumber panas, tetapi juga sebagai sarana perlindungan dari binatang buas.
Era Kuno: Perapian dan Tungku Sederhana
Perkembangan memasak semakin maju di peradaban Mesopotamia, Mesir, dan Romawi, di mana manusia mulai menggunakan tungku batu dan tanah liat.
1.Tungku tanah liat: Memasak dengan panas lebih stabil.
ADVERTISEMENT
2.Arang sebagai bahan bakar: Lebih efisien dibandingkan kayu bakar biasa.
3.Desain tertutup: Mengurangi asap dan meningkatkan pemanasan.
Bangsa Romawi bahkan mengembangkan hipokaust, sistem pemanas bawah lantai untuk mempercepat proses memasak dan pemanasan ruangan.
Era Revolusi Industri: Kompor Berbahan Bakar
Perkembangan kompor semakin pesat pada abad ke-18 dan ke-19, ketika mulai dibuat dari besi cor dan menggunakan bahan bakar batu bara.
1.Kompor besi cor: Lebih tahan lama dan mempertahankan panas lebih baik.
2.Kompor minyak tanah: Alternatif di daerah dengan keterbatasan kayu bakar.
3.Kompor gas pertama: Diperkenalkan pada abad ke-19, mengubah cara memasak dengan nyala api yang lebih bersih dan mudah dikontrol.
ADVERTISEMENT
Kompor gas semakin populer setelah tersedianya sistem pipa gas kota, memungkinkan masyarakat beralih dari bahan bakar padat ke gas.
Era Modern: Kompor Listrik dan Induksi
Memasuki abad ke-20, kompor mengalami transformasi besar dengan munculnya kompor listrik dan induksi, yang lebih aman dan hemat energi.
1.Kompor listrik: Menggunakan elemen pemanas elektrik, tanpa api.
2.Kompor induksi: Memanfaatkan medan elektromagnetik untuk memanaskan panci dengan cepat dan efisien.
3.Kompor pintar: Dilengkapi sensor otomatis dan teknologi IoT untuk mengatur suhu dan menghemat energi.
Perkembangan Kompor di Indonesia dan Perbedaan Gaya Hidup
Di Indonesia, masyarakat mengalami perubahan cara memasak dari tungku berbahan kayu hingga kompor modern berbasis induksi. Namun, hingga kini terdapat perbedaan mencolok antara masyarakat perkotaan dan pedesaan dalam pemilihan kompor.
ADVERTISEMENT
1.Masyarakat perkotaan: Banyak yang mulai beralih ke kompor induksi, terutama karena hemat energi, lebih aman, dan mudah dikendalikan.
2.Masyarakat pedesaan: Sebagian masih bertahan dengan kompor tradisional berbahan batu bata atau tungku kayu, terutama karena faktor ekonomi dan ketersediaan bahan bakar lokal.
Meski kompor modern semakin populer, masih banyak rumah tangga yang memilih metode memasak tradisional karena dianggap memberikan cita rasa yang lebih autentik, terutama dalam memasak masakan khas seperti rendang dan ikan bakar.
Siapa Penemu Kompor di Era Modern?
Beberapa tokoh penting dalam sejarah kompor modern meliputi:
1.James Sharp (1826): Menciptakan kompor gas pertama: yang mulai diproduksi secara massal.
ADVERTISEMENT
2.Thomas Ahearn (1890-an): Menemukan dan memproduksi kompor listrik pertama, yang menjadi dasar pengembangan teknologi pemanasan listrik.
3.Jordan Mott (abad ke-19) : Menemukan “oven batu bara”, yang menjadi inspirasi pengembangan kompor berbahan bakar modern.
Kompor sebagai Cerminan Evolusi Teknologi
Dari api unggun prasejarah hingga kompor pintar berbasis AI, perkembangan kompor mencerminkan perubahan gaya hidup manusia dalam memasak. Tidak hanya menjadi alat untuk mengolah makanan, kompor juga terus mengalami inovasi agar lebih hemat energi, aman, dan efisien.
Di masa depan, kita mungkin akan melihat kompor tanpa sentuhan, yang menggunakan teknologi laser atau gelombang mikro untuk memasak makanan dengan lebih presisi.
ADVERTISEMENT
Kompor bukan sekadar alat, tetapi juga bagian dari perjalanan evolusi manusia dalam menciptakan kenyamanan dan efisiensi dalam kehidupan sehari-hari.
( Pitut Saputra )