Ellis Island, Jalan Masuk Amerika Serikat Sejak 1892, Jadi Museum Imigrasi

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
25 Februari 2020 20:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Museum Imigrasi Ellis Island. Dok: Wikimedia
zoom-in-whitePerbesar
Museum Imigrasi Ellis Island. Dok: Wikimedia
ADVERTISEMENT
Ellis Island atau Pulau Ellis merupakan situs bersejarah yang dibuka sebagai stasiun imigrasi. Situs tersebut dibuka pada tahun 1892. Situs tersebut membuka layanannya sudah lebih dari 60 tahun hingga akhirnya pada tahun 1954 ditutup. Pulau Ellis melihat jutaan imigran tiba melewati pintunya. Pulau Ellis ini terletak di antara New York dan New Jersey. Hampir 40 persen dari semua warga AS saat ini dapat melacak setidaknya satu leluhur mereka ke Pulau Ellis.
ADVERTISEMENT
Pada saat Pulau Ellis dibuka terjadi perubahan besar di imigrasi AS. Kedatangan imigran dari Eropa Utara dan Barat seperti Jerman, Irlandia, Inggris, serta negara-negara Skandinavia lebih sedikit. Hal tersebut disebabkan oleh semakin banyaknya imigran dari Eropa selatan dan timur yang berdatangan.
Pada tahun 1910, sekitar 484.000 orang Yahudi tiba karena melarikan diri dari penindasan ekonomi dan politik Rusia yang berkuasa. Ada juga ada orang-orang Italia yang keluar dari kemiskinan yang ada di negara mereka. Selain itu juga ada orang Polandia, Hongaria, Ceko, Serbia, Slovakia, Yunani, serta orang non-Eropa dari Suriah, Turki dan Armenia.
Alasan kebanyakan dari mereka yang meninggalkan daerah asal karena perang, kekeringan, kelaparan, penganiayaan agama, dan semua orang yang berharap untuk dapat menjemput kesempatan yang lebih besar di daerah baru.
ADVERTISEMENT
Sebelum para imigran dinyatakan layak untuk masuk ke Amerika Serikat, mereka harus menunggu lama untuk inspeksi medis dan hukum. Hal tersebut mereka lalui setelah para imigran melalui perjalanan laut yang sulit. Setibanya di Pulau Ellis mereka ditandai dengan informasi dari registrasi kapal mereka.
Sekitar 5.000 hingga 10.000 orang melewati stasiun imigrasi setiap hari pada tahun-tahun puncak pelayanan Pulau Ellis di tahun 1900. Sekitar 80 persen imigran dalam hitungan jam berhasil melewati pemeriksaan, akan tetapi beberapa yang lain juga bisa ditahan selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.
Banyak dari imigran tersebut yang menjadi imigran tetap di New York, sedangkan yang lain melakukan perjalanan mereka menggunakan tongkang ke stasiun kereta api di Hoboken atau Jersey City, New Jersey untuk melanjutkan perjalanan mereka di seluruh negeri.
ADVERTISEMENT
Era imigrasi masal ke New York secara efektif berakhir setelah disahkannya Undang-Undang Kuota Imigran tahun 1921 dan Undang-Undang Asal Usul Nasional tahun 1924. Undang-undang tersebut membatasi jumlah kewarganegaraan imigran yang diizinkan untuk dapat masuk ke Amerika Serikat. Hanya sekitar 2,3 juta imigran melewati Pulau Ellis sejak tahun 1925 hingga penutupannya pada tahun 1954.
Disahkannya Undang-Undang Kuota Imigran tahun 1921 dan Undang-Undang Asal-usul Nasional tahun 1924, yang membatasi jumlah dan kewarganegaraan imigran yang diizinkan masuk ke Amerika Serikat, secara efektif mengakhiri era imigrasi massal ke New York.
Setelah ditutup, pada tahun 1976 Pulau Ellis dibuka untuk umum. Pengunjung dapat mengunjungi Museum Imigran Pulau Ellis di Aulia. Terdapat jutaan catatan kedatangan imigran yang tersedia untuk umum pada tahun 2001. Hal tersebut menjadikan Pulau Ellis sebagai tujuan yang utama bagi orang-orang yang ingin sekilas melihat sejarah mereka. Selain itu banyak juga yang ingin melihat bagaimana kisah keluarga mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
Sumber:
Editor History.com. 24 Oktober 2019. Ellis Island. A&E Television Networks. Diambil kembali dari laman History.com