news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Benarkah Menonton Film di Bioskop Setara dengan Olahraga Ringan?

Konten Media Partner
16 Januari 2020 8:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menonton film di bioskop. (Foto: IMDb)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menonton film di bioskop. (Foto: IMDb)
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Studi ilmiah terbaru membuktikan kalau pergi menonton film di bioskop bisa dipertimbangkan sebagai bentuk dari olahraga. Bukan hanya berita yang besar bagi para pencinta film, tapi menghancurkan stigma menonton film adalah tindakan bermalas-malasan.
ADVERTISEMENT
Menonton adalah hal yang paling populer dilakukan oleh masyarakat sekarang. Siapa yang tidak ingin menonton Netflix seharian di dalam kamar setelah lelah bekerja seharian?
Studi terdahulu memang membuktikan kalau menonton film terlalu banyak dapat merusak mata, peningkatan kekerasan, dan penambahan berat badan.
Akan tetapi, studi ilmiah terbaru ini memilih untuk fokus kepada aspek positif dari menonton film.
Kardio adalah latihan yang dapat meningkatkan detak jantung yang mana dapat memperkuat jantung. Ada beberapa cara yang cukup jelas untuk meningkatkan detak jantung seperti lari, berenang, atau melakukan olahraga lainnya.
Menariknya, beberapa aktivitas yang bukan olahraga juga dapat dibilang sebagai latihan seperti naik-turun tangga atau mengajak anjing jalan-jalan.
Percaya atau tidak, mengalami pengalaman yang emosional juga terbilang sebagai latihan kardio. Sungguh ironis, sementara stres dan cemas berlebih dapat berdampak negatif pada kesehatan seseorang, di satu sisi hal tersebut dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung.
ADVERTISEMENT
Peneliti dari University College London (UCL) membuktikan kalau menonton film sama dengan olahraga kardio ringan. Tidak hanya menonton adegan emosional dapat menaikkan detak jantung, tapi juga meningkatkan kesehatan otak dan kemampuan untuk fokus.
Ilustrasi olahraga kardio ringan (Foto: IMDb)
Studi tersebut menyatakan wujud olahraga ringannya terbilang lebih efektif kalau menonton di bioskop. Bukan karena kalori kalian terbakar karena kalian berjalan menuju bioskop, melainkan penonton akan kurang terdistraksi dan bisa fokus tenggelam ke dalam film tersebut secara emosi.
Mereka memantau detak jantung dan suhu tubuh dari 51 orang dengan sensor biometrik saat mereka menonton Aladdin live-action. Peneliti menemukan adanya peningkatan 40 sampai 80 persen pada detak jantung penonton Aladdin.
Mereka menghabiskan sekitar 45 menit dalam zona jantung yang sehat. Hal ini setara dengan olahraga kardio ringan yang dapat membakar lemak serta meningkatkan kesehatan jantung.
ADVERTISEMENT
Studi ilmiah ini tidak hanya membuktikan kalau menonton film dapat menyediakan pengalaman emosional yang positif tapi juga keuntungan secara fisik.