PMM UMM 56 Ajak Anak Muharto Kenali Sejarah Bangsa Sendiri

Mahasiswa UMM kenalkan Presiden pertama Republik Indonesia

Dibawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam Kelompok 56 melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Seluruh program kegiatan pengabdian tersebut mendapat bimbingan secara langsung oleh Bapak Dedik Fitra Suhermanto, S.IP., M.Hub.Int. Setelah dilaksanakannya berbagai program mengenai Covid-19 dan pembelajaran di masa pandemi, kali ini Mahasiswa UMM mengangkat program yang bertemakan Sejarah Bangsa Indonesia.

Kegiatan PMM UMM 56 yang berlangsung di Kampung Muharto - Kotalama - Malang pada hari Minggu (25/10) tersebut di hadiri sekitar 15 anak dalam sekali pertemuan. Dengan adanya batasan jumlah anak - anak yang datang, maka penerapan Social Distancing di Rumah Belajar Muharto dapat di sesuaikan dengan mudah.

Program pengenalan Sejarah Bangsa Indonesia tersebut dipilih dikarenakan kondisi pengetahuan sejarah anak - anak masa kini yang terbilang minim. Untuk itu Mahasiswa UMM berusaha memfasilitasi pendidikan kebangsaan dengan cara pengenalan sejarah Indonesia.

Dalam program tersebut upaya pengenalan yang dilakukan oleh Mahasiswa UMM ialah dengan cara menceritakan sejarah penjajahan hingga proses kemerdekaan dengan menggunakan beberapa media cetak bergambar, layaknya gambar presiden dan wakil presiden. Upaya tersebut dilakukan agar anak - anak dapat memahami dengan mudah dan mengingat hal apa saja yang telah di dapat dari pengenalan tersebut.

Selama pelaksanaan program tersebut berlangsung, antusiasme yang dimiliki anak - anak tergolong sangat tinggi. Karena pada dasarnya, sejarah Indonesia di rasa masih menjadi hal yang belum sepenuhnya di ketahui oleh anak - anak. Sehingga tanggapan dan respon yang di berikan anak - anak Rumbel Muharto sangat luar biasa.

Melalui program tersebut, besar harapan Mahasiswa UMM kepada anak - anak di Kampung Muharto agar senantiasa mengingat dan meneladani perjuangan yang di lakukan oleh tokoh - tokoh nasional terdahulu. Setidaknya semangat tersebut dapat di contohkan dalam kegiatan belajar sehari - hari, sehingga generasi penerus bangsa memiliki ilmu yang cukup dalam mempersiapkan masa depan.