Biola Stradivarius, Salah Satu Alat Musik Paling Sempurna yang Diciptakan Manusia

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
26 Oktober 2018 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Antonio Stradivari merupakan seorang musisi, komposer, sekaligus pencipta alat musik terbaik yang pernah ada. Biola ciptaan Antonio Stradivari menjadi salah satu alat musik paling sempurna, yang sampai saat ini tidak ada seorang pun mampu menandinginya.
ADVERTISEMENT
Tidak ada yang tahu pasti apa yang sebenarnya dilakukan oleh Stradivari pada biolanya, yang begitu tak bercacat. Maka tidak heran jika banyak kalangan musisi dan seniman Italia yang memandang Stradivari sebagai “dewa” dunia seni. Pemujaan itu menyebar pada kebudayaan populer, dan hingga saat ini masih ada beberapa kalangan yang menganggapnya seperti itu.
Perjalanan Antonio Stadivari menciptakan biola dimulai setelah ia magang di tempat pembuat biola, Niccolo Amati. Tahun 1666, Stradivari mulai membuat model biolanya sendiri. Awalnya karya Stradivari itu mengikuti model biola ciptaan gurunya, dengan bentuk lebih kecil memakai lapisan vernis kuning tebal.
Tetapi mulai tahun 1684, Stardivari melakukan modifikasi pada bentuk biolanya. Modelnya barunya itu menggunakan bentuk yang lebih besar, yang memiliki vernis berwarna gelap. Stadivari mulai bereksperimen dengan alat musiknya itu, keluar dari kaidah utama pembuatan biola secara tradisional yang saat itu sudah memiliki aturan bakunya.
ADVERTISEMENT
Stradivari selesai menciptakan proporsi biolanya pada tahun-tahun pertama abad ke-18. Penyempurnaannya itu berhasil membuat badan biola yang lebih dangkal, yang mampu mengeluarkan nada-nada yang lebih kuat dan lebih lebar. Bagi sebagian ahli, keistimewaan utama dari biola Stradivari terletak pada vernisnya, yang hingga saat ini belum mampu dipecahkan.
Selama hidupnya, Antonio Stradivari juga memperbaiki bentuk viola dan selo, yang memiliki banyak kemiripan dengan biola. Tahun 1715 dianggap sebagai puncak keemasan keahlian dan keterampilan Stradivari dalam menciptakan alat musiknya. Ia diyakini berhasil menciptakan 1.000 lebih alat musik, tetapi hanya sebagiannya saja yang masih dapat ditemukan.
Selain menciptakan alat musik, Stradivari juga mengajar dengan dibantu oleh anak-anaknya, yaitu Francisco dan Omobono. Alat-alat musik Stradivari diberi label Salib Maltese dan ukiran inisial “A.S.”, yang berikutnya ditambahi inisial anak-anaknya, untuk membedakannya dengan alat musik lain dan untuk menjaga keasliannya.
ADVERTISEMENT
Sumber : Krall, Sarah. 2008. 100 Tokoh Legendaris yang Berpengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tanggerang : Karisma
Foto : commons.wikimedia.org