Kekuasaan Bangsa Mongol di Wilayah Asia Tengah dan Asia Barat

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
24 April 2018 11:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Awal kebangkitan Kekaisaran Mongol di wilayah Asia Tengah tidak lepas dari peran pemimpin terbesar mereka, Genghis Khan. Ia menjadi pemimpin tertinggi bangsa Mongol setelah menggantikan ayahnya, Yesugei.
ADVERTISEMENT
Genghis Khan berhasil menyatukan suku-suku nomaden yang ada di seluruh wilayah Mongol. Dengan menyataukan seluruh bangsa Mongol, Genghis Khan memiliki peluang besar dalam melakukan eskspansi ke luar wilayah Mongol. Ia berhasil mengumpulkan pasukan yang sangat besar dan terkenal sangat kejam di medan perang.
Setelah berhasil mengumpulkan pasukan dan menyatukan wilayah Mongol, Genghis Khan mengalihkan perhatiannya untuk menguasai suku Merkits, salah satu suku di wilayah Turki. Ia semakin berambisi melebarkan pengaruhnya dengan melancarkan serangan ke beberapa suku lain di wilayah Asia Tengah, seperti kerajaan Qocho dari bangsa Uighur, yang dipaksa bergabung dengan kerajaan Mongol agar dapat membentuk pasukan yang lebih kuat lagi. Pasukan Mongol pun berhasil menaklukan kerajaan Qara Khitai dan Dinasti Khwarazmian.
ADVERTISEMENT
Wilayah Asia Tengah dan Iran Timur yang telah dikuasai oleh pasukan Islam tidak luput dari ekspansi Genghis Khan. Setiap kota yang tidak bersedia menyerah akan diserang habis-habisan hingga hancur. Bahkan dikisahkan, bangsa Mongol akan menghukum mati para tawanan mereka jika salah satu kota tidak juga menyerah dan terus melancarkan serangan.
Pasukan Mongol memang terkenal licik dalam proses penguasaan suatu wilayah. Mereka lebih sering menggunakan sandera, yang merupakan warga sipil, agar pasukan musuh menyerah. Terkadang jumlah pasukan Mongol lebih sedikit dari jumlah pasukan musuh, namun mereka selalu dapat mengalahkan musuhnya dengan berbagai strategi yang diterapkan oleh Genghis Khan.
Bangsa Mongol melakukan proses penaklukannya dengan dua pilihan, yaitu memaksa musuh menyerah secara sukarela, atau memilih untuk dihancurkan secara total oleh pasukan Mongol. Walaupun sebenarnya mereka lebih banyak menghancurkan pasukan musuh karena biasanya tidak ada yang ingin menyerah secara sukarela setelah melihat jumlah pasukan Mongol yang tidak terlalu banyak.
ADVERTISEMENT
Beberapa wilayah yang sekarang dikenal dengan wilayah Irak, Iran, Syria, Caucasus, dan sebagian Turki, berhasil ditaklukan oleh bangsa Mongol. Mereka pun berhasil menguasai kawasan Palestina sekitar tahun 1260 sampai 1300.
Salah satu pertempuran besar yang dialami oleh pasukan Mongol dalam upaya menaklukan wilayah Asia Barat terjadi di kota Baghdad tahun 1258. Ketika itu Genghis Khan dan pasukannya berhasil meruntuhkan kota Baghdad yang terkenal sangat kuat dalam melakukan pertahanan. Hampir 500 tahun menjadi pusat kekuatan Islam dan tidak pernah tertembus oleh pasukan musuh. Namun pasukan Mongol dengan strategi liciknya yang cerdik berhasil menjatuhkannya.
Upaya ekspansi Genghis Khan ke wilayah Asia Barat menghadapi rintangan besar ketika menghadapi pasukan Muslim Mamluk tahun 1260. Dalam pertempuran yang dikenal dengan pertempuran Ain Jalut, pasukan Mongol berhasil dihentikan dan dikalahkan. Pertempuran itu menjadi pertama kalinya bagi pasukan Mongol dapat dipukul mundur oleh pasukan musuh ketika melakukan ekspansi di wilayah Asia Barat.
ADVERTISEMENT
Sumber: Alvarendra, H. Kenzou. 2017. Buku Babon Sejarah Dunia. Yogyakarta: Brilliant Book
Foto: historyhaven.com