Kevin Feige: Dipuja Fans, Dibenci Petinggi Marvel

Konten Media Partner
2 Oktober 2019 6:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kevin Feige (Foto:  Chris Delmas/AFP/ Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Kevin Feige (Foto: Chris Delmas/AFP/ Getty Images)
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Inggris – Kehebatan Kevin Feige dalam mengelola jagat sinematik Marvel bukan rahasia umum. Lewat tangan dinginnya, Marvel Studios berkembang pesat yang terbukti lewat puluhan film yang berhasil diproduksi dan miliaran Dollar AS yang berhasil dikantungi.
ADVERTISEMENT
Namun, dibalik kesuksesan tersebut, Feige justru sosok yang dibenci oleh petinggi Marvel Entertainment, Isaac “Ike” Perlmutter. Adalah CEO dari the Walt Disney Company, Robert “Bob” Iger, yang mengungkapkan hal itu lewat buku otobiografinya, The Ride of a Lifetime.
Dalam bukunya, Iger menunjukkan bahwa potensi konflik antara Feige dan Perlmutter sebenarnya sudah terasa sejak pembelian Marvel Entertainment oleh Disney. Penyebabnya, menurut Iger, karena Perlmutter membenci bisnis film yang ia pandang terlalu beresiko dan lebih seperti bisnis buang-buang uang. Kesuksesan film-film Marvel Cinematic Universe bahkan tidak mengubah pandangan Perlmutter terhadap bisnis hiburan tersebut.
“Performa film-film (MCU) tergolong bagus. Tapi, seiring berjalannya waktu, biaya produksinya semakin tinggi dan itu malah membuat Ike (Perlmutter) tidak mempercayai orang-orangnya sendiri (yang bekerja di Marvel Studios). Ia merasa mereka bersekongkol untuk memanfaatkannya,” ujar Iger blak-blakan soal hubungan Perlmutter dengan Marvel Studios yang dipimpin Feige.
ADVERTISEMENT
Sikap paranoid Perlmutter makin menjadi-jadi lantaran divisi film Marvel berada di Manhattan Beach. Jarak yang lumayan jauh dari kantor Perlmutter di New York, kata Iger, membuat Perlmutter ‘ketakutan’ tidak mampu mengawasi kerja divisi film. Perlahan, rasa khawatir itu berkembang menjadi sikap memusuhi yang ditujukan langsung kepada Feige.
Otobiografi Bob Iger selaku CEO Walt Disney (Foto: goodreads)
Iger mengungkapkan, Perlmutter memusuhi Feige dengan berbagai cara. Salah satunya dengan tidak menyetujui segala budget produksi yang diajukan Feige, walaupun budget tersebut dibutuhkan untuk mencapai kualitas film yang diinginkan. Selain itu, Perlmutter juga ikut campur dalam hal kontrak aktor, merchandise, bahkan ke cerita film.
Feige meradang dengan segala intervensi yang dilancarkan oleh Perlmutter. Hal itu berdampak ke kesehatannya di tengah produksi film-film MCU. Puncaknya, kata Iger, Feige mempertimbangkan untuk mengajukan pengunduran ke dirinya dan COO the Walt Disney Studios, Alan Horn di tahun 2015.
ADVERTISEMENT
Iger mengaku bahwa sesungguhnya ia ‘malas’ untuk terjun langsung menangani perkara Feige dan Perlmutter. Dalam bukunya, Ia menulis bahwa ia biasa mempercayai bawahan-bawahannya untuk menghadapi masalah yang ada. Namun, usai mendengar laporan Horn perihal peliknya konflik Feige dan Perlmutter, Iger memutuskan untuk turun tangan dan menemui Perlmutter.
“Caramu memperlakukan Kevin membuatnya sakit parah dan menimbang untuk meninggalkan Disney. Hal itu tidak bisa diterima,” tulis Iger, mengulang apa yang ia sampaikan ke Perlmutter.
Kepada Iger, Perlmutter bersikeras bahwa Feige tidak bisa dipercaya. Namun, kata Iger, ketika dirinya menantang Perlmutter untuk menentukan pengganti Feige, pebisnis Amerika tersebut tidak bisa mengajukan satu pun nama. Melihat kebencian Perlmutter terhadap Feige lebih ke faktor personal, Iger mengatakan bahwa dirinya mengambil langkah restrukturisasi untuk menyelesaikan masalah yang ada.
ADVERTISEMENT
Per 2015, Marvel Studios resmi menjadi perusahaan yang terpisah dari Marvel Entertainment dan sejak saat itu Feige tidak perlu lagi berhadapan dengan Perlmutter.
Istman | Screenrant