Gwangbokjeol: Perayaan Hari Kebebasan Korea

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
15 Agustus 2017 11:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika di Indonesia kita mengenal 17-an sebagai uforia atas kemerdekaan bangsa ini, maka Korea merayakan kebebasannya dua hari sebelum Indonesia, yaitu pada 15 Agustus 1945.
ADVERTISEMENT
15 Agustus ditandai sebagai hari yang bersejarah bagi Korea, mereka menyebut hari tersebut sebagai ‘Public Holidays’, dalam bahasa Korea hari kebebasan mereka disebut Gwangbokjeol yang berarti ‘Restorasi Hari Terang’
Korea mendapat kebebasannya setelah hampir 35 tahun di bawah koloni Jepang, tak salah memang karena pada tahun tersebut Jepang mengalami kekalahan pada sekutu setelah diporakporandakannya Hiroshima dan Nagasaki.
Selain itu pada tanggal yang sama 15 Agustus, tiga tahun kemudian Korea Selatan membentuk pemerintahan pertamanya di bawah pimpinan Syngman Rhee.
Jepang menguasai Korea sejak 1910-1945, selama berkuasa Korea mengalami masa yang kelam. Kekuasaan Jepang sangat keras, Jepang memerintah secara langsung melalui kekuatan militer, tak jarang mereka langsung menghabisi para penduduk Korea yang melakukan perlawanan. Hal ini menyebabkan pecahnya demonstrasi nasional, yang dinamakan dengan "Gerakan 1 Maret" pada 1919 yang mendorong kemerdekaan nasional. 1 Maret juga dirayakan sebagai hari raya nasional modern untuk memperingati 33 nasionalis Korea dan mahasiswa yang ambil bagian dalam aksi tersebut
ADVERTISEMENT
Selama mobilisasi masa perang Jepang, orang Korea dipaksa untuk berperang digaris depan, selain itu banyak pula yang dikirim untuk bekerja di pabrik-pebrik Jepang, yang menyokong kekuatan untuk perang, sedang para perempuannya di pakai untuk melayani para tentara.
Kekalahan Jepang pada 1945, membuat semua negara jajahannya merdeka, termasuk Korea, namun baru pada 1948 ketika Soviet yang didukung Kim Il Sung ditunjuk sebagai pemimpin baru Korea Utara dan Sygnman Rhee secara resmi dipasang sebagai presiden pertama Korea Selatan.
Sama seperti di Indonesia dengan segala uforia 17-an, Gwangbokjeol juga biasanya dirayakan dengan festival, upacara, parade, dll. Selain itu bendera Korea biasanya juga terpasang di jalan-jalan-jalan
foto : www.dailymail.co.uk/