Jejak Kelam Kejadian Luar Biasa di Indonesia

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
16 Juni 2017 13:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dengue Haemorrhagic Fever alias Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang berupa gangguan pada pembuluh darah kapiler dan sistem pembekuan darah manusia oleh infeksi virus. Gangguan tersebut bersifat asimtomatik yakni tidak memiliki gejala yang jelas, sehingga sering kali terjadi kesalahan diagnosis
ADVERTISEMENT
Penyakit DBD pertama kali muncul pada 1970-an secara besar - besaran dan serempak di Asia, Afrika, serta Amerika Utara mengingat kemunculan Penyakit DBD sendiri dapat dijumpai di daerah tropis dan subtropis. Kemudian pada 1975-1995, DBD terdeteksi keberadaannya di 102 negara dari lima wilayah WHO yakni 20 negara di Afrika, 42 negara di Amerika, 7 negara di Asia Tenggara, 4 Negara di Mediterania Timur, dan 29 negara di Pasifik Barat.
ASEAN pun menjadi organisasi pelopor peringatan Hari Demam Berdarah Dengue (DBD) setiap 15 Juni-nya. Sejak peresmian 15 Juni 2010 sebagai Hari Demam Berdarah Dengue (DBD) ASEAN melakukan pertemuan antar menteri kesehatan seluruh Asia Tenggara guna mengadvoksikan dan membantu meningkatkan kepedulian secara berkelanjutan terhadap bahaya DBD mengingat perkiraan ASEAN terdapat 390 juta infeksi dengue per tahun, yang mana 96 juta memiliki gejala klinis dan menelan biaya kapita per tahun sebesar US $ 1,65.
ADVERTISEMENT
Begitu pun dengan Indonesia kala itu. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menetapkan DBD menjadi salah satu penyakit yang paling mengancam setelah AIDS dan Flu Burung.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Indonesia pada 2013, jumlah penderita DBD di 31 provinsi mencapai 48.905 orang, termasuk 376 orang diantaranya meninggal dunia. Dan Indonesia di ASEAN menempati posisi penderita terbanyak demam berdarah.
Tepatnya di Surabaya pada 1968, Indonesia terjangkit DBD untuk pertama kalinya yang berhasil diverifikasi pada 1972. Penyakit DBD itu rupanya menyebar secara serempak dan besar-besaran, sehingga mendorong pemerintah untuk menetapkan penyakit DBD sebagai salah satu Kejadian Luar Biasa (KLB).
Sumber foto : http://2.bp.blogspot.com