5 Mahasiswa UMM Gandeng NGO dalam Proyek Sosial Terkait Pendidikan & COVID-19

Konten dari Pengguna
26 Agustus 2020 18:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PMM UMM Kelompok 54 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
5 Mahasiswa UMM Gandeng NGO dalam Proyek Sosial Terkait Pendidikan & COVID-19
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Program PMM Bhaktiku Negeri oleh Universitas Muhammadiyah Malang menjadi sebuah wadah bagi mahasiswa untuk mengabdi
ADVERTISEMENT
kepada masyarakat melalui proyek sosial. Program pengabdian oleh Kelompok 54 dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Ach. Apriyanto, S.IP., M.Si. menjadi salah satu contoh dari berbagai proyek sosial tersebut. Dengan beranggotakan lima orang, yakni Tasya Adhila, M. Dandi Kurniawan, Ade Rachmaliani, Ahmad Rizaldi, dan Kiara Dewi, kelompok ini memiliki program utama yakni membangun ruang baca bagi anak-anak di Gg. Muharto VII RT 06, Kec. Kedungkandang, Kota Malang (22/08). Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak setempat untuk mendapatkan pendidikan secara gratis melalui adanya ruang baca ini karena tak sedikit dari mereka yang kurang mampu untuk menempuh pendidikan. Melalui kerjasama dengan organisasi non-profit, Save Street Child Malang (SSCM) yang bergerak dalam pemberian edukasi gratis bagi mereka diharapkan akan berlanjut secara kontinyu dan lebih baik lagi setelah adanya peningkatan sarana pendidikan dari program ini. Organisasi ini juga menjadi fasilitator dan penghubung utama antara pihak Kelompok 54 dan warga setempat.
Persiapan ruang baca Gang Muharto 7 RT 06 oleh Kelompok 54
Jalannya program ini juga didukung oleh adanya kegiatan penggalangan dana yang hasilnya dialokasikan untuk penyediaan keperluan sarana ruang baca tersebut. Selain itu, kegiatan distribusi sembako dan masker gratis bagi warga setempat juga dilakukan diiringi oleh adanya sosialisasi terkait COVID-19. Hal ini menjadi penting karena masih kurangnya kesadaran akan kewajiban masyarakat setempat untuk mematuhi berbagai protokol kesehatan. Tasya Adhila Amalia, selaku koordinator kelompok menyampaikan bahwa penyampaian edukasi mengenai pandemi dan protokol menjadi sebuah langkah utama yang bisa dilakukan dalam rangka pembangunan kesadaran masyarakat sebagaimana protokol ini menjadi penting untuk dipatuhi demi keselamatan bersama.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi kepada masyarakat mengenai protokol kesehatan COVID-19
Pembagian Donasi berupa Sembako serta Masker kepada Masyarakat
“Kota Malang yang masih berada pada status zona orange seharusnya menjadikan masyarakat paham bahwa ancaman akan penyebaran COVID-19 masihlah tinggi. Namun, hal yang menjadi kendala adalah kurangnya paparan pemahaman yang dilakukan secara langsung secara merata pada seluruh lapisan masyarakat terkait hal tersebut. Maka, sosialisasi menjadi langkah utama yang penting untuk dilakukan dimana hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat demi keselamatan mereka sendiri”, ujar Tasya.