5 Alasan Film Komedi Romantis Tidak Akan Pernah Mati

Konten Media Partner
20 Februari 2019 10:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi film bergenre romantis komedi (sumber: globeslcc.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi film bergenre romantis komedi (sumber: globeslcc.com)
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Ada sebuah masa ketika film dengan genre komedi romantis eksis dimana-mana. Rom-Com, di tahun 90-an hingga awal 2000-an memiliki banyak nama besar, sebut saja Julia Roberts, Meg Ryan, Matthew McCounaghey, atau Adam Sandler.
ADVERTISEMENT
Film-film seperti The Princess Diaries, Legally Blonde dan The Wedding Planner mungkin hanya segelintir contoh dari salah satu genre film terfavorit ini. Namun kemudian, formula ini menjadi membosankan. Penggemar mulai lelah dengan kisah wanita yang bekerja di fashion magazines bertemu jodohnya.
Seiring waktu, karakter wanita kuat atau superhero justru menjadi trend baru. Tidak heran jika film seperti Wonder Woman meraup kesuksesan komersial yang luar biasa di Box Office. Ide untuk menampilkan sisi lain dari karakter wanita menjadi formula baru yang ampuh di industri.
Namun akhir-akhir ini, muncul film seperti How To Be Single atau The Edge of Seventeen. Ditambah dengan akan tayangnya film seperti What Men Want yang menandakan bahwa genre ini akan kembali ramai. Nah, inilah faktor apa saja yang membuat Rom-Com kembali mulai merajai dunia perfilman:
ADVERTISEMENT

1. Penikmat Film Komedi Romantis Selalu Ada

Sumber: projesus.ro
Para penggemar komedi romantis adalah contoh fans yang setia, tidak pernah kemana-mana. Mereka selalu ada, dan akan selalu ada. Mulai dari generasi lama hingga generasi baru, Rom-Com akan selalu memiliki penonton.

2. Konflik di Komedi Romantis Sesuai dengan Kejadian Nyata

Sumber: Radiotimes
Hampir semua orang pernah mengalami naik-turun dalam hubungan percintaannya dan fenomena ini menjadi konflik umum di genre Rom-Com. Tidak heran jika komedi romantis menjadi inspirasi banyak orang karena sangat berhubungan dengan kejadian atau pengalaman pribadi.

3. Crazy Rich Asians Meraup Kesuksesan Kritik dan Finansial

Sumber: Vox
Kalau ada film yang dinobatkan sebagai trigger dari kembalinya genre ini, maka Crazy Rich Asians layak menjadi kandidat utama. Bukan karena fakta bahwa film ini 100% dibintangi aktor dan aktris berdarah Asia. Crazy Rich Asians mendobrak industri perfilman dengan kesuksesannya dan film ini berhasil menangkap perhatian banyak orang.
ADVERTISEMENT

4. Ditulis Ulang dari Perspektif Lain

Sumber: IMDb
Film seperti Ghostbusters atau Overboard sebenarnya adalah remake dengan menukar gender pemeran utamanya. Tak terkecuali dengan komedi romantis. Film What Men Want merupakan remake dari What Women Want-nya Mel Gibson (2000). Tentunya menggunakan ide yang sama, namun ditulis dari perspektif lain, sehingga melahirkan konflik baru yang membuat film ini berbeda dari pendahulunya.

5. Penonton Butuh Sesuatu yang Lain

Sumber: Jezebel
Dengan ending film seperti di Avengers: Infinity War, atau film-film dengan genre horor yang unpredictable, penonton butuh sesuatu yang lain. Sesuatu yang ringan dan menyenangkan, dimana Rom-Com mampu menyediakan itu.
SATRIAWAN WIGUNA