Konten dari Pengguna

Mahasiswa PMM UMM Membuat Media Belajar dari Barang Bekas untuk PAUD AL - Alim

pmm kel89kba
PENGABDIAN PADA MASYARAKAT OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
24 Agustus 2024 21:59 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari pmm kel89kba tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pembuatan FLASH CARD Bersama Guru Paud
zoom-in-whitePerbesar
Pembuatan FLASH CARD Bersama Guru Paud
Hasil Pembuatan FLASH CARD
zoom-in-whitePerbesar
Hasil Pembuatan FLASH CARD
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kampung Biru Arema, Malang – Kreativitas dan dedikasi para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali diwujudkan dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Melalui program ini, mahasiswa dari berbagai jurusan di UMM bersatu untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan. Mereka melaksanakan program inovatif yang berfokus pada pengembangan media pembelajaran bagi anak-anak di Pos PAUD Al-Alim yang terletak di Kampung Biru Arema, salah satu daerah ikon di Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan ini, para mahasiswa memilih untuk membuat flashcard sebagai media belajar interaktif. Flashcard merupakan kartu yang berisi informasi tertentu, seperti huruf, angka, gambar, atau warna, yang digunakan untuk membantu anak-anak belajar dengan cara yang menyenangkan. Flashcard ini sangat berguna untuk mendukung proses pembelajaran anak usia dini, terutama dalam mengenal huruf dan angka, memperluas kosakata, serta melatih daya ingat dan konsentrasi.
Namun, yang membuat program ini unik adalah bahan baku yang digunakan untuk membuat flashcard tersebut. Alih-alih menggunakan bahan baru, para mahasiswa UMM memutuskan untuk memanfaatkan barang-barang bekas sebagai bahan dasar pembuatan flashcard. Barang-barang bekas seperti kardus dan kertas yang tidak terpakai diubah menjadi kartu-kartu edukatif yang penuh warna dan menarik. Keputusan untuk menggunakan barang bekas bukan hanya karena alasan ekonomi, tetapi juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya daur ulang dan menjaga kelestarian lingkungan.
ADVERTISEMENT
Proses Kreatif: Dari Barang Bekas Menjadi Alat Edukasi
Proses pembuatan flashcard ini dimulai dengan pengumpulan barang-barang bekas dari lingkungan sekitar kampus dan rumah-rumah mahasiswa. Mereka mengumpulkan berbagai jenis kardus, kertas bekas, dan bahan lainnya yang masih layak pakai. Setelah bahan-bahan terkumpul, langkah berikutnya adalah proses pemilahan dan persiapan. Kardus-kardus dipotong menjadi ukuran yang sesuai, kemudian dihaluskan dan dibersihkan agar siap untuk dihias.
Tahap berikutnya adalah desain dan pembuatan konten flashcard. Para mahasiswa dari jurusan desain grafis dan seni rupa berkolaborasi dengan mahasiswa dari jurusan pendidikan untuk menentukan tema dan konten yang akan ditampilkan pada flashcard. Mereka memutuskan untuk membuat beberapa seri flashcard dengan tema yang berbeda-beda, seperti pengenalan huruf, angka, warna, bentuk, dan kosakata dasar. Selain itu, mereka juga menambahkan gambar-gambar yang menarik agar anak-anak lebih tertarik untuk belajar.
ADVERTISEMENT
Desain flashcard ini kemudian diaplikasikan pada potongan kardus yang telah dipersiapkan. Para mahasiswa dengan cermat menggambar, mewarnai, dan menempelkan gambar serta tulisan pada setiap kartu. Proses ini membutuhkan ketelitian dan kreativitas tinggi, karena mereka harus memastikan setiap kartu memiliki tampilan yang menarik dan informatif. Meski begitu, para mahasiswa mengaku sangat menikmati proses ini karena selain dapat menyalurkan kreativitas mereka, mereka juga merasa bangga dapat berkontribusi untuk pendidikan anak-anak.
Manfaat Edukasi dan Lingkungan
Selain sebagai media pembelajaran, flashcard yang dibuat oleh mahasiswa UMM ini juga memiliki manfaat lain yang tidak kalah penting, yaitu sebagai sarana edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan. Dalam proses pembuatan flashcard ini, mahasiswa juga mengajak anak-anak di PAUD Al-Alim untuk turut serta. Mereka memperkenalkan konsep daur ulang kepada anak-anak, dengan harapan anak-anak dapat belajar untuk lebih menghargai barang-barang di sekitarnya dan tidak terbiasa membuang-buang barang yang masih bisa digunakan.
ADVERTISEMENT
Dengan memanfaatkan barang bekas, para mahasiswa juga ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa banyak hal bermanfaat yang bisa dibuat dari barang-barang yang mungkin dianggap tidak berguna. Hal ini juga sejalan dengan semangat kampanye pelestarian lingkungan yang sedang digalakkan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah dan organisasi non-pemerintah. Dalam jangka panjang, diharapkan kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan melalui langkah-langkah kecil namun berarti, seperti mendaur ulang barang bekas.
Selain itu, penggunaan barang bekas dalam pembuatan flashcard ini juga memberikan manfaat ekonomi. Dengan menggunakan bahan-bahan yang sudah ada, mahasiswa dapat mengurangi biaya produksi dan mengalokasikan anggaran untuk keperluan lain yang lebih penting. Ini merupakan contoh nyata dari konsep ekonomi sirkular, di mana barang-barang yang sudah tidak terpakai dapat dimanfaatkan kembali untuk menciptakan nilai baru.
ADVERTISEMENT
Keterlibatan Mahasiswa dari Berbagai Disiplin Ilmu
Program pengabdian masyarakat ini melibatkan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu di Universitas Muhammadiyah Malang. Mahasiswa dari jurusan pendidikan memiliki peran utama dalam menentukan konten edukatif yang sesuai untuk anak-anak usia dini. Mereka bekerja sama dengan pengajar di PAUD Al-Alim untuk memastikan bahwa materi yang disajikan dalam flashcard benar-benar bermanfaat dan relevan dengan kurikulum yang digunakan di PAUD tersebut.
Sementara itu, mahasiswa dari jurusan desain grafis dan seni rupa bertanggung jawab dalam pembuatan desain visual dari flashcard. Mereka berusaha menciptakan desain yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mudah dipahami oleh anak-anak. Penggunaan warna-warna cerah dan gambar-gambar sederhana menjadi pilihan utama agar flashcard ini dapat menarik perhatian dan mudah diingat oleh anak-anak.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa dari jurusan lain, seperti teknik dan ekonomi, juga turut serta dalam program ini. Mereka membantu dalam aspek logistik, manajemen proyek, dan penggalangan dana. Semua mahasiswa yang terlibat dalam program ini bekerja sama dengan semangat gotong royong, mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial yang menjadi salah satu pilar pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang.
Implementasi di PAUD Al-Alim
Setelah semua flashcard selesai dibuat, tahap selanjutnya adalah implementasi di Pos PAUD Al-Alim. Para mahasiswa datang langsung ke PAUD untuk menyerahkan flashcard dan memberikan panduan kepada para pengajar tentang cara menggunakannya. Selain itu, mereka juga mengadakan sesi belajar bersama dengan anak-anak, menggunakan flashcard sebagai alat bantu utama.
Anak-anak di PAUD Al-Alim sangat antusias dengan flashcard baru mereka. Mereka dengan cepat mengenali huruf-huruf dan angka yang ada pada kartu, dan bahkan mulai mencoba menyusun kata-kata sederhana. Para pengajar di PAUD Al-Alim merasa terbantu dengan adanya flashcard ini, karena alat bantu tersebut membuat proses pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Flashcard ini juga menjadi alat yang efektif dalam membantu anak-anak yang memiliki keterlambatan dalam pembelajaran. Dengan menggunakan flashcard, anak-anak dapat belajar secara mandiri atau dengan bantuan minimal dari pengajar, sehingga mereka dapat belajar dengan kecepatan mereka sendiri. Selain itu, flashcard ini juga dapat digunakan di rumah, sehingga orang tua dapat turut serta dalam proses pembelajaran anak-anak mereka.
Tantangan dan Pembelajaran
Meskipun program ini berjalan dengan baik, para mahasiswa UMM juga menghadapi beberapa tantangan dalam proses pelaksanaannya. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan waktu dan sumber daya. Sebagai mahasiswa, mereka harus membagi waktu antara kegiatan akademik dan kegiatan pengabdian masyarakat. Namun, dengan semangat dan komitmen yang tinggi, mereka berhasil menyelesaikan program ini tepat waktu.
ADVERTISEMENT
Tantangan lainnya adalah dalam hal penggalangan dana. Meskipun barang bekas menjadi bahan utama, tetap ada biaya yang harus dikeluarkan, seperti untuk alat tulis dan bahan pewarna. Mahasiswa melakukan penggalangan dana melalui berbagai cara, termasuk mengadakan bazar kecil di kampus dan mencari sponsor dari berbagai pihak. Pengalaman ini memberikan pelajaran berharga bagi mereka tentang pentingnya perencanaan yang matang dan kerja sama tim.
Kesimpulan
Program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang ini adalah contoh nyata bagaimana kreativitas dan kepedulian sosial dapat berkontribusi positif bagi pendidikan anak-anak. Dengan menciptakan flashcard dari barang bekas, mereka tidak hanya memberikan alat bantu belajar yang bermanfaat bagi anak-anak di PAUD Al-Alim, tetapi juga memberikan contoh tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mendaur ulang barang-barang bekas.
ADVERTISEMENT
Pengalaman ini juga memberikan pelajaran berharga bagi para mahasiswa tentang pentingnya kerja keras, kreativitas, dan kerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Melalui program ini, mereka tidak hanya belajar tentang ilmu akademik, tetapi juga tentang nilai-nilai sosial yang penting untuk membangun masyarakat yang lebih baik.
Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya di seluruh Indonesia untuk terus berkontribusi dalam masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan, yang merupakan fondasi bagi masa depan bangsa. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.