Jebel Barkal, Kawasan Ritual Kuno di Lembah Sungai Nil

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
22 Januari 2019 14:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gugus piramida di situs Jebel Barkal Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Gugus piramida di situs Jebel Barkal Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Situs purbakala Jebel Barkal, yang membentang sejauh lebih dari 60 kilometer di Lembah Sungai Nil, merupakan bukti kebudayaan periode Napatan (900 SM-270 SM) dan Meroitikum (270 SM-350 M) dari Kerajaan Kush kedua.
ADVERTISEMENT
Situs penting negara Sudan itu menyimpan sejumlah pusara, piramida, kuil, kompleks pemukiman, dan istana, yang dibangun dengan begitu menakjubkan. Jebel Barkal menjadi saksi peradaban Mesir Kuno yang berkembang di kawasan tersebut sekitar abad ke-3 SM.
Bagi masyarakat Mesir Kuno, wilayah Jebel Barkal merupakan tempat suci yang digunakan sebagai pusat kegiatan ritual keagamaan. Tetapi para ahli juga percaya bahwa wilayah itu dipakai untuk pusat kekuasaan kawasan di luar Mesir oleh pemerintah firaun saat itu.
Sebelum peradaban Mesir masuk, tepatnya pada akhir abad ke-9 SM, wilayah Jebel Barkal menjadi pusat pemerintahan dari Kerajaan Kushite. Kerajaan besar di Napatan itu berkuasa hingga abad ke-4 SM, dan memelihara kawasan Jebel Barkal dengan sangat baik.
ADVERTISEMENT
Area bukit Jebel Barkal memiliki ketinggian sekitar 100 meter dan panjang 300 meter. Sejak berlangsungnya kehidupan manusia pertama di sana, hingga sekarang, wilayah perbukitan Jebel Barkal memainkan peran penting dalam kehidupan keagamaan masyarakat yang tinggal di sana.
Beberapa penggalian dan penelitian di wilayah tersebut menunjukkan adanya bangunan-bangunan kuno yang digunakan sebagai tempat melakukan ritual kepercayaan, menyerupai kuil, dan pusara.
Jebel Barkal. Foto: wikimedia.commons
zoom-in-whitePerbesar
Jebel Barkal. Foto: wikimedia.commons
Di tempat itu setidaknya terdapat sembilan kuil, yang seluruhnya berada di kaki bukit, menghadap ke arah Sungai Nil. Beberapa kuil memiliki ukiran huruf hieroglyf di dinding dan pintu masuknya, sehingga dapat dipastikan bahwa bangunan itu merupakan hasil peninggalan kebudayaan Mesir di wilayah tersebut.
Kawasan nekropolis di area Jebel Barkal berisi piramida-piramida yang merupakan bagian dari makam para penguasa Napatan semasa periode Meroitikum. Piramida yang ada di sana memiliki rata-rata ketinggian mencapai 30 meter, dan diperkirakan memiliki fungsi berbeda dengan piramida berbahan batu kapur seperti yang ada di Mesir.
ADVERTISEMENT
Tidak seperti Piramida Mesir yang umumnya digunakan untuk menutup dan menyembunyikan ruang makam, Piramida di Jebel Barkal merupakan monumen peringatan kematian.
Di depan bangunan utama Piramida Napatan akan dibangun sebuah kuil kecil untuk tempat pemujaan. Sehingga masyarakat saat itu tidak perlu memasuki piramida untuk memanjatkan doa. Di kawasan sekitar piramida juga terdapat pusara-pusara yang dihiasi dengan lukisan serta pahatan yang menakjubkan.
Selain di dalam kawasan utama Jebel Barkal, terdapat beberapa situs yang menujukkan keberadaan penguasa Napatan sebagai pendukung kemajuan peradaban Lembah Sungai Nil, yang letaknya di wilayah gersang Nubia di bantaran Sungai Nil.
Pertama, kompleks pemakaman El Kurru yang berada 20 kilometer dari Jebel Barkal. Kawasan itu berisi beberapa pusara mewah, dan pusara-pusara untuk anggota keluarga kerajaan. Kompleks makam ini diperkirakan digunakan sekitar akhir abad ke-9 SM sampai abad ke-7 SM. Sebanyak 34 pusara ditemukan, dan digali oleh Reisner antara tahun 1916-1918.
ADVERTISEMENT
Kedua, kawasan kota modern Meroe yang merupakan wilayah pemukiman, dan area pemakaman yang berisi lebih dari 1.500 pusara, namun belum sempat tergali. Di kawasan Moroe ini ditemukan sebuah bangunan berukuran 45 x 256 meter, yang fungsinya masih menjadi teka-teki. Bangunan yang dikenal dengan nama The Treasure ini merupakan bangunan terbesar di kawasan Jebel Barkal.
Sisa-sisa bangunan yang ada di Jebel Barkal menjadi saksi dari peradaban kuno penting di kawasan Lembah Sungai Nil. Area perbukitan di sana juga bertahan sebagai bagian dari tradisi keagamaan masyarakat hingga saat ini. Sehingga tidak heran jika UNESCO menetapkan Jebel Barkal sebagai situs warisan dunia yang dilindungi pada 2003.
Sumber: Perwito Mulyono, dkk. 2009. World Heritage Nature & Culture Volume 2. Surakarta: Batara Publishing.
ADVERTISEMENT