Awal Uforia Perayaan 17-an

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
17 Agustus 2017 18:20 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selain momentum untuk mengenang jasa para pahlawan, dan mawas diri terhadap bangsa ini, 17 Agustus juga tidak bisa terlepas dari kemeriahan perayaan 17-an yang sudah melekat di masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Uforia 17-an ini biasanya dimeriahkan dengan festival, pertunjukan musik, serta perlombaan-perlombaan khas 17-an, seperi balap karung, panjat pinang, makan kerupuk, dan masih banyak lagi
Namun atmofer kemeriahan perayaan seperti ini tentunya tidak langsung terjadi begitu saja, jika pada awal pembacaan proklamasi 17 Agustus 1945 dilaksanakan dengan keheningan, keharuan dengan khidmat, maka baru setelah Indonesia merayakan hari kemerdekaannya yang ke-5, munculah argumen untuk melakukan sebuah perayaan sebagai bentuk kemeriahaan karena Indonesia telah merdeka seraya mengenang jasa para pahlwan terdahulu.
Menyoal munculnya perayaan seperti sekarang ini pernah diungkapkan oleh JJ Rizal yang merupakan salah satu sejarawan Indonesia, Rizal mengatakan bahwa perayaan 17-an merupakan inisiatif masyarakat sejak 1950-an.
Mungkin karena pada masa sebelum tahun 50-an Indonesia masih berada dalam masa revolusi, diamana bangsa ini masih berjibaku dengan para penjajah yang ingin kembali menguasai Indonesia, sehingga setiap tahunnya hanya dilakukan perayaan sederhana dalam bentuk pidato presiden.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya berbagai macam lomba dan permainan diadakan di kampung-kampung di Jakarta, kemudian karena sifatnya hiburan lomba-lomba seperti itu, akhirnya menyebarluas hampir ke semua wilayah di Indonesia
Bahkan setiap lomba dan kemeriahan 17-an menjadi momen yang ditunggu juga oleh Soekarno.
foto : youtube